Rara, samakah karies gigi dengan karang gigi? Satu pertanyaan ini mewakili percakapan saya via wa dengan dokter gigi kesayangan yang juga founder Komunitas Blogger Makassar, Drg. Irayani Queency Putry yang lebih akrab dipanggil Rara. Sejak Ridwan bayi dulu, saya selalu berkutat dengan masalah gigi pada anak. Saya bahkan sampai bertanya-tanya jangan-jangan masalah gigi pada Ridwan dan Rayhan bisakah disebabkan oleh faktor keturunan.
Asumsi yang langsung dibantah oleh Rara, “Ya ndak juga sih, bisa jadi rampan karies namanya.” Lagi-lagi istilah baru yang bikin kening berkerut. Rampan karies ini ternyata penyakit gigi paling umum pada batita/balita terutama pada gigi depan.
Masalah gigi pada anak memang ngga bisa dianggap sepele dan diabaikan perawatannya. Kadang kita suka gitu kan, ah nantinya gigi susu ini akan tergantikan dengan gigi dewasa ketika anak beranjak besar.
Padahal menurut Rara, gigi susu harus dijaga sampai masa pergantian gigi tiba karena salah satu fungsinya adalah menjaga space buat gigi dewasanya tumbuh nanti. Kalau keburu dicabut sebelum waktunya, space tumbuh gigi dewasa jadi sempit yang akan berakibat gigi tumbuh tidak teratur. Gigi susu juga memiliki peran besar dalam proses mengunyah makanan dan membantu agar si kecil bisa tersenyum, tertawa, dan berbicara dengan baik.
Karena masih penasaran, saya lanjut cari tahu bisakah bayi usia setahun lebih memiliki karang gigi? Nah ternyata meskipun ini adalah kasus yang jarang, bisa saja ternyata muncul karang gigi pada anak 1 tahun. Meskipun yang lebih umum dijumpai adalah berupa plak pada gigi anak.
Bermula dari Plak Menjadi Karang Gigi
Pada dasarnya, permukaan gigi baik gigi susu maupun gigi dewasa tidak pernah betul-betul bersih. Sesaat setelah sikat gigi pun, akan segera terbentuk lapisan tipis yang disebut biofilm yang mengandung banyak mikroorganisme baik ataupun jahat. Nah bila mikroorganisme ini bergabung dengan sisa makanan, muncullah plak gigi.
Umumnya plak gigi masih dapat dibersihkan dengan menyikat gigi secara teratur. Namun, tanpa menyikat gigi selama 1-2 hari, plak akan menumpuk. Semakin lama kondisi ini tidak dibersihkan secara optimal, mineral yang berasal dari plak, air liur, dan sisa makanan akan terdeposit dalam plak sehingga sehingga lama kelamaan plak akan mengeras. Inilah yang disebut karang gigi.
Karang gigi pada anak umumnya muncul di usia dua sampai tujuh tahun meskipun pada beberapa kasus karang gigi bisa muncul pada usia anak 1 tahun. Di usia ini biasanya anak telah diperkenalkan dengan makanan atau camilan manis yang mengandung kadar gula tinggi. Karang yang menempel lama di gigi akan merusak gigi anak dan akan semakin meningkatkan risikonya seiring bertambahnya usia anak bertambah.
Dampak Karang Gigi pada Anak
Karang gigi yang tidak dibersihkan tentu saja akan memberi dampak buruk pada gigi anak. Semakin lama gigi akan semakin rusak dan tentunya makin sulit dirawat. Apa saja dampak karang gigi pada anak?
- Bau mulut. Aroma tidak sedap yang muncul ditimbulkan oleh sisa makanan yang terakumulasi dalam jangka panjang.
- Gigi berlubang. Jika tidak segara ditangani, karang gigi akan menyebabkan gigi menjadi keropos lalu berlubang.
- Gingivitis atau radang gusi. Area dalam mulut yang kotor rentan menyebabkan gusi terinfeksi dan berdarah. Bahkan bisa saja timbul benjolan nanah pada gusi atau abses.
- Periodontitis. Radang gusi bisa berlanjut pada tahap yang lebih parah, yaitu radang pada jaringan lunak dan tulang penyangga gigi yang akan menyebabkan goyangnya gigi bahkan bisa tanggal.
Pencegahan Karang Gigi pada Anak
Menjaga kebersihan rongga mulut dan gigi menjadi hal penting yang harus diperhatikan agar karang gigi tidak terbentuk. Memang cara membersihkan gigi susu anak tidaklah sama dengan orang dewasa. Terlebih gigi susu bayi yang baru bertumbuh harus dibersihkan dengan perlahan-lahan.
Saya sedang dalam fase ini, kadang membersihkan gigi Rayhan seakan mengajak gelud wkwkwk saling tarik sikat gigi atau kain kasa. Mungkin karena dulu saya kurang telaten membersihkan gusinya saat belum tumbuh gigi, akhirnya Rayhan tidak terbiasa.
Apa saja tip menjaga kesehatan gigi anak agar terhindar dari karang gigi?
- Seperti layaknya gigi dewasa, gigi bayi juga perlu dibersihkan dua kali sehari, sebelum tidur dan setelah makan.
- Untuk batita bisa menggunakan sikat gigi dengan bulu yang lembut biar anak ngga trauma ya. Bisa menambahkan pasta gigi sedikit kira-kira sebesar butiran beras. Nah saat usia 3 tahun, bisa ditambahkan lebih banyak menjadi setengah panjang kepala sikat.
- Bantu dan dampingi anak saat menyikat gigi setidaknya sampai usia 5 atau 6 tahun, saat ia sudah bisa menyikat giginya dengan baik dan benar.
- Ajari berkumur setelah mengkonsumsi makanan atau minuman yang manis.
- Ajaklah anak untuk memeriksa gigi secara teratur di dokter gigi. Sebaiknya sedini mungkin anak diajak ke dokter gigi, minimal untuk membiasakan diri dengan situasi tempat praktik dan dokter gigi.
Menghilangkan Karang Gigi dengan Scaling
Nah jika memang di gigi anak banyak ditemukan karang gigi, perlu bantuan dokter gigi untuk menghilangkan atau membersihkan karang gigi tersebut. Prosedur ini disebut scaling. Pertanyaannya, kapan anak sudah boleh melakukan scaling?
Ternyata tidak ada batasan minimal usia untuk melakukan scaling di dokter gigi. Usia berapa pun bisa scaling jika memang giginya butuh untuk dibersihkan dari karang gigi. Tentu saja ngga bisa dengan permintaan orang tua ya, akan lebih baik bila atas anjuran dokter gigi. Dokter gigi bisa memeriksa dahulu kondisi kesehatan gigi anak dan apakah memang menbutuhkan scaling atau perawatan gigi lainnya.
Scaling gigi tidaklah menyakitkan. Mungkin kita rada ngeri membayangkan bor gigi 😀 Alat serupa bor mini ini disebut ultrasonic scaler yang bekerja merontokkan tumpukan karang gigi di sela-sela gigi, bagian terdalam gigi dan bagian garis gusi yang biasanya sulit dijangkau sikat gigi. Alat ultrasonic ini cukup aman bagi permukaan gigi dan akarnya.
***
Penting untuk membiasakan anak membersihkan gigi secara rutin sekaligus mengajarkan kenapa kita harus menjaga kesehatan gigi. Dengan begitu, si kecil akan terbiasa merawat gigi hingga gigi tetapnya nanti.
Referensi
Halodoc, “8 Tips membersihkan Gigi Bayi” dimuat di https://www.halodoc.com/artikel/8-tips-membersihkan-gigi-bayi
drg. Argentina, Calista, “Cara menghilangkan Karang Gigi pada bayi”, dimuat di https://www.klikdokter.com/tanya-dokter/read/3065780/cara-menghilangkan-karang-gigi-pada-gigi-bayi
Andini, Widya Citra, “Umur Berapa Anak Mulai Boleh Membersihkan Karang Gigi (Scaling) di Dokter Gigi?” dimuat di https://hellosehat.com/gigi-mulut/perawatan-gigi/prosedur-scaling-gigi-untuk-anak/#gref
Berdasarkan wawancara dengan drg. Irayani Queency Putri, tanggal 13 Februari 2021
PR banget ya ini menjaga kebersihan gigi anak sejak dini padahal mereka belum terampil menyikat gigi dan suka protes kalau disikati. Hiks
Saya dulu termasuk anak yang gigi susunya rapuh juga. Mengalami sakit gigi diusia anak2 itu enggak banget. Membersihkan karang gigi bagian dari cara menghindari kerusakan gigi ya, perlu pendampingan dari Mommy nih.
Dari flek bisa jadi karang gigi ya, mba. Duh, anakku yang depan mulai muncul flek nih dan gak ilang sama gosok gigi. Perlu ke dokter kali ya buat konsultasi.
Tapi keponakan saya yang sekarang balita walaupun udah di biasakan sikat gigi dari kecil kadang2 suka ngajak gelud juga mba buat sikat gigi sebelum tidur hehehe.
Saya sendiri tak terbiasa sikat gigi dari kecil, nah beberapa tahun lalu keluhan saya soal nyeri di dokter umum diperkirakan ada kaitannya sama gigi yang keropos, lalu saya disuruh ke dokter gigi. Sampai dokter gigi selain cabut disuruh scaling juga karena banyak karang giginya hahaha. Dan bener scaling ga sakit cuma alatnya aja yang bikin degdegan.
Informatif sekali pembahasannya, Kak. Bisa nih diterapkan kalau saya udah jadi ibu nanti.
Eh aku baru tau klo anak-anak juga bisa ada karang gigi
Kirain terjadi pada orang dewasa aja
Wah setelah ini langsung ngecek kondisi gigi anakku
Aku hrs bersyukur Ama babysitter2nya anak2 sih dlm masalah pergigian, Krn telaten bgt bersihin gusi dan gigi mereka sjk bayi :D. Jd mereka udh terbiasa. Walopun si Kaka yg udh gedean, dan mandi udh bisa sendiri, msh diingetin jadinya utk rutin sikat gigi. Cm masalah mereka skr, walo malam udh sikat gigi, tp kdg2 msh aja suka ambil cemilan LG. Sementara aku udh berkali2 ingetin, kalo udh sikat gigi malam, jgn makan lagi kecuali minum air putih :D. Tetep aja nih anak2 suka lupa -_-
Mereka blm ngerasain gimana emaknya dulu udh sahabatan Ama dokter gigi dr kls 3 SD Ampe 1 SMU gara2 masalah gigi yg ga abis2 hahahaha. Makanya aku sendiri mnding ngerawat bener2 drpd hrs kesana lagi mba.
Menjaga kebersihan gigi memang adalah hal yang mutlak dilakukan. Sedari kecil hingga dewasa. Sebagai bapak yang baik untuk urusan yang begini – begini saya serahkan ke mamanya saja. Bapaknya pas bagian ke dokter gigi saja. hehehee
Agak ngeri ya mbak kalo bayangin anak 1 tahun di scalling. Aku aja yg rajin scalling masih sering ngilu ngilu gitu, apalagi denger suara bor nya kayak serem gitu
Anakku usia 14 bulan bun. Tiap mau kuajari sikat gigi selalu gagal. Kadang sikatnya dimainin, kadang dibuang. Jadi serba salah. Gimana ya biar anak nurut buat sikat gigi? Soalnya gigi dedek udah ada tujuh dan bingung gimana cara ngebersihinnya.
Umur satu tahun pun ternyata anak-anak sudah diserang karang gigi ya. Saya selama ini tak pernah berpikir sejauh ini, bahwa anak-anak yang giginya rusak itu berawal dari plak, kemudian jadi karang gigi, baru kemudian rusak perlahan. Kalau demikian kasusnya, sejak dini anak-anak sebaiknya dibawa konsultasi ke dokter gigi ya. Walaupun mereka baru tumbuh gigi ternyata banyak juga masalah yang mengintai untuk gigi susu mereka
Memang harus dibiasakan ya menggosok gigi yang benar supaya gigi anak sehat. Ke dokter gigi pun begitu, saya termasuk orang yang takut ke dkter gigi, hahah.
pengetahuan baru, kupikir hanya digigi manusia yang sudah makan macem macem aja, ternyata sejak kecil sudah bisa kena karang gigi juga. Kudu beneran dibersihin dengan benar
memang harus dibiasakan membersihkan gigi dan gusi sejak usia dini, karena akan berimbas pada masa dewasanya nanti dan pastinya harus rajin ke dokter gigi 6 bulan sekali untuk mengeceknya. Semoga Rayhan dan Reyhan selalu dikasih kesehatan.
Pernah sakit gigi saat kuliah membuat aku ekstra hati-hati saat putriku Yasmin mulai punya gigi.
Aku selalu meluangkan waktu membersihkan dan mengajari Yasmin sikat gigi sejak balita.
Sehingga dokter gigi pun takjub dibuatnya, karena gigi Yasmin sangat sehat, rapi dan bersih.
Aku percaya, kebiasaan menyikat gigi memang harus dimulai dan dicontohkan oleh orang tua, role model, istilahnya.
Insya Allah, anak-anak akan mengadopsinya.
Baca ini serasa diingetin untuk segera scalling, krn udah lebih dr 6bln blum scalling lg euy
Gigi Ghaza juga hilang mi sedikit-sedikit di depan dan seumur hidupnya belum pi pernah kuajak ke dokter gigi. Tambah lagi ini pandemi awehhh tanpa dak pernah mi . Untungnya bisa mi sikat gigi itu pun cuma mau sekali sehari! PR banget ini buatku juga huhuhu
Mba aku kangen scaling lagi nih, di desa suamiku nggak ada dokter gigi kudu ke kota kabupaten.
AKu jadi belajar banyak nih mba, memang kudu sedari kecil merawat gigi ya
Huhu ngomongin karang gigi anak setahun jadi inget si bungsu deh. Susah banget soalnya gosok gigi pake pasta gigi. Jadinya iya, giginya berlubang. Kudu banyak dibujuk nih. PR bangeeet deh gosok gigi ini buat dia
infografisnya aku suka banget, kak..
Memang karang gigi ini jadi momok yaa…gak dirawat, mendadak gigi anak bisa rusak.
Kudu dibantu periksa rutin minim 6 bulan sekali ke dokter gigi.
Abis baca tulisan ini aku langsung manggil anak-anak buat cek apakah ada karang gigi. Alhamdulillah belum ada. kudu diperhatikan banget ternyata