Bunda : Idwan, sini dulu nak, Bunda mau tanya
Babyjo : *lari mendekat*
Bunda : Bunda mau tanya, apa cita-cita ta’ nak?
Babyjo bengong, ayah ngakak xD
Berbicara soal cita-cita pada anak sekecil babyJo yang baru berusia 2 tahun 4 bulan memang masih terasa jauh dan mengawang-awang. Tapi, berapapun usia anak, masalah pendidikan selalu menjadi hal yang penting untuk dipersiapkan. Jangankan usia 2 tahun, banyak orang tua yang sudah mempersiapkan tabungan pendidikan anaknya bahkan sejak masih berada dalam kandungan.
Sudah jelas, pendidikan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Apalagi jika orang tua memilih institusi pendidikan yang ada embel-embel Internasional, sekolah dengan keahlian khusus, ataupun sekolah dengan beragam fasilitas dan tenaga pengajar yang profesional, tentu memerlukan tambahan biaya lagi yang jumlahnya bisa bikin kantong mendadak kempes, hati gundah gulana dan kepala pusing tujuh keliling.
Untuk orang tua yang memilih sekolah negeri, memang ada keringanan karena pemerintah sudah mengratiskan biaya SPP untuk jenjang SD dan SMP dengan adanya dana BOS. Tapi eits, jangan senang dulu. Memangnya anak gak pake seragam? Gak pake sepatu, buku tulis, dan peralatan menulis? Tentunya ini semua merupakan kebutuhan yang mau tidak mau harus dipenuhi.
Selepas SD dan SMP, lalu apa? Stop sampai di situ?
Pendidikan masih merupakan salah satu kunci yang mampu mengubah kualitas kehidupan seseorang. Sebagai orang tua, tentu kita ingin agar masa depan anak menjadi lebih cerah, salah satunya adalah dengan memastikan anak-anak mendapatkan pendidikan yang berkualitas hingga ke jenjang yang lebih tinggi.
Biaya pendidikan dari tahun ke tahun memang akan semakin mahal, akan tetapi dengan mempersiapkannya sejak dini maka kita bisa mengantisipasi agar dana pendidikan ini tidak menjadi beban di hari tua kelak.
Jangan lupa perhitungkan inflasi!
Saya : Ndy, Fadel sekarang sudah SD ya?
Ndy : iya sudah SD
Saya : Berapaan biayanya?
Ndy : Biaya masuk 7,2juta dan SPP 500ribu. Itu sudah termasuk standar, soalnya masih banyak sekolah yang lebih mahal.
Saya : Mahalnya mi sekolahnya anak-anak sekarang dih, na kalah-kalah dulu SPP ta’ waktu kuliah 😀
Ndy : Bagaimana nanti kalau mereka kuliah ya Nan?
Dana pendidikan anak masuk SD di jaman sekarang bahkan mengalahkan biaya kuliah saya beberapa tahun yang lalu. Ini hanya beda beberapa tahun ya, apalagi kalau dibandingkan dengan jaman saya SD beberapa puluh tahun yang lalu dimana untuk jajan ke sekolah cukup membawa uang 50 atau 100 rupiah saja xD
Kok bisa gitu? Inflasi, ini dia jawabannya. Selalu ada kenaikan harga barang dan jasa secara terus menerus dari tahun ke tahun atau terjadi penurunan nilai mata uang dalam negeri.
Menurut Prita Hapsari Gozie, SE, Mcom yang juga merupakan Perencana Keuangan Independen dari ZAP Finance, survei yang dilakukan terhadap sejumlah sekolah swasta di kota Jakarta menggambarkan rata-rata biaya pendidikan di Indonesia naik sebesar 7% -15% per tahun. Inflasi pendidikan ini adalah sesuatu yang nyata.
Ini berarti, sebagai orang tua, kita dituntut untuk lebih cerdas dan bijak dalam mempersiapkan dana anak yang angkanya sangat fantastis itu. Terlebih untuk dana pendidikan universitas, uang pangkal yang saat ini mungkin berjumlah Rp50.000.000 bisa berkembang menjadi Rp400.000.000 dalam waktu 15 tahun kedepan. Hal ini dapat terjadi akibat adanya tingkat kenaikan harga tersebut.
Mempersiapkan dana pendidikan anak
Dalam mempersiapkan dana pendidikan anak, ada beberapa langkah yang harus kita tempuh secara seksama dalam tempo sesingkat – singkatnya. Ini dia nih.
- Diskusi. Ayah dan Bunda sebaiknya sudah harus mulai mendiskusikan pendidikan anak sejak sang anak masih dalam kandungan. Lakukan survei dengan mendatangi sekolah-sekolah yang ada atau datang ke pameran pendidikan yang mulai banyak diselenggarakan.
- Riset. Berdasarkan pilihan favorit orang tua dan anak, lakukan riset kebutuhan biaya pendidikan untuk tahun ini. Pahami bahwa biaya pendidikan tahun ini kemungkinan besar akan meningkat setiap tahunnya, sehingga saat anak masuk sekolah nilainya akan bertambah besar.
- Periksa tabungan/investasi. Sesuai kebutuhan dana yang sudah dihitung, silakan periksa tabungan atau investasi yang sudah disiapkan. Apakah sudah cukup? Jika angkanya masih lebih kecil dari yang seharusnya, jujurlah pada diri sendiri bahwa sekaranglah saatnya merevisi rencana dana pendidikan.
- Periksa apakah keuangan keluarga sudah terlindungi. Menabung dan berinvestasi akan terasa mudah dijalankan oleh keluarga yang masih produktif dan mendapatkan penghasilan. Risiko kematian di usia produktif atas pencari nafkah atau orang tua dapat terjadi kapan saja. Oleh sebab itu, perlindungan asuransi jiwa sangat penting dalam perencanaan dana pendidikan.
Bagaimana menghitung besarnya dana pendidikan anak?
Supaya bisa lebih matang dalam perencanaan dana pendidikan anak nantinya, yuk mari hitung-hitung dulu berapa sih besaran dana yang harus disisihkan setiap bulannya. Salah satu cara mudah untuk menghitung kebutuhan dana pendidikan adalah dengan menggunakan kalkulator financial.
Apa pula itu kalkulator financial? Bisa dapat di mana? Gimana cara pakenya? Ga usah repot dan bingung, cukup kunjungi website Morinaga Chil-Go karena kalkulator financial sudah tersedia di sana. Untuk lebih mudahnya bisa klik ini : http://www.bekalmasadepan.com/articles/mempersiapkan-masa-depan-pendidikan-anak. Caranya gampang kok, cukup dengan mengisi kolom nama anak, usia, lalu jenjang pendidikan dan uang pangkal sekolahnya maka akan muncul hasil perhitungan berapa total biaya pendidikan dan berapa besarnya dana yang harus diinvestasikan setiap bulannya.
Saya sudah mencoba menghitung berapa kira-kira besaran dana pendidikan BabyJo 5 tahun mendatang saat dia mulai masuk SD, berdasarkan informasi dari percakapan dengan Ndy tadi. Dan ini dia hasilnya :
Setidaknya saya perlu investasi sekitar Rp 977ribu per bulan agar biaya sekolah dasar babyJo 5 tahun mendatang bisa terpenuhi. Untuk biaya di SD Negeri memang jauh lebih terjangkau akan tetapi sedari awal saya sudah memantapkan hati agar babyJo bisa mengenyam pendidikan di salah satu Sekolah Islam Terpadu. Nah itu baru setingkat SD loh, belum SMP, SMA, kuliah, ya gimana donggg.
Program BMD Chil-Go! sebagai salah satu solusi
Masih ingat dong ya tentang program Bekal Masa Depan Chil-Go! yang pernah saya posting sebelumnya. Program berhadiah fantastis yang bikin mata melotot dan hidung kembang kempis karena pengen menang 😀
Baca juga : Morinaga Chil Go! dan Bekal Masa Depan Anak
Bekal Masa Depan Chil-Go! merupakan salah satu langkah Morinaga dalam mendukung gerakan #SiapCerdaskanBangsa yang ditujukan kepada para orang tua untuk dapat berbagi stimulasi dan ide kreatif dalam mengembangkan Kecerdasan Majemuk Si Kecil sehingga menjadi Generasi Platinum yang multitalenta.
Melalui program Bekal Masa Depan Chil-Go!, saya kita berkesempatan untuk mendapatkan total hadiah senilai 3 Milyar Rupiah dalam bentuk dana asuransi pendidikan untuk Si Kecil. Akan ada 9 orang pemenang hadiah utama dan 3.035 orang pemenang hadiah hiburan selama periode program berlangsung. Apa saja hadiahnya?
Wow banget kan? Hadiah berupa asuransi pendidikan yang disiapkan Bekal Masa Depan Morinaga Chil-Go ini berdasarkan perhitungan investasi hingga anak berusia 18 tahun!
Bagaimana Cara Ikutan Program BMD Chil Go!
Saya sudah posting panjang lebar sih soal program Bekal Masa Depan Chil Go ini, untuk lebih jelasnya bisa baca di sini atau nonton video ini.
Saya sih sudah mengikutkan BabyJo di program tersebut tapi baru submit satu ide saja. Tapi ingin mencoba submit ide lagi agar peluang menang juga jadi lebih besar. Namanya juga usaha kan? Semoga bisa menang di program BMD Chil Go! ini agar ayah dan bundanya gak perlu pusing tujuh keliling lagi mempersiapkan dana pendidikan bagi BabyJo, ntar tinggal mikirin dana buat (calon) adiknya saja #eh gimana gimana xD
Bekal masa depan yang terbaik merupakan hak anak. Yuk siapkan dana pendidikan anak sejak dini sebagai salah satu ikhtiar kita agar anak mendapatkan masa depan yang lebih cerah.
Semangat baby Jo…masih ada waktu 5 tahun lagi buat nabung..hihihi
Bundanya yang harus semangat inii 😀
wihh…senangnya kalau bisa menang asuransi segitu. gak usah pusing dgn uang sekolah anak
iyyaaa betul sekali, makanya harap2 cemas ini, semoga menangggg 😀