Di Kampung Inggris, sepeda adalah alat transportasi yang populer. Ke ATM, ke kursus bahasa Inggris, warung makan, laundry atau jalan-jalan sekitar Kampung Inggris, hampir semua member pasti mengendarai sepeda.
Berbicara tentang jalan-jalan, ternyata di sekitaran Kampung Inggris ada beberapa tempat wisata menarik yang bisa dijangkau dengan bersepeda, wisata sehat dan murah π
Alun-alun Kota Pare
Bersepeda ke alun-alun Pare membutuhkan waktu 20-30 menit tergantung kecepatan. Seperti alun-alun di Pulau Jawa pada umumnya, alun-alun kota Pare juga ramai dikunjungi dan digunakan sebagai tempat nongkrong. Waktu yang tepat untuk bersepeda ke alun-alun Pare adalah di malam minggu dan hari Sabtu/Minggu. Di pagi hari (Sabtu/Minggu), alun-alun Pare selalu ramai oleh anak muda Pare yang duduk lesehan, sarapan dan ngobrol.
Lontong sayur, bubur ayam, siomay, Batagor, nasi pecel, nasi tumpang, susu segar dan susu kedelai, dan sate bekicot adalah jenis makanan yang umum dijumpai di pagi hari. Sedangkan di malam hari, alun-alun rame oleh dentuman musik dangdut dari penjual VCD. Roti goreng, molen, pisang dan ubi goreng, dan angkringan ala Jogja adalah makanan yang dijumpai ketika bersepeda ke alun-alun Pare di malam hari.
Tugu Garuda Park
Garuda Park adalah sebuah taman yang terletak di pertigaan jalan, dan biasanya rame di malam Minggu dan malam Senin. Ada banyak angkringan lesehan dan warung kecil di sektar Garuda Park. Tentu menyenangkan sekali menikmati malam sambil lesehan dan ngobrol dengan teman-teman di bawah temaram lampu Garuda Park.
Hutan Kota
Pada awalnya saya tak tahu kalau di Pare ini juga ada hutan kota. Ketika capek bersepeda keliling Pare, Herman mengajak saya dan Vby mampir ke hutan kota. Ternyata letaknya dekat dari Garuda Park, ke arah jalan menuju Kediri. Menyenangkan sekali beristurahat di sana setelah capek bersepeda. Meskipun hutan kotanya agak kecil, tetapi tetap rindang dan sejuk.
Candi dan Goa Surowono
Untuk menuju Candi Surowono, dibutuhkan waktu 30-40 menit bersepeda. Candi Surowono merupakan candi peninggalan sejarah. Jalan menuju Candi Surowono mulusss baget, ditambah lagi dengan pemandangan persawahan dan perkebunan di sepanjang jalan tentulah amat menyenangkan. Ohya, jangan membayangkan candi semacam Borobudur atau Prambanan ya, karna yang tersisa adalah reruntuhan candi. Biaya masuknya 1000 rupiah per orang.
Goa Surowono hanya berjarak 5 menit bersepeda dari Candi Surowono. Kita dapat menyusuri goa dengan dipandu oleh penduduk setempat (biaya 1000 rupiah per orang). Goanya gelap dan berair, semacam ada aliran sungai di dalam goa, jadi siap-siap saja basah kuyup π
Inilah beberapa pilihan wisata sepeda di Kampung Inggris Pare yang bisa dijangkau dengan bersepeda. Happy cycling π
Tempat tujuan wisata yang eksotis tentunya. Sayang Mbak Nanie tidak sempat mampir ke Surabaya. Padahal akan saya ajak ke lokasi wisata Monumen Jalesveva Jayamahe. Dari kaki patung Liberty-nya Indonesia ini kita bisa melihat pemandangan Pulau plus Selat Madura, juga jembatan Suramadu. π
wah seru banget.. kemaren di sebuah tipi nasional juga ada liputan khusus ttg Pare, butuh waktu berapa lama kak belajar di sana?
wah mauuuuuuuuuuuuuu… serunya ituuu.. sehat rame2.. pasti makin lebih sukses program dietku.. hahaha π
kak nanieeeee.. kangenku :’)
yang aling seru pas malam Minggu jangan lupa Ke alun-alun Gumul mbak,,,, tempat berkadang anak-anak muda hehehe…belum afdol kalo ke pare kok belum Visit Gumul,,,
Iyya bener, Simpang Lima Gumul juga termasuk must visit palce kalo ke Pare π
kakak nanhie belajar bahasa Inggris atau belajar naik sepeda? π
Thanks yah sudah menemani di Pare kemarin, anak-anak sepertinya batal karena nda ketemu waktu liburnya. Tapi pengalaman sangat menarik bisa ke sana ^^
su lama tidak bersepeda..
dan bersepeda lama di Pare kemarin ternyata mengasyikkan
π
waooww…jadi pengen ke pare nich π
huuuumt jauh jauh dari kota makassar ke kota pare, kediri hanya untuk naik sepeda, memang di kota makassar gaka ada sepeda pancal tah hihihihihihih π
Buat adikku LILI, ibu yang luar biasa…
kampung inggris pare memilik wilayah yang sangat luas, anda dapat bersepda berkeliling kampung di tengah-tengah taman
Oh iya kak, itu sepedanya disediakan atau sewa kak? Kalo liat foto-fotonya Kayaknya Garuda Park sama Hutan Kota lebih asik dikunjungi βΊοΈ
Thanks infonya
Ternyata pernah ma komen hahaha
dan memang, bersepada di Pare itu menyenangkan. apalagi diakhiri dengan makan pecel yang asli pakai banget
sama apalagi namanya yang kayak songkolo itu?
Deh serunya jalan-jalan ke tempat wisata sambil sepedaan. Sehat lahir batin jadinya.
saya ingat dulu bareng2 ponakan iparku ya ambil kelas inggris di Pare ini?
anyway, menarik mmg kampung belajar ini, saya sudah sering denger banyak orang kursus di sini. keren…
Banyak temn jurusan bahasa Inggris kunjungi tempat untuk utk belajar bahasa itu..Saya ajha tidak hehe..Kalau pulang selain cerita makanannya murah , teman-teman juga bercerita tentang asyiknya bersepeda di kampung Inggriss..Kalau di blog lengkap sudah..diceritakan secara rinci asyiknya bersepeda bareng di Kampung Inggris yakni pare..
Bateku tong peng ikutan program-program yang ada di Pare untuk Bahasa Inggris, tapi ndak pernah jadi kak. Itumi dibilang kalau bukan jodoh mau mi diapa, sabar mami… Apakah!? Hahaha
Sudah ma daftar, sudah dibayarin juga paket kursusnya waktu itu ya kak. Tapi ndak jodoh juga ke Kampung Inggris.
Inimi top impianku saat masih kuliah dulu, pengen banget ke kampung Inggris, belajar bhs Inggris. Etapi blm terwujud, mduah2an saja nanti terwujud, amiinnn
Sudah lama juga nggak bersepeda apalagi barengan gitu, sepertinya seru ya kak. Btw saya belum pernah ke Pare, kalau ke Pare2 iya *eh nggak ada yang nanya…tp sudah sering dengan kampung inggris ini apalagi suami juga pernah belajar di sana jadi makin penasaran dengan Pare
Itu sepedanya disewa atau bagian dari fasilitas kalau kursus di sana? Seru sebetulnya naik sepeda kemana-mana. Asal nda panas dan macet kayak di Makassar ini.
Aih curang ini pergi liburan nda ajak-ajak. Dari dulu selalu berencana ke sini tapi belum kesampaian. Semoga liburan berikutnya bisa ke sini deh. Temani ka kak nah…
Dan pulang dari sana, lulusan kota pare langsung tergila-gila dengan sepeda fixie hihihi~
*Akhirnya bisa komen di sini :p