Beberapa bulan yang lalu, saat Khie mengumumkan ke saya dan Unga kalau akhirnya dia akan mewujudkan travel wishlist liburan ke Aceh kemudian mampir menjelajah wisata Medan dan sekitarnya sebelum balik Makassar, saya histeris!
Iyya histeris mau pesan ole-ole hehehe ngga deng. Rasanya pengen ikut tapi ada beberapa hal yang harus menjadi prioritas utama dan tidak bisa dialihkan menjadi dana liburan. Akhirnya saya dan Unga pasrah saja, menunggu ole-ole di Makassar sambil mengomentari setiap foto yang Khie aplod di sosial media 😀
Liburan ke Medan sudah menjadi salah satu travel wishlist saya sejak lama. Kenapa? Yaaa karena saya pengen mencicipi kuliner Medan yang enak-enak itu langsung di lokasinya dibuat 😀 Serius, saya ingin wisata kuliner di Medan.
Saya ingin mampir ke Kedai Durian Ucok mencicipi durian Medan yang terkenal dengan daging buahnya yang begitu legit, ingin ngopi di Kedai kopi Apek dan makan di Restoran Tip Top yang sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka, ingin jalan-jalan ke Pasar Malam di Jalan Semarang dan kawasan kuliner Pagaruyung, lalu berburu kuliner pancake duren Medan yang lezat itu, juga Bika Ambon dan Bolu Meranti.
Meskipun sudah ada yang dijual di kota Makassar dan diklaim dikirim langsung dari Medan, akan tetap berbeda ketika mencicipi langsung di tempat asalnya. Sama saja dengan makan Coto Makassar kan? Akan berbeda rasa dan pengalamannya ketika makan coto di Jakarta (misalnya) dibandingkan makan coto di Makassar langsung.
Selain berwisata kuliner, tentu objek wisata yang ada di sekitar kota Medan gak boleh dilewatkan dongg. Medan dihuni berbagai macam etnis dengan kebudayaan yang berbeda-beda, hal ini tentu memberikan pengaruh pada wisata yang ada di kota tersebut terlebih untuk wisata sejarahnya.
Akan kita jumpai beberapa bangunan besar dan megah di Medan yang menyimpan makna akan warisan sejarah serta nilai religi seperti Masjid Raya Al Mashun, Graha Santa Maria Annai Velangkanni, Bank Indonesia Medan, Kawasan Pecinan, Rumah Tjong A Fie (Tjong A Fie Mansion) dan Istana Maimun. Lalu Penangkaran Buaya Asam Kumbang, Taman Bermain Hillpark Sibolangit, hingga Merdeka Walk tidak bisa dilewatkan begitu saja.
Nah karena saya dan Anbhar biasa berlibur dengan low budget tentu kita akan mencari hotel murah di Medan yang lokasinya gak jauh-jauh amat dari beberapa objek wisata di atas.
Hotel yang Murah di Kota Medan
Definisi hotel murah berbeda untuk setiap traveller. Hotel 300ribu semalam misalnya, bisa saja murah untuk beberapa traveller tapi tergolong mahal untuk traveller lainnya. Tapi bagaimana kalau : sudah murah nyaman pula, siapa yang ga mau kan?
Nah kalau kamu berencana liburan ke Medan dan mau menginap di hotel atau penginapan yang murah di Medan, sebaiknya booking hotelnya di Airy Rooms. Kenapa? Ada beberapa alasan sih.
Yang paling utama adalah hotel Airy Rooms itu murah dengan fasilitas yang oke punya. Setiap kamar memiliki 7 jaminan fasilitas yaitu AC, TV layar datar, perlengkapan mandi, tempat tidur bersih, shower air hangat, air minum gratis, dan WiFi gratis.
Sudah gitu ga perlu repot-repot, hotel Airy Rooms ini bisa dipesan melalui website, Android Apps dan iOS Apps dan sistem pembayarannya flexible, kamu bisa bayar lewat bank transfer ataupun juga kartu kredit.
Sudah tahu belum apa itu Airy Rooms? Airy Rooms adalah jaringan hotel terbesar di Indonesia dengan jumlah properti hotel terbanyak. Airy Rooms bermitra dengan berbagai hotel budget terbaik di seluruh Indonesia. Ada 1000+ kamar Airy yang telah tersebar luas di Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bogor, Bandung, Bali, Yogyakarta, Surabaya, Batam, Solo, Padang, Makassar, Medan dan beberapa kota lainnya di Indonesia.
Jadi, jangan khawatir untuk berlibur dengan low budget. Susun itinerary-mu lalu booking kamar di Hotel Airy Rooms yang memberikan kenyamanan menginap dengan harga terjangkau. Selamat berlibur!
Seru ya Nan kalo kita traveling rame-rame ngajak BabyJo dan Fadel 😀
Aamiin..
Iyya Ndy, kapan2 bolehlah traveling rame2 bawa anak kecil, rempongnya mi ituuu :))
enakmi liburan kemana-mana kalau sudha tau tempat menginapnya di’ kak jd ga pusing lg
iyya qiah, teknologi dan internet jadi mempermudah semua. Kalo dulu deh, harus pi cari penginapan on the spot 😀
Mauta juga ke medan, tapi jauhnya dan mahalnya itu loh.. haha
iyya mahallll hahahha itumi juga yg selalu ka bikin menunda2, harga tiketnya gak santeeee x))
saya gak suka durian, tapi entah kenapa kalau pancake durian suka banget.
bisa langsung makan 4-5 buah sekaligus, hehe.
Kalau saya, suka semuaaa :)) durian maupun olahannya 😀