Grow Happy Parenting : Mendukung Anak Tumbuh Bahagia – Bunda, bunda, anak-anak bisa menikah dengan ayahnya? Bunda, kalau orang-orang mau punya adek bayi, harus menikah dulu? Bunda, nanti kalau saya dewasa, saya bisa menikah? Bunda waktu ayah sama bunda menikah, siapa yang jaga saya di rumah? *Ini yang paling bikin pengen ngakak*
Percakapan dengan anak saya yang berusia 5 tahun, cukup bikin shock juga. Usianya baru 5 tahun tapi kok ya kepikiran bertanya tentang menikah. Duh nakkkkk, dulu bunda usia 5 tahun yang kepikiran diijinkan nda ya mandi di sungai belakang rumah 😆😂
Menjawab pertanyaan dari anak seperti ini tentu ga bisa seenaknya saja, hanya bilang ya atau tidak tanpa penjelasan lebih lanjut. Alhamdulillah, sehari sebelumnya Saya hadir di event yang diadakan oleh Nestle Lactogrow bertemakan Grow Happy Parenting : Happy from the Inside Out. Type pertanyaan anak seperti ini sempat dibahas di sesi tanya jawab karena pertanyaan dari Unga tentang bagaimana menyikapi anaknya (usia SD) yang bercerita bahwa dia menyukai salah seorang teman sekelasnya.
Saya berusaha menerapkan tips saran dari psikolog Elizabeth Santosa yang dihadirkan pada event tersebut, memasang tampang sok cool dan berusaha menggali kenapa sampai pertanyaan itu muncul. Ternyata ya semua bermula karena melihat foto pernikahan ayah bunda yang menempel di dinding, dia lalu bertanya-tanya kenapa ga ada dirinya di foto itu xD
Banyak pengetahuan baru yang saya dapatkan ketika hadir dalam workshop Grow Happy Parenting bersama Nestle Lactogrow pada tanggal 17 Juli 2019 yang berlokasi di Cafe Iconik Makassar. Acara ini menghadirkan narasumber yang ahli di bidangnya yaitu Brand Executive LACTOGROW, Pramudita Sarastri, Dokter Spesialis Anak Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A.(K) dan Psikolog Elizabeth Santosa, M.Psi. Psi, SFP, ACC. Cara para narasumber mentransfer ilmu kepada para peserta workshop sangatlah menyenangkan, menggunakan bahasa yang gampang dipahami dan contoh yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Kita juga jadinya enjoy mengikuti acara dan materinya bisa diterima dengan baik.
Brand Executive Nestlé LACTOGROW, Pramudita Sarastri mengatakan, “Setelah tahun lalu kita bersama-sama memahami pentingnya kebahagiaan keluarga dalam mendukung tumbuh kembang anak, tahun ini Nestlé LACTOGROW mengajak orang tua untuk mendukung anak tumbuh bahagia dengan menggelar rangkaian workshop “Grow Happy Parenting : Happy from the Inside Out“, di delapan kota di Indonesia. Tema ini dipilih karena kami percaya agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, orang tua perlu memenuhi kebutuhan gizi dan membantu mengembangkan kematangan emosi anak.”
Berbicara tentang anak bahagia, berkaitan erat dengan tumbuh kembang anak ke depannya. Seberapa banyak kita yakin kalau anak kita bahagia? Anak di rumah bahagia nda? Bahagiaaaaa, biasanya dengan lantang kita jawab seperti ini. Senang dan bahagia itu ternyata memiliki makna yang berbeda. Yakin anak tumbuh bahagia? Errr …. *Mendadak ragu* hayooooo xD
Happiness is not a given. To grow happy is a choice we make everyday.
Ternyata salah satu cara yang dapat dilakukan orang tua agar anaknya tumbuh sehat bahagia adalah dengan memastikan pencernaannya dalam kondisi sehat guna memenuhi kebutuhan gizinya.
Semua penyakit dimulai dari dalam usus, demikian pernyataan Hippocrates. Semua makanan masuk melalui pencernaan, termasuk usus. Sayangnya, tidak semua makanan yang melewati usus bisa tercerna dengan sempurna.
Menurut Dokter Spesialis Anak Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A.(K), bahwa kesehatan saluran cerna mendukung tumbuh kembang anak agar optimal. Oleh karena itu penting bagi orang tua untuk memastikan makanan yang dikonsumsi bergizi seimbang dan mengandung probiotik (bakteri baik untuk kesehatan) agar membantu nutrisi dapat terserap dengan lebih baik.
Beberapa peranan penting bakteri baik pada tubuh adalah untuk menjaga kekebalan tubuh, mencerna serat dan menghasilkan nutrisi yang mendukung kesehatan saluran cerna, melindungi dari penyakit, dan melindungi usus dari mikroba dan zat berbahaya lainnya
Di antara sekian banyak jenis probiotik, Lactobacillus reuteri merupakan salah satu jenis probiotik yang telah teruji secara klinis aman dan bermanfaat bagi tubuh. Pemberian probiotik ini dapat dilakukan melalui susu atau makanan yang difermentasi seperti tempe dan yoghurt.
Tidak hanya memastikan asupan nutrisi anak tercukupi dengan baik, orang tua juga harus memperhatikan kematangan emosi anak. Psikolog Elizabeth Santosa, M.Psi, Psi,SFP, ACC atau yang biasa dipanggil Miss Lizzie mengatakan, “Kematangan emosi dan kebahagiaan anak dapat dibantu dengan mempraktikkan perilaku positif, misalnya dengan mengajarkan kebiasaan bersyukur. Anak yang pintar bersyukur akan tumbuh menjadi sosok yang optimis, berempati tinggi, dan lebih bahagia. Orang tua juga sebaiknya rutin menghabiskan waktu dengan anak, misalnya dengan berolahraga bersama, karena membiasakan gaya hidup aktif dapat meningkatkan kesehatan psikologis dan fisik.”
Anak yang tumbuh di lingkungan yang bahagia dengan kasih sayang berlimpah dari orangtua, biasanya memiliki rasa percaya diri dan empati yang tinggi sehingga memudahkannya untuk bersosialisasi. Ini tentu mempengaruhi bagaimana masa depannya kelak.
Satu hal yang perlu digarisbawahi adalah membahagiakan anak bukan berarti menuruti segala keinginannya, tetap terapkan aturan-aturan demi kebaikan anak. Anak pun perlu dipersiapkan merasakan emosi lain, bukan hanya perasaan senang, tapi juga rasa kecewa dan sedih.
Mengapa membesarkan anak yang bahagia itu penting?
- Mempersiapkan masa depan anak yang lebih baik.
- Kebahagiaan penting sebagai dasar kemampuan bersosialisasi (empati, perhatian, komunikasi efektif)
- Stimulasi perkembangan otak sehingga mudah menyerap informasi dan hasil akademik yang lebih baik.
- Kewajiban dan peran orang tua kepada anaknya
Mizz Lizzy memberikan peer untuk dipraktikkan di rumah, alih-alih menanyakan bikin apa di sekolah atau sudah makan dan semacamnya, coba tanyakan pada anak “Ada kabar baik apa hari ini?”. Cobalah bertukar cerita dan mengekspresikan hal-hal baik yang terjadi dalam kegiatan sehari-hari antara orang tua dan anak.
Selain menanyakan kepada para peserta secara random, ada kabar baik apa minggu ini, Miss Lizzy juga berbagi tentang 5 level senyuman. Ice breaking yang menyenangkan dan mengundang gelak tawa.
Sesi terakhir sebelum workshop ditutup adalah games membuat menu makanan anak dari playdough untuk para jurnalis dan blogger. Grup kami meraih juara dua karena membuat 3 buah menu mulai dari sarapan, makan siang dan makan malam.
Sungguh acara yang bermanfaat bagi kami para orang tua dan calon orang tua. Banyak ilmu yang terserap hari itu, banyak tambahan wawasan yang semoga bisa dipraktikkan dengan baik di rumah. Terima kasih Nestle Lactogrow, ditunggu event seru lainnya di Makassar ❤️
You are my sunshine, my only sunshine,
you make me happy when skies are grey
you’ll never know dear how much i love you
so please dont take my sunshine away…
Baca juga :
Seru-seruan di Lactogrow #GrowHappy
Happy Family Time at Happy Winter Land
Hahahaha Idwan ini seperti Kakak Athifah dulu, kayak tuntas mi pertanyaan tentang menikah dia keluarkan.
Senang ya Nanie, kita bisa mengikuti acara ini. Banyak pengetahuan yang ternyata luput oleh saya.
Sebenarnya saya penasaran sama jawaban-jawaban dari pertanyaan soal menikah itu.
Kira-kira Nanie menjawab bagaimana?
Lagu You Are My Sunshine masih terngiang di telingaku sampai sekarang, hihihi…
Cerdasnya tawwa Ridwan bertanya, haha… Kadang kota sebagai ortu jadi bingung sendiri ya jawab pertanyaan anak. Tapi mesti disyukuri karena itu pertanda mereka cerdas.
Saya penasaran apa kita’ jawabkan kak? Hehehe, sy pernah disodori pernyataan yg bikin laget juga dari revan. Dia bilang “bunda, menikahmi.lagi dengan ayah supaya saya punya adek” ku terkejut mendengar itu
Ia saya juga penasaran apa kita jawabnya kak . Kalau Ghaza karena kosa katanya masih terbatas jadi belum pi ada pertanyaan aneh yang dia tanyakan sih. Haruska siap juga ini hahaha…
Hahahah selamat kak, selamat datang anak yang bakal ndak ada habisnya bertanya dengan pertanyaan aneh, bikin syok dan kasih keluar keringat dingin emaknya…
I feel you banget sama yang namanya stay cool depan anak, padahal antara hati, pikiran, jiwa dan raga ndak sinkron X))))
Penceraan emang jadi kunci banget kak, sebergizi apapun makanan dan minuman yg diberikan klo ada masalah sama pencernaan jatohnya ga efektif juga makanya saya pilih susu yang baik utk pencernaan nisa
Membaca tulisan ini serasa ikut langsung bertatap muka dengan Dokter Spesialis Anak Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A.(K). Semoga menjadi pembelajaran nantinya. Terima kasih Kak Nanie atas tulisannya.
Salam.
setiap anak berhak bahagia ya kak.. tugas kita sebagai orangtua untuk menciptakan lingkungan nyaman dan menyenangkan untuk mereka bertumbuh, bermain, dan belajar..
Yeay selamat yang kakak2 dari blogger makassar dapat juara 2. Kelihatan seru banget ya acaranya, duh coba saya juga tinggal di Makassar pastinya nggak pengen ketinggalan ikut event seperti ini. Apalagi materinya daging banget ya. Pematerinya juga oke oke.
Btw pertanyaan anaknya lucu juga ya kak, baru usia 5 tahun pertanyaannya udah sampai ke hal2 yang kayak gitu. Saya waktu seumur gitu nanyanya apa ya? Hehe
Kalau yang ini, saya setuju banget, ” Happiness is not a given. To grow happy is a choice we make everyday.”
Kita lah yang berperan penting menciptakan kebahagian itu sehingga iya datang,, yang mmg pilihan mau happy atw ngak.. Kalau orang tua ciptakan lingkungan yang happy, anak-anak juga bakalan ikutan happy..