Salah satu kebiasaan buruk kaum hawa dalam berbelanja adalah memilih barang tidak sesuai dengan kebutuhan, termasuk saat membeli jilbab. Seringkali, ibu-ibu atau anak muda memilih jilbab karena trend yang sedang berkembang di TV seperti Jilbab Goticlah, double layer lah, atau apapun itu. Atau ada juga yang memiih jilbab karena ketipu sama pedagang yang luar biasa manis rayuannya.
Ternyata setelah dibeli modelnya tidak cocok, kepanasan atau saat dipakai di beberapa kegiatan tertentu terasa tidak nyaman. Nah, ada baiknya nih buat mengetahui macam-macam bahan jilbab sebagai salah satu pertimbangan kita dalam berbelanja jilbab. Sehingga, tidak ada penyesalan di kemudian hari.
Ini dia beberapa macam bahan jilbab yang bisa jadi referensimu. Yuk disimak 🙂
1. Shiffon atau Chiffon
Bahan jilbab yang satu ini memiliki ciri licin dan tipis namun panas. Karena sifat panasnya itulah tidak disarankan untuk digunakan dalam kondisi cuaca panas, namun cocok untuk digunakan dalama cara semi formal karena memberikan kesan elegan bagi pemakainya. Sedangkan untuk tekstur, jenis ini memiliki tekstur yang halus, transparan dan “jatuh”.
2. Sutra
Kebanyakan kaum hawa mungkin sudah mengenal jenis bahan yang satu ini. Sutra memang terkenal sebagai salah satu bahan yang lembut dan dingin saat dipakai. Berbeda dengan Shiffon, jilbab berbahan sutra sangat cocok untuk digunakan kaum hawa berkegiatan di luar ruangan, seperti untuk bekerja atau kegiatan sehari-hari. Oleh karena
itu, tak heran jika harganya lebih mahal daripada jenis bahan yang lain. Selain itu bahan sutra selalu memberikan kesan elegan bagi setiap pemakainya.
3. Katun
Bahan yang satu ini memiliki karakteristik halus. Bahan untuk membuat katun adalah seratus persen kapas asli sehingga menyebabkan jilbab berbahan katun sanagatlah dingin, nyaman dan menyerap keringat. Oleh karena kemampuan menyerap keringatnya, jilbab berbahan katun sangatlah cocok untuk yang kebanyakan beraktvitas di luar ruangan. Katun sendiri terdiri dari banyak macam.
Ada katun biasa, katun jepang, katun paris, dan katun silk. Kekurangan dari bahan ini adalah susah untuk dibentuk atau dikreasikan sesuai dengan keinginan kita.
4. Polyester
Berbeda dengan kain katun yang terbuat dari bahan alami, bahan jilbab yang satu ini terbuat dari bahan sintetis. Hal ini menyebabkan bahan yang satu ini sangat sulit untuk menyerap keringat. Kekurangan lainnya adalah bahannya yang terasa panas. Oleh karenanya tidak disarankan untuk digunakan untuk berkegiatan di bawah panas matahari.
Selain itu bahan ini sulit dibentuk sesuai dengan kemauan kita. Walaupun begitu, bahan ini juga memiliki kelebihan seperti tidak memerlukan perawatan khusus seperti kain sutra dan tidak mudah kusut.
5. Satin
Salah satu ciri dari kain satin adalah terlihat mengkilat dan licin. Oleh karenanya, kesan yang melekat pada kain ini adalah mewah dan elegan. Jilbab berbahan satin sangatlah cocok untuk digunakan pada acara formal. Kain satin sendiri juga memiliki banyak macam. Salah satu macam kain satin yang banyak dikenal adalah satin velvet.
Satin velvet adalah salah satu varian kain satin yang halus dan lembut. Untuk warna, varian satin yang satu ini terkesan doff. Selain itu, karakternya yang lebih tebal dari satin biasanya membuat bahan yang satu ini mudah diatur dan tidak gampang berubah saat dikenakan.
6. Spandek
Bahan yang satu ini terbuat dari bahan yang non-alami. Karakteristiknya mengkilap, lembut dan lentur. Untuk perawatannya juga mudah. Jilbab berbahan spandek sangat cocok untuk yang berkegiatan di luar ruangan, banyak bergerak dan mengeluarkan banyak keringat karena daya serap keringat yang bagus dan bahannya yang lentur. Di
samping itu, perlu diingat untuk mencuci jilbab berbahan spandek dengan benar agar tidak melar.
Nah, dengan beragam referensi bahan jilbab ini, semoga bisa membantu dalam memilih jilbab ya jadi gak bingung lalgi, Selamat belanja 🙂
Aku paling suka yang berbahan dasar katun dan sutera kayak katun, voal dan cerruti, soalnya terasa adem banget di kulit dan mudah di styling.
Nah kata kuncinya di situ ya teh, adem dan mudah distyling 😀
Jilbabku hampir semua katun polos. Paling nyaman sih menurutku. Spandek juga enak dipake, tapi karena kebanyakan berbentuj pashmina, agak malas pakenya karena ribet
Mau ka komentar tapi takut, karena tidak pernah pa pakai jilbab kodong.
Hahaha tanyami sama yang berjilbab :)))
Spandek itu kayak kaos dih?
mirip kak, saya suka pake jilbab soandek, adem ki tapi kurang bagus jatuhnya di mukaku hehhehe makin bulat keliatan xD