Pengalaman Saat Kehabisan Pulsa

Dulu, telpon dan sms menjadi jalur komunikasi yang utama antara saya dan Anbhar kalau sedang tak bersama. Pulsa seakan masuk menjadi daftar kebutuhan primer , tapi kok rasa-rasanya sekarang bergeser ya beralih ke internet. Ya meskipun untuk beberapa orang (termasuk saya) tetap butuh pulsa juga untuk beli kuota, secara di rumah ga pasang internet 😀

Dua bulan belakangan ini ketika akhirnya hape jadul Anbhar berganti menjadi smartphone, kami jadi lebih sering komunikasi via wa atau line.

B : Ayah, kalau pulang nanti titip beli ikan, tomat di pasar nah
A : Ok, nda beli sayur kol sekalian?

Atau

A : Bunda, tadi siang bilang mau dibelikan apa?
B : Beli popok, habis mi. Sekalian titip belikan sayur nangka sambel ijo di RM Padang yang dekat Bandara itu nahhhhh.

Begitu tipikal percakapan kami hampir setiap hari, menitip inilah, itulah, semua saya lakukan via chat, yang tadinya saya harus sms atau menelpon karena ponselnya ga mendukung untuk internetan.  Komunikasi via chat ini ada kelebihan dan kekurangannya juga sih. Kelebihannya ya tentu ga pake pulsa biar lagi titik nol sekalipun ☺) Kekurangannya, kadang luamaaa baru dibaca apalagi kalau lagi keasikan ngerjain sesuatu.

Karena keasikan dengan lancarnya komunikasi via chat ini, kadang ya saya kurang peduli di hape masih ada pulsa atau ngga. Seringnya sih terisi hanya 5 ribu-an saja untuk transaksi via ibanking yang kodenya dikirim via sms. Hingga di suatu waktu saya mengalami kisah yang lucu-lucu menjengkelkan, kehabisan pulsa di saat lagi benar-benar butuh.

Hari itu saya lagi jumpa dengan Nhie, blogger domisili Jakarta yang lagi pulang ke Makassar, di sebuah cafe milik seorang kawan di bilangan Jalan Rajawali. Tiba-tiba Anbhar menelpon kalau motornya harus masuk bengkel dan bayar sekian-sekian, dia ga bawa duit cash dan atm yang dia bawa pun isinya ga cukup. Reaksi saya, hooo ya sudahlah, nanti saya transfer ibanking saja.

Proses transfer pun berlangsung dan gagal di langkah terakhir karena saya ga punya pulsa. Cari-cari penjual pulsa dekat cafe tersebut eh ternyata ga ada. Mau beli pulsa via ibanking lagi ya ga mungkin kan, orang saya ga ada pulsa untuk terima sms tokennya. Alhamdulillah Nhie menawarkan untuk transfer pulsa 5000 rupiah ke nomer saya daripada saya bingung-bingung gitu. Barulah transaksinya lancar. Saya transfer duit ke rekening Anbhar untuk bayar bengkel sekalianlah beli pulsa via ibanking.

Belajar dari pengalaman itu saya selalu wajib ngecek hal-hal berikut :

Selalu Rutin Ngecek Pulsa

Butuhnya memang hanya kadang-kadang saja tetapi nyesek juga pas saat butuh banget barulah kita tersadar kalau ga punya pulsa. Iya kalau di sekitar ada yang jualan pulsa atau ada temen yg bisa dichat dan dimintain tolong beli pulsa, kalau ga ada? Jadi sebaiknya selalu rutin cek pulsa ya ☺

Pakai Paket Agar Lebih Hemat

Operator sekarang berlomba-lomba menawarkan beragam paket murah mulai dari paket internet, telepon dan sms. Yang senang tentu saja customernya hihihi Tapiiii, perlu perhatian juga nih dalam memilih paketnya, jangan sampai tergiur harga murah malah ga kepake misalnya paket tengah malam dan kitanya lagi berusaha untuk tidur lebih cepat bangun lebih awal.

Beli Pulsa Secara Online

Belakangan barulah saya tersadar, ngapain saya sebingung itu yak? Kenapa saya bisa lupa sama sekali kalau saya bisa beli pulsa secara online? Padahal saya bisa membeli pulsa murah di MatahariMall.com. Caranya gampang, hanya dengan 3 langkah saja sudah bisa mengisi pulsa berbagai operator mulai dari nominal 25ribu sampai 300ribu rupiah. Kadangkala bingung dan panik memang menutup akal sehat.

Masukkan nomor handphone dan pilih nominal pulsa diinginkan lalu pilih metode pembayaran yang tersedia dan pulsa langsung terisi secara otomatis setelah pembayaran berhasil terverifikasi. Selesai. Gampang kan?  Jadi sekira pas ngecek pulsa dah mau abis, cuss ke sini untuk beli. Hanya duduk manis saja pulsa sudah terisi kembali.

Nah, kalian punya cerita yang lucu-lucu menjengkelkan saat kehabisan pulsa? Share yukkkk ☺