Timur adalah kita yang terjaga lebih dulu, Timur adalah Indonesia yang tak sabar menunggu.
(Najwa Shihab)
Satu kalimat yang tersemat pada foto Instagram Najwa Sihab saat sedang menikmati liburannya di Lembata NTT pada tahun 2015 ini, menjadi kalimat yang seringkali muncul di website-website yang memposting quote bijak dan inspiratif.
Berbicara tentang Indonesia Timur memang selalu menarik, banyak sekali hal yang bisa diperbincangkan dengan hangat. Keindahan alamnya, budaya eksotisnya, kulinernya, keramahan masyarakatnya hingga persoalan keadilan dan pembangunan yang tidak merata.
Salah satu episode Mata Najwa pada hari Rabu, 17 Juni 2015 di Metro TV yang diberi judul MELIHAT KE TIMUR yang menghadirkan narasumber yang sangat inspiratif dan kompeten di bidangnya membahas persoalan Indonesia secara menyeluruh. Secara teori, Indonesia memang adalah dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Tetapi pada prakteknya Indonesia hanyalah bagian Barat dan Tengah semata. Timur bagaimana? Nanti dulu, sabar menunggu.
Indonesia Timur yang Terus Berbenah
Indonesia Timur, atau disebut juga Kawasan Timur Indonesia (KTI), adalah sebuah kawasan di bagian timur Indonesia yang meliputi Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara (termasuk Bali), Kepulauan Maluku, dan Papua. Indonesia Timur ini terdiri dari 13 provinsi di mana pusat ekonominya berada pada 3 kota besar yaitu Makassar, Denpasar dan Manado.
Kalau ditelusuri, data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pad atahun 2017 bahwa memang hanya tiga provinsi di KTI dengan IPM kategori tinggi yaitu Bali, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara.
Secara fisik, jelas terlihat dari segi pembangunan bahwa memang ada ketimpangan untuk KTI. Meskipun kemudian beberapa tahun terakhir ketimpangan ini perlahan mulai dikejar tetapi tetap saja belum mampu menyamai apa yang tampak di Barat dan Tengah Indonesia.
Kawasan Timur Indonesia, merupakan kawasan yang sangat potensial. Nah untuk mengejar ketertinggalan itu Kawasan Timur Indonesia (KTI) kini menjadi fokus pembangunan infrastruktur dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang telah menyiapkan sejumlah program untuk percepatan pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut. Tentu ini sejalan dengan amanah Nawacita yang dicetuskan Presiden Joko Widodo, yakni membangun dari pinggiran.
Maka di sinilah peran penting perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan. Saat proyek-proyek infrastruktur mulai bertumbuhan di KTI, pastilah permintaan semen sebagai bahan baku utama dalam pembangunan akan naik secara drastis.
Kontribusi Semen Tonasa Membangun Infrastruktur Kawasan Timur Indonesia
PT Semen Tonasa yang merupakan produsen semen terbesar KTI hadir memenuhi tantangan infrastruktur pembangunan di Kawasan Timur Indonesia. Sejarah berdirinya PT Semen Tonasa ditandai dengan diresmikannya proyek di Tahun 1968, oleh Bapak Jenderal M. Yusuf (menteri perindustrian pada saat itu ) sesuai TAP MPRS No II/MPRS/1960 dengan kepemilikan saham 100 persen pemerintah. Dimulailah jejak sejarah PT Semen Tonasa menorehkan kiprahnya mendukung pembangunan infrastruktur dengan lebih berkonsentrasi mengarahkan pasarnya ke KTI, khususnya Sulawesi, Maluku dan Papua.
Tahun 1997 pertama kali saya menjejakkan kaki di Tonasa II mengunjungi rumah seorang kawan yang ayahnya adalah salah seorang karyawan di PT Semen Tonasa. Hanya menginap selama dua hari, dan saya sempat terkaget-kaget dengan bunyi boom yang kedengaran secara rutin sebagai aktivitas penambangan batu kapur sebagai bahan baku utama semen.
Lalu di tahun 1999 sekolah saya yaitu Sekolah menengah Analis Kimia Makassar mengadakan kunjungan pabrik ke Semen Tonasa II. Kami diajak berkeliling naik bus mengitari area pabrik sambil dijelaskan tentang bangunan apa saja yang sedang kami lihat saat itu termasuk mengunjungi laboratoriumnya dan ditutup sesi beramahtamah dengan pihak PT Semen Tonasa.
PT Semen Tonasa menempati lahan seluas 1.571 hektar di Desa Biringere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, sekitar 68 kilometer dari kota Makassar. Perseroan yang memiliki kapasitas terpasang 5.980.000 ton semen per tahun 2020, mempunyai empat unit pabrik, yaitu Pabrik Tonasa II, III, IV dan V. Keempat unit pabrik tersebut menggunakan proses kering dengan kapasitas masing-masing 590.000 ton semen pertahun untuk Unit II dan III, 2.300.000 ton semen per tahun untuk unit IV serta 2.500.000 ton semen untuk unit V yang diproyeksikan mampu memenuhi kebutuhan Semen Nasional.
Desa Biringere memang merupakan desa terpencil tapi sangat kaya akan bahan baku semen. Menurut perkiraan pabrik Semen Tonasa akan terus beroperasi hingga 40 tahun ke depan dan terus berkontribusi pada perekonomian nasional khususnya pada bidang infrastruktur di Kawasan Timur Indonesia.
Semen menjadi salah satu material utama dalam pembangunan infrastruktur. Sebab itulah itulah dibutuhkan semen yang telah melalui uji strandarisasi dan menghasilkan produk unggul demi pembangunan infrastruktur yang berkualitas.
Saat ini ada tiga jenis produk unggulan yang ditawarkan Semen tonasa yaitu PCC, OPC dan PPC.
Semen Tonasa jenis PCC (Portland Composite Cement) – SNI 7064:2014
Teksturnya yang halus menjadikan permukaan lapisan semen bangunan jadi lebih rata dan halus. Selain itu semen jenis ini juga lebih mudah dikerjakan sehingga sangat tepat digunakan pada konstruksi bangunan (umum) yang tidak memerlukan persyaratan khusus seperti rumah, selokan (saluran irigasi/drainase), pasangan bata, pembuatan paving block karena lebih kedap air dan tahan sulfat.
Semen Tonasa jenis OPC (Ordinary Portland Cement) – SNI 2049:2015
Jenis yang lebih dikenal dengan nama Semen tipe 1 ini merupakan semen hidrolis yang dihasilkan dengan menggiling terak semen portland yang terdiri dari kalsium silikat bersifat hidrolis. Semen jenis ini memiliki kekuatan dan workable yang sangat tinggi sehingga sangat tepat dan direkomendasikan untuk konstruksi bangunan yang memerlukan persyaratan khusus seperti jembatan, overpass, jalan raya dan gedung-gedung tinggi.
Semen Tonasa jenis PPC (Portland Pozzolan Cement)- SNI 0302:2014
Jenis ini merupakan semen yang bersifat pozzolan sebagai pengikat hidrolis. Semen PPC ini juga tahan terhadap sulfat. Untuk penggunaannya, lebih ideal pada konstruksi beton atau bangunan yang membutuhkan panas hidrasi dan suhu beton rendah seperti yang digunakan pada RAFT Foundation dan Bendungan, konstruksi bangunan tepi pantai dengan garam agresif, serta konstruksi bangunan yang memerlukan kekedapan tinggi seperti bangunan sanitasi, bangunan perairan, dan penampungan air.
Infrastruktur KTI yang Menggunakan Semen Tonasa
Sampai saat ini sudah banyak infrastruktur vital yang dibangun menggunakan semen dari PT Semen Tonasa khususnya di wilayah KTI. Nah mau tau apa saja bangunan tersebut? Ini dia 6 di antaranya yang menjadi bukti Semen Tonasa membangun negeri.
Bandara Sultan Hasanuddin
Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin yang sebelumnya bernama Lapangan Terbang Kadieng adalah bandara internasional terbesar di Kawasan Indonesia Timur. Bandara yang masih terus berbenah meningakatkan kapasitasnya menjadi 30 hingga 40 ribu orang per hari ini, merupakan salah satu mahakarya yang dibangun menggunakan produk Semen Tonasa di beberapa bagiannya seperti seperti tempat parkir pesawat (apron), landasan pacu (runway), terminal, dan taxiway.
Fly Over Urip Sumoharjo
Flyover ini merupakan jalan layang pertama di pulau Sulawesi, yang dibangun untuk memecah kemacetan di kota Makassar. Konstruksinya juga menggunakan Semen Tonasa.
Bendungan Balambano
Saya selalu terkagum-kagum setiap kali melintasi bendungan Balambano di perjalanan menuju rumah kakak di Soroako. Bendungan ini mulai beroperasi pada tahun 1999 sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan kapasitas 110 Megawatt.
Jembatan Soekarno
Jembatan ini berlokasi di kota Manado dengan panjang 1.127 meter dan lebar 17 meter dan telah diresmikan pada tahun 2015 lalu setelah pembangunannya sempat terbengkalai selama 12 tahun.
Makassar New Port
Pembangunan Makassar New Port di Jalan Ir Sutami tepatnya di Kecamatan Tallo dimulai secara resmi pada Mei 2015. Pelabuhan ini digadang-gadang menjadi menjadi pelabuhan terbesar di KTI. Seringkali saat melintas di jalan tol kita bisa melihat puluhan mobil pengangkut cor beton dengan brand Semen Tonasa terlihat lalu lalang.
Bypass Camba
Jembatan layang yang dibangun mulai Desember 2017 dan diresmikan pada November 2018 ini menghubungkan dua kabupaten yaitu Maros dan Bone. Hadirnya jalan layang ini tentu saja mempermudah pengendara kendaraan bermotor melewati jalan Camba yang sebelumnya meliuk terjal dan berbahaya.
Selain 6 infrastruktur yang disebutkan di atas, tentu saja masih banyak infrastruktur lainnya di Kawasan Timur Indonesia yang dibangun dengan Semen Tonasa, baik yang sudah selesai maupun yang masih dalam proses misalnya sarana perkeretapian di SulSel, sarana pendidikan dan kesehatan di Biak Numfor dan Papua maupun proyek lainnya di KTI.
Di Makassar sendiri, beberapa gedung yang menjadi iconic Sulsel seperti Masjid Terapung Makassar, Monumen Mandala Makassar, Trans Studio, Menara Phinisi UNM, Lego-lego CPI dan Grand Clarion Hotel and Convention Center, semuanya berdiri megah dan menjulang berkat penggunaan Semen Tonasa.
Semua ini menjadi bukti akan kontribusi nyata dari PT Semen Tonasa yang berkomitmen untuk terus hadir mendukung pembangunan infratsrutur hingga pelosok negeri khususnya di Kawasan Timur Indonesia.
Dirgahayu PT Semen Tonasa ke-53. Semakin Kokoh, Kuat & Terpercaya.
Referensi :
https://www.kompasiana.com/martinusruma/5592be1b7a9373f018cab529/melihat-ke-timur
https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia_Timur
https://makassar.tribunnews.com/2012/12/26/44-tahun-tonasa-membangun-ikon-sulawesi-selatan
http://www.sementonasa.co.id/
Laporan Tahunan PT Semen Tonasa 2020
Sejak zaman Jokowi ini, semua proyek jalan di seluruh Indonesia jalan terus, dananya nggak main-main, dan tentu saja menghabiskan begtu banyak semen, termasuk semen Tonasa ini.
Pantas banget kalau semen tonasa dijadikan slogan membangun negeri 🙂
Semen Tonasa memberikan sumbangsih terhadap pembangunan, memberikan sejumlah produktifitas karya dan ekonomi. Teruslah berkarya Semen Tonasa
Semen Tonasa memang berkualitas dan ikut dalam membangun negeri. Apalagi saat ini Indonesia sedang giat membangun. Sukses Tonasa
kayanya di masa pemerintahan sekarang nih memang getol banget pembangunan di seluruh penjuru negeri ya, dan semen Tonasa ikut berperan dalam proyek pembangunan di kawasan Indonesia Timur
saya baru tau kalo jenis semen gak cuma satu
hehehe
walau kalo dipikir emang harus beda ya, semen untuk rumah dengan untuk infrastruktur seperti jembatan
Keren ya semen Tonasa ini ada di luar Pulau Jawa, sehingga bisa ikut berkontribusi membangun jaringan infrastruktur di Timur Indonesia
mantap nih, semen tonasa. udah begitu banyak jasamu bagi indonesia. suskes selalu, ya!
Wilayah Timur sekarang makin maju, pembangunan juga makin berkembang. Ternyata sudah ada Semen Tonasa yang usianya tak muda lagi
MasyaAllah, jembatan-jembatan penting di Indonesia dibangun pakai semen tonasa yang ramah lingkungan. Mengabdi untuk negeri dari Indonesia Timur itu termasuk perjuangan besar, karena fasilitas di Indonesia Timur masih sulit, tapi semen tonasa mampu membuktikan mereka bisa berdampak untuk Indonesia, walaupun dengan keterbatasan seperti itu, keren. Sukses terus semen tonasa.
Semen tonasa sudah banyak berkontribusi y untuk pembangunan jembatan, jalan tol, dll. Pastinya diiringi dengan kualitas yang bagus pastinya. Artinya semen ini sudah legal dan terpercaya.
Kontribusinya sudah banyak ya semen Tonasa ini buat kemajuan negara kita khususnya di Indonesia Timur..sukses terus untuk semen Tonasa
Wah ternyata sudah lama sekali ya semen tonasa ini, saya jadi mau pakai semen tonasa ini untuk membangun rumah saya sepertinya beneran bagus ya.
Beroperasi sejak 1968 tentunya sudah melahirkan banyak pengalaman bagi SEMEN TONASA dalam mengelola proyek-proyek besar. Dengan catatan berbagai kegiatan yang sudah dilakukan di atas, tentunya bisa menjadi sejarah/jejak bahwa produsen semen yang satu ini memiliki kualitas yang sudah tidak diragukan lagi.
Semoga kedepannya SEMEN TONASA bisa lebih berinovasi dengan kecanggihan teknologi yang jauh lebih mumpuni.
Indonesia Timur terus mempercantik diri. Papua saja sukses jadi tuan rumah pesta olah raga nasional kita. Pasti semennya ya Semen Tonasa, penguasa Indonesia Timur.
53 tahun, usia emas, dan usia yg tentunya sdh matang. semoga semen tonasa semakin jaya dan semakin berkah dan bermanfaat utk lebih banyak orang. tidak hanya utk indonesia timur tp utk indonesia secara umum 🙂
Ada peran Semen Tonasa dalam pembangunan di Indonesia Timur. Usianya pun sudah panjang. Keren juga! Semoga semakin maju wilayah Indonesia Timur.
Pembangunan wilayan Indonesia Timur memang harusnya menggunakan Semen Tonasa yang slogannya membangun negeri. Kali ini pembangunan Indonesia semoga bisa merata sampai pelosok negeri. Apalagi dengan adanya Semen Tonasa yang berada di wilayah Timur. Majulah Indonesiaku.
Sudah banyak juga ternyata kontribusi Semen Tonasa membangun negeri. Bahannya juga ramah lingkungan. Udah 53 tahun aja ternyata kontribusinya
Baru tau lho aku ada merk semen Tonasa ini, soalnya di Bogor kaya gak nemu. Apa karena lebih konsen membangun wilayah Timur ya? Keren banget sih kontribusinya, semoga jaya selalu semen Tonasa membangun negeri
ternyata banyak ya pembangunan infrastruktur yang dibangun dengan menggunakan semen tonasa. Dirgahayu Semen Tonasa yang 53 tahun. Mengokohkan dan menguatkan bangunan. Semoga terus membangun negeri khususnya di timur Indonesia.
Keren banget ini semen tonasa, berperan dalam pengembangan infrastruktur negeri. Semoga Indonesia semakin jaya dan rata pembangunannya.
Barakallahu untuk Semen Tonasa yang terus berkontribusi untuk negeri.
Btw, seneng pastinya bisa berkunjung langsung ke sana ya Kak sewaktu sekolah dulu, jadi tambah inspirasi.
Dengan Semen Tonasa pembangunan jadi lebih kuat, semoga semen tonasa bisa berkontribusi dalam pembangunan infrstruktur indonesia
Ternyata semen ini udah lama ya, aku tahunya cuma merek lain aja. Ternyata semen ini juga digunakan untuk membangun infrastruktur di timur Indonesia sana yaa..