Beberapa pekan yang lalu, akhirnya bisa bermain-main air laut lagi. Mamie yang kebetulan ada di Makassar mengajak untuk ke pulau dan seperti biasa, yang menjadi favorit adalah pulau Samalona karena bisa pesan ubi/pisang goreng dan lombok tumis sekalian dengan teh panasnya. Ajakan ini sekalian menjadi penutup kecewa karena gak jadi ke pulau Kodingareng Keke bareng iQko dan Ntan. Tak perlu menunggu lama, kami setuju.
Pukul 8 pagi di suatu hari Sabtu yang cerah, perahu kayu milik Daeng Tayang yang kami sewa mulai bergerak meninggalkan dermaga Kayu Bangkoa melewati pulau Lae-lae dan Gusung menuju laut lepas. Kurang lebih 40 menit perjalanan, perahu merapat di bibir pantai pulau Samalona. Perairan jernih, pasir putih dan suasana yang masih agak sepi menyambut kedatangan kami. Cuaca sehabis hujan subuh tadi, menjadikan pemandangan kota Makassar bisa dengan jelas dari pulau ini.
Karena kita berencana pulang sebelum dhuhur, disewalah satu bale-bale untuk menyimpan barang dan ternyata dapat bonus satu bale-bale lagi. Semua sibuk dengan persiapan masing-masing, ada yang siap-siap snorkeling, mau berenang, sarapan dulu dan seperti biasa, saya sibuk foto-foto.
Rasanya dah lama gak ke sini, ada beberapa perubahan di pulau ini. Ada BTS yang mejulang tinggi, luas pulau yang berasa makin mengecil, suasana yang makin asik, dan beberapa perubahan kecil yang membuat pulau Samalona semakin cantik. Payung warna warni berjejer menjadi background foto dan dekorasi ala Bali di sekitar area bale-bale juga mencuri perhatian. Kami sibuk ngobrol dan foto-foto di pinggir pantai hingga tercetuslah satu kalimat dari iQko : sudah 10 tahun ya kita berteman.
Persahabatan atau pertemanan adalah istilah yang menggambarkan perilaku kerja sama dan saling mendukung antara dua atau lebih entitas sosial. Artikel ini memusatkan perhatian pada pemahaman yang khas dalam hubungan antar pribadi. Dalam pengertian ini, istilah “persahabatan” menggambarkan suatu hubungan yang melibatkan pengetahuan, penghargaan dan afeksi. Sahabat akan menyambut kehadiran sesamanya dan menunjukkan kesetiaan satu sama lain, seringkali hingga pada altruisme. Selera mereka biasanya serupa dan mungkin saling bertemu, dan mereka menikmati kegiatan-kegiatan yang mereka sukai. Mereka juga akan terlibat dalam perilaku yang saling menolong, seperti tukar-menukar nasihat dan saling menolong dalam kesulitan. (wikipedia)
Saya tercenung. Begitu dalam makna persahabatan, sehingga berbahagialah ketika ada yang menyebutmu sebagai sahabatnya. 10 tahun, bukan terbilang waktu yang sebentar. Dalam kurun waktu itu sudah begitu banyak drama yang kami lewati, pun suka dan duka, tawa dan ceria. Apa yang mempertemukan kami? Blog dan komunitas. Apa yang mengikat kami hingga tetap bertahan 10 tahun kemudian? Kekeluargaan dan rasa memiliki yang begitu kuat.
10 tahun lalu. Masih jelas terbayang, saya menceburkan diri ke dalam komunitas ini dengan sukarela. Mengikhlaskan sebagian besar waktu saya tersita untuk mengurus dan membesarkannya. Menemukan begitu banyak karakter lalu berkembang dan bertumbuh bersama. Saya belajar banyak hal. Belajar mengelola emosi dan empati, belajar merencanakan sebuah event, belajar berkompromi dengan banyak kemauan dan keinginan, belajar berbicara di depan umum, belajar bernegosiasi, belajar berinteraksi dan di atas itu semua adalah tentang proses belajar menemukan diri sendiri.
Diri dan kepribadian tidak serta merta terbentuk begitu saja tapi dipengaruhi lingkungan di sekitar, yang baik atau yang buruk sekalipun.
Bersyukurlah karena menemukan orang-orang yang klik di hati pun di kehidupan sehari-hari, orang yang bisa kau ajak untuk bersedih dan bergembira, orang yang membuatmu kecewa atau marah tapi dengan segera kau maafkan, orang yang berbagi makanan di piringnya denganmu, orang yang mau menemanimu berlibur dan bersusah-susah, orang yang memberimu pengaruh positif dan memberi dukungan padamu. Orang-orang seperti itulah yang mewarnai hidupku 10 tahun belakangan, yang menghadirkan pelangi setelah hujan.
Ten years of friendship and still counting! Terima kasih blog, terima kasih Paccarita, telah mempertemukan kami. Yang baru terus berdatangan tetapi yang lama tetap di hati. Selamat ulang tahun yang ke 10!
“Tulisan ini disertakan dalam lomba blog #10tahunAM”
mauta mi ikut juga ke samalona
ayokmi omyan, rame2ki ke Samalona menginap, asiknyaaaa 😀
Argh….Saya kangen kalian….sumpah!
Saya juga kangennn, lama ta nda ketemu 😀
Pengennya juga ke Samalona Sepuluh tahun mi paccarita, saya pemain cadangan ji, kurang pi orang baru muncul k. Terlalu pemalu anaknya. Hahaha.
iyyaaa, saya ingat dulu kopdar perdananya Inar yang di lesehan Pak Dani toh? Kopdar pertamanya juga anbhar itu 😀
Woow! Serunyaaa..bahagia bgt lihat foto2 kalian..
Seruuu sekali, laen kali mau nginap ah di sana, pasti lebih seru lagi 😀