Belakangan ini saya sedang tertarik dengan foto menggunakan kamera ponsel. Berbagai momen (kebanyakan sih foto makanan xD) kerap saya abadikan dengan ponsel yang saya miliki. Setiap kali ada yang memuji hasil foto tersebut, saya selalu bertanya-tanya dalam hati: sudah waktunya kah upgrade kamera ponsel menjadi DSLR atau mirrorless?
Jika pertanyaan itu muncul, saya kembali menekankan pada diri sendiri bahwa kamera terbaik adalah yang kamu miliki, dalam hal ini ya kamera ponsel milik sendiri. It’s not about the gun but the (wo)man behind the gun. Padahal sebenarnya sih, ini sekadar pembenaran dan penghiburan diri karena belum sanggup upgrade kamera hape ke DSLR ataupun mirrorless x))
Karena itulah, saya senang sekali saat mendapat undangan via email dari OPPO untuk menghadiri event OPPO Selfie Tour 2017 with F1s Selfie Expert yang bertempat di Bon Cafe Steak n Ice Cream Jl. AP Pettarani, pada tanggal 7 Februari 2017. Materi yang akan dibahas di event tersebut sangat pas sekali dengan minat saya, mengenai fotografi dan videografi menggunakan kamera ponsel dengan menghadirkan narasumber yang hebat yaitu Kristian Tjahjono, Managing Editor YangCanggih.com dan Fatimah Kartini Bohang, Jurnalis Kompas.
Saat menyelesaikan registrasi dan memasuki Bon Café, ternyata acara sudah dimulai sekitar 10 menit. Di depan sedang berbicara Pak Aryo Meidianto Aji selaku Media Engagement OPPO Indonesia. Beliau memperkenalkan produk OPPO F1s New Edition dan keunggulan yang dimilikinya. Sebenarnya OPPO F1s New Edition yang sudah tersedia sejak 1 Februari 2017 ini, merupakan pembaruan dari OPPO F1s terdahulu dengan peningkatan sisi RAM dari 3 GB menjadi 4 GB dan ROM dari 32 GB menjadi 64 GB.
OPPO F1s hadir sebagai jawaban atas permintaan konsumen yang menginginkan perangkat yang dapat lebih banyak menyimpan momen hasil capture. Ini sejalan dengan hasil riset dari pihak OPPO yang menyatakan bahwa ada kecenderungan pengguna lebih suka menyimpan file fotonya dalam ponsel saja ketimbang memindahkannya ke media penyimpanan lainnya (termasuk saya nih :D).
Total ruang penyimpanan OPPO F1s New Edition mencapai 192 GB, yang terbagi atas penyimpanan internal 64 GB dan micro SD berkapasitas 128 GB. Wow *pasang tampang mupeng* Cukup banget lah ya untuk menyimpan foto-foto selfie bersama keluarga, foto makanan maupun video-video ketika review kafe dan traveling.
Peningkatan RAM dari 3 GB menjadi 4 GB juga sangat mendukung berbagai aktivitas yang biasa dilakukan dengan ponsel misalnya browsing, chatting, nge-blog, sosmed, foto, video, dan lain-lain. Semua aktivitas ini tentu akan semakin nyaman dengan dukungan RAM 4 GB. Ga ada lagi istilah ponsel lag atau hang saat membuka beberapa tab sekaligus.
Seberapa dalam kita merogoh kantong untuk bisa membawa pulang OPPO F1s New Edition? Gak perlu terlalu dalam, cukup sebesar Rp. 3.899.000. *yaaa meskipun bagi saya, ini masih termasuk merogoh kantong agak dalam hihihi* kode menunggu hadiah OPPO F1s
Kami lalu dipersilahkan coffee break sambil menunggu dimulainya sesi kedua yaitu materi seputar fotografi. Saya tidak melewatkan kesempatan untuk cari tau tentang produk terbaru dari OPPO ini sambil mengunyah kue dan ngopi tentu saja, wara wiri ke sana ke mari foto-foto dan menyapa beberapa orang teman. Meja display yang dijaga mbak-mbak SPG cantik nan mulus dikerubuti oleh teman-teman blogger dan wartawan. Ada 3 jenis ponsel yang dipajang dengan menampilkan spesifikasi dan harganya masing-masing yaitu OPPO A39, OPPO F1s dan OPPO F1 plus.
Sesi Sharing Fotografi
Sesi kedua dengan tema fotografi menghadirkan Kristian Tjahjono, Managing Editor yangcanggih.com. Beliau banyak berbagi tentang ilmu fotografi dan tips trik foto dengan kamera ponsel. Juga memamerkan hasil jepretan dengan kamera OPPO F1s dan OPPO A39 yang keduanya merupakan seri selfie expert. Pembukaan sesinya sangat berkesan bagi saya karena sangat sejalan dengan apa yang saya yakini selama ini (dan saya anggap sebagai penghibur diri xD)
The Best Camera is the One You Have with You – Chase Jarvis
Jika kamu memiliki sebuah kamera ponsel maka itulah kamera yang terbaik untukmu, manfaatkan dan maksimalkan! Pak Kristian berbagi hasil foto yang dijepret dengan kamera OPPO F1s dan OPPO A39. Ada foto sunrise, sunset, panorama, makanan, semut dan beberapa foto selfie. Semuanya membuat kagum dan tak menyangka kalau sebuah kamera ponsel bisa menghasilkan gambar seperti itu. Fotonya jernih, tajam, fokus dan detail. Pak Kristian juga memperlihatkan hasil cuci cetak dari file tersebut, tidak pecah dan tetap fokus. Bahkan jika ingin mencetak dalam 10R pun, hasilnya akan tetap sama.
Penjelasan berikutnya adalah tentang kamera pada OPPO F1s. Mengapa OPPO dikenal sebagai Camera Phone, bukan sekadar smartphone? Kamera utama 13 megapixel dengan mensa berdiafragma f/2.2, kamera depan 16 megapixel dengan lensa berdiafragma f/2.0 ditambah lagi dengan fitur Expert Mode dengan manual control (untk mengatur Focus, White Balance, Exposure, ISO, dan kecepatan shutter) dan didukung dengan format RAW yang memberikan ruang lebih saat proses editing dilakukan. Format RAW ini umumnya hanya ditemui di kamera DSLR.
Dari sharing fotografi tersebut, ada beberapa poin penting yang saya tangkap.
- Selfie bukan sekadar foto diri melainkan mengabadikan momen, capturing your momen. The moment is the most important things. sebab belum tentu momen tersebut akan berulang di esko hari. Selfie dengan anak di Ancol di suatu senja, misalnya. Meskipun esok hari senja akan kembali hadir dan kamu bisa selfie kembali dengan anak di tempat yang samapada jam yang sama tetapi momennya sudah berbeda. Suasana sudah berubah, cuaca juga belum tentu sama, apa yang dipercakapkan juga bisa saja berbeda. See, jangan malu untuk selfie *ngomong sama diri sendiri*
- Untuk hasil alami dan natural, sebaiknya gak pake flash. Telah terjadi pergeseran flash pada ponsel, sekarang malah jadi flashlight 😀 Cahaya merupakan elemen penting dalam fotografi dan cahaya terbaik adalah menggunakan cahaya natural baik saat indoor ataupun outdoor. Bisa juga menggunakan bantuan reflektor atau blocker. Ya, ini yang saya terapkan selama ini sampai dibilangin anti flash :))
- Jika hendak memotret dalam kondisi yang minim cahaya disarankan menggunakan tripod. Contoh yang diberikan adalah saat sedang memotret suasana kota di malam hari (yang tentu saja kondisinya low light), beliau menempelkan ponsel OPPO ke dinding agar tidak goyang. Intinya dibutuhkan bidang yang stabil untuk menghasilkan gambar yang juga stabil alias tidak blur.
- Untuk menghasilkan tampilan makanan menarik di piring yang berantakan maka jepretlah dari dekat. Ini bisa diterapkan jika kesulitan dalam menentukan angle. Dekatkan kamera ponsel pada makanan lalu shoot. Hasil foto akan menonjolkan detail dan tekstur dari makanan sehingga akan menggugah selera orang yang melihatnya.
- Tips dalam mengambil foto panorama adalah cahaya yang seragam dan sering-sering latihan. Adanya perbedaan cahaya akan menyebabkan foto panorama jadi patah-patah. Semakin sering latihan maka kita akan semakin terlatih dalam menggunakan fitur panorama tersebut.
Sesi Sharing Videografi
Narasumber yang berbagi dalam sesi kedua, sharing videografi – membuat vlog – adalah Fatimah Kartini Bohang yang merupakan Kompas Tekno Journalist dan juga seorang vlogger. Sesi ini dibuka dengan pertanyaan What’s hot in internet in 2016. Menurut kamu apa? Tadinya saya menebak vlogger, secara materi yang dibaawakan tentang video. Tapi ternyata jawabannya adalah selebgram, selebtweet, dan Youtuber/vlogger.
Menurut mba Tini, ada 3 tahapan penting dalam membuat sebuah video yaitu pre production, production, dan post production. Ketiga hal ini tentu saja berkaitan dan saling mendukung dalam memnghasilkan sebuah video yang baik dan menarik untuk ditonton.
1. Persiapan. Ini adalah tahapan yang paling awal dalam membuat vlog. Di tahapan ini tema ditentukan dan ide dimatangkan, apakah ingin membuat vlog traveling, daily life, tutorial, kuliner, musik dan lain-lain. Beberapa hal yang terangkum dalam pre production adalah Flow Chart (bayangan visual video,), Story Board (dari awal hingga akhir vlog harus ada benang merahnya, ketersambungan, jadi cerita tidak berdiri sendiri), Tools (pilihlah peralatan yang akan digunakan untuk merekam), When and Where (kapan dan di mana lokasi pengambilan gambarnya).
2. Produksi. Tahapan ini adalah langkah selanjutnya, saatnya berkasi di depan kamera. 3 poin penting yang harus diperhatikan adalah :Just be yourself: explore kelebihan diri masing-masing dan selalulah menjadi diri sendiri. Setiap orang memiliki karakter khas yang kuat yang belum tentu ada pada orang lain. Beberapa youtuber/vlogger justru populer karena selalu tampil apa adanya sehingga akhirnya menjadi ciri khasnya masing-masing. Be Flexible: selalu sediakan plan B. Perencanaan memang penting sematang munggkin tapi di lapangan gak semudah itu. Jangan sampai gagal mengambil gambar karena cuaca yang tidak mendukung padahal persiapan lainnya sudah sangat matang. Stay Classy: tentukan angle agar vlog yang dihasilkan jadi menarik dan tidak membosankan. Teruslah berinovasi dan berkreasi.
3. Pasca Produksi. Proses editing dilakukan setelah pembuatan video. Dalam mengedit video, poin penting yang harus diperhatikan adalah audio match with visual : musik yang sesuai tema dan tampilannya. Smooth transtition : perpindahan atau transisi antar scene diusahakan sehalus mungkin. Text or emoji : jangan lupa menambahkan text ataupun emoji agar video jadi lebih menarik dan tidak monoton.
Selesai? Belum dong, Yang terakhir adalah share ke berbagai sosial media yang kamu miliki. Percaya diri dengan hasil karya sendiri, jangan malu untuk share. Percuma dong bikin karya trus diumpetin, siapa tau yang nonton juga bisa kasi masukan tentang video tersebut. Oya satu lagi, terkadang kita sebagai pembuat karya suka baper kalo dikritik, padahal ini demi kemajuan karya kita sendiri. Kalau ada yg kritik, terima sebagai masukan untuk perbaikan ke depannya.
Tips membuat video lainnya dari mba Tini adalah :
- Copyright youtube. Untuk menghindari dihapusnya video karena kasus copyright lagu, bisa memilih dari Audio Library di Youtube. Ada banyak pilihan untuk digunakan secara free. Lebih bagus kalau punya sense of music, jadi bisa merancang musik sendiri. Cari saja di playstore, banyak aplikasi untuk making music.
- Durasi. Tak ada aturan baku untuk menentukan durasi dari vlog, bisa 1 menit, 2 menit atau 10 menit sekalipun. Tapi penting untuk diingat jangan sampai orang bosan dengan durasi yang panjang.
- Property. Jangan terjebak harus menggunakan property yang banyak/bagus. Properti memang penting tapi niat dan kreativitas adalah yg paling utama.
- Stop motion. Ini bisa dijadikan alternatif video agar tidak membosankan. Stop motion adalah beberapa foto yang digabung seakan-akan jadi video. Edit pake ponsel juga bisa.
- Keyword. Youtube juga pake sistem keyword, so choose your popular keyword untuk mendapat view. Tempatkan hal yang ingin dibahas di bagian depan judul.
Sesi Tantangan Foto dan Video
Sebelum memulai sesi challenge, Pak Aryo Meidianto Aji selaku Media Engagement OPPO Indonesia memperlihatkan video yang direkamnya dengan OPPO F1s saat menonton konser Raisa. Videonya stabil, tidak blur ataupun backlight meskipun Raisa bergerak ke sana kemari dan di belakangnya ada lighting warna warna yang juga bergerak-gerak. Penggunaan tripod pasti mendukung tapi kunci utamanya adalah OPPO F1s camera phone yang bisa mengunci fokus. Wah gak perlu bawa kamera mahal dan berat lagi klo kayak gini, jatuh cinta deh saya 😀
Nah lanjut ke sesi terakhir, ada challenge seru untuk semua yang hadir. Para blogger ditantang untuk mengambil gambar baik foto maupun video dan mengaplikasikan materi yang baru saja didapatkan dari sesi sharing sebelumnya. Tentu saja perangkat yang digunakan adalah seri selfie expert yaitu OPPO A39, OPPO F1s dan OPPO F1 plus. Masing-masing diberi camera phone ini dan setelah acara boleh dibawa pulang dikembalikan ke panitia. Saya kebagian OPPO F1s.
Tidak perlu menunggu lama, saya lalu mengambil gambar suasana Bon Cafe yang sedang ramai dan melanjutkan memotret makanan yang sudah disediakan. Meskipun sudah pesimis duluan karena ada inart juga sebagai peserta, saya tetap berusaha memberikan hasil yang terbaik. Inart memang sudah dikenal sebagai seorang Food Blogger Makassar yang handal dan sudah seringkali membawakan materi tentang food photography.
Saya juga sempat membuat video, yang akhirnya gagal terupload karena jaringan internet tidak mendukung. Alhamdulillah sih, soalnya saya gak pede juga dengan hasilnya yang menampilkan wajah sambil ngomong :)) Selain itu saat mendengar suara sendiri *meminjam istilah Adityar* rasanya bikin saya mau minta maaf ke semua orang yang pernah saya ajak ngomong. Maaf yaaa, suara saya ternyata secempreng ini xD
Sudah bisa ditebak siapa pemenang foto di akhir sesi, ya inart dan alfu hehehhe selamat yaaa. Gak perlu kecewalah, saya cukup puas dengan menenteng OPPO F1s camera phone goodie bag sepulang dari OPPO Selfie Tour 2017. Untuk foto-foto yang saya jepret dengan OPPO F1s camera phone, bisa dilihat di video berikut yaaaa.
Sebelum pulang diadakan sesi foto bareng, uhuyy. Terima kasih yaaa, OPPO Indonesia sudah mengadakan OPPO Selfie Tour 2017 di Makassar. Banyak hal yang bisa didapatkan sepulang dari event ini ya goodie bag ya perut kenyang karena makanannya enak-enak dan yang paling utama tentunya ilmu yang bermanfaat. Semoga menjadi amal jariah, amiinn. Ditunggu event seru lainnya 🙂
Wah keren juga ya kameranya sampe 13MP, setara kamera pocket. Ringkes nggak ribet kalo harus motret dadakan…. Makasih untuk tips fotonya Mbak….
Samaaa…tiap abis mendengar suaraku divideo lgs merasa bersalah sama org2 yg sdh nonton
Hahaha itumi saya yg bikin nda pede nge-vlog 😀
Senengnyaaa bs ikutan acara sekece ini mbak ya, dpet bnyk ilmu pulak
Iyya mbak, ilmunya bermanfaat sekali bisa lgsg diterapkan
Ulasannya lengkap banget, saya ngerasa bisa ikut langsung di acaranya padahal cuma baca tulisan ini aja…
Terima kasih mba, semoga bisa bermanfaat juga 🙂
saya ga datang tapi dapat sharing2 nya juga karena postingan kak naniee,, love you kaaaaa :*
Love you too qiah :* semoga bermanfaat yaaa
iiihh.. ada aku di foto. mau ta mi juga punya Oppo gang 🙂
Saya juga mauuuuu 😀