Kecukupan Nutrisi, Pondasi Penting Tumbuh Kembang Anak

Makan yang banyak, kamu kan makan untuk dua orang
Kalau muntah ya makan lagi, nda papa muntah lagi nanti, jangan manja
Makan bukan hanya sekadar makan kenyang saja, tapi yang bernutrisi, kamu lagi hamil

Dan wejangan-wejangan lain yang terus terdengar sampai rasanya saya pengen tutup kuping :))

Dulu, saya mengalami kehamilan trimester awal yang cukup berat. Bukan morning sickness lagi, tapi setiap kali makanan masuk ya keluar lagi. Saya sampai khawatir dengan nutrisi janin di kandungan waktu itu. Alhamdulillah memasuki trimester kedua, semua perlahan membaik. Nafsu makan kembali dan saya bisa mengatur asupan makanan demi mmeenuhi kebutuhan nutrisi janin di perut.

Kenapa mesti begitu khawatir dengan asupan nutrisi bahkan sejak masih berupa janin? Ya karena dari baca-baca pas lagi hamil itu, ternyata ya perkembangan otak anak sudah dimulai sejak masih dalam kandungan. Saat usia kandungan sekitar 2 sampai 3 bulan, sel saraf otak janin sudah berkembang dan pembentukan ini terus berlanjut setelah ia dilahirkan.

Baca juga : Babyjo, Dunia kecil kami

Setelah lahir, fase perkembangan otak bayi masih terus berlanjut. Saat menginjak usia 2 tahun, ukuran otaknya mencapai 80% dari ukuran otak orang dewasa. Lalu saat mencapai usia 6 tahun, berat otak anak sudah mencapai 95% berat otak orang dewasa.

Nah itulah mengapa, periode awal kehidupannya disebut juga sebagai golden age alias masa keemasan. Iyya, ini adalah masa-masa terbaik bagi ibu untuk memenuhi asupan makanan kaya nutrisi, lingkungan keluarga yang nyaman dan kondusif, serta stimulasi yang tepat agar anak bisa bertumbuh dengan optimal.

Ridwan, anak saya, bulan April ini usianya 4 tahun.  Mendampinginya setiap hari membuat kami sama-sama belajar. Kadang ya, saya terkaget-kaget dengan kemampuannya yang terus berkembang. Rasa-rasanya kok saya gak pernah ngajarin ini ya, kok dia bisa bikin begini? Kok ketemu aja kosakata yang ini ya, dia dengar darimana? Kok bisa ya dia tiba-tiba berkata keras dengan kata-kata yang tidak pernah kami perdengarkan di rumah? Tahap perkembangan bahasa anak ternyata luar biasa ya.

Jangan pernah remehkan kemampuan anak menyerap informasi. Apa yang dia dengar, apa yang dia lihat, apa yang dia tonton, apa yang dia alami, semua terserap dengan baik. Itulah mengapa kita selalu dianjurkan untuk berkata-kata baik, memberikan sugesti dan pengalaman positif, sebagai pendidikan karakter bagi anak sejak usia dini.

Memang ya, usia 1 sampai 5 tahun merupakan periode di mana pertumbuhan dan perkembangan otak anak berlangsung sangat pesat, dan kemampuan otaknya untuk menyerap informasi lebih maksimal dibandingkan di tahun-tahun setelahnya.  Ada 3 pondasi penting bagi tumbuh kembang anak, yaitu faktor nutrisi, stimulasi dan genetik. Nah, karena genetik hanya akan mempengaruhi 20% saja dari pertumbuhan anak, maka nutrisi anak dan stimulasi memegang peranan penting untuk mengoptimalkan pertumbuhan otaknya.

Sama seperti organ tubuh yang lain, otak juga membutuhkan beragam nutrisi agar fungsinya berjalan dengan baik. Nutrisi otak yang tidak terpenuhi sejak masih berupa janin dan pada periode emas kehidupan anak, bisa menganggu perkembangan otaknya di kemudian hari bahkan juga berpengaruh pada ganguan neurologis dan perilaku. Nutrisi yang tepat untuk perkembangan otak anak mendukungnya tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual, tapi juga kecerdasan emosional dan kecerdasan sosial.

Baca juga : Mendampingi anak tumbuh menjadi anak hebat dengan tanggap yang lengkap

Pada dasarnya nutrisi atau zat gizi terbagi atas dua bagian utama yaitu zat gizi makro dan zat gizi mikro. Zat gizi makro berupa Protein, Lemak dan Karbohidrat, sedangkan zat gizi mikro berupa vitamin dan mineral. Semuanya merupakan jenis-jenis zat gizi penunjang perkembangan otak dan kecerdasan anak.

Karbohidrat memegang peranan penting sebagai sumber energi yang dibutuhkan dalam proses metabolisme otak yang membantu anak lebih mudah konsentrasi, berpikir dan fokus memecahkan masalah dan lain-lain. Sedangkan protein berfungsi untuk membentuk sel-sel otak pada anak.

Nutrisi yang penting lainnya adalah lemak dan asam lemak esensial, yang terbagi di antaranya menjadi Omega 3 dan Omega 6, yang sangat diperlukan untuk pengembangan sistem saraf, persepsi, kognitif, dan motorik selama periode pertumbuhan otak. Lebih dari 60% otak terdiri dari lemak dan asam lemak esensial ini.

Nah selain memastikan asupan nutrisi anak tercukupi dengan baik, saya juga memberikan Bebelac baru dengan formula yang disempurnakan. Bebelac baru ini mengandung minyak ikan dan Omega 6 yang ditingkatkan, FOS:GOS 1:9 yang dipatenkan, serta 13 Vitamin dan 9 Mineral yaitu Vitamin A, D3, E, K1, C, B1 (Tiamin), B2 (Riboflavin), B3 (Niasin), B5 (Asam pantotenat),  B6 (Piridoksin), B9 (Asam Folat), B12 (Kobalamin), Biotin, Kolin, Kalsium, Fosfor, Magnesium, Kalium, Zat Besi, Zinc, lodium, dan Selenium.

Periode emas anak tentu tidak akan terulang lagi, sebagai ibu jangan sampai kita menyesal kemudian dengan tidak memanfaatkan masa-masa ini. Pastikan bahwan makanan yang dikonsumsi anak mengandung nutrisi yang baik dan lengkap untuk otaknya.

Nutrisi terbaik, stimulasi yang tepat,  dan pengalaman positif akan membentuk karakter anak di masa depan. Stimulasi dari Ibu dan pemberian nutrisi dari Bebelac baru dengan formula yang disempurnakan akan membantu dan mendukung si Kecil tumbuh jadi Anak Hebat yang memiliki Cepat Tanggap, Tanggap Bersosialisasi, dan punya Rasa Peduli. Selamat mendampingi anak-anak 🙂

Ohya jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang Pentingnya Omega 3 & 6 Sebagai Nutrisi Otak Anak bisa berkunjung ke tautan http://bit.ly/2rNvr4K ini ya.

#GrowThemGreat