Sejak membaca di media online tentang taman-taman cantik dan sering dijadikan destinasi wisata keluarga di Surabaya, saya jadi penasaran dan membuat semacam list untuk diri sendiri jika suatu saat saya akan membawa anak saya menjelajahi taman-taman di Surabaya.
Akhir tahun lalu, saat kami melakukan perjalanan di beberapa kota di Jawa bersama tim Welang Pelang, tanpa disangka list yang sempat terucap waktu itu menjadi kenyataan. Craft tour yang kami lakukan berakhir di kota Surabaya sebelum terbang kembali ke Makassar.
Meskipun hanya semalam saja di Surabaya, lumayan lah ya bisa berkeliling ke beberapa tempat. Ada yang ke es krim Zangradi, Taman Bungkul, Taman Lalu Lintas, Plaza Surabaya, Toko benang Double Crochet, dan mampir makan siang sekalian beli oleh-oleh di Depot Bu Rudi sebelum cuzz ke bandara.
Postingan tentang itu mungkin akan up lain kali, karena kali ini saya akan bercerita tentang dua taman yang sempat saya kunjungi bersama si kecil Ridwan saat di Surabaya. Karena waktu yang terbatas, akhirnya saya hanya cari-cari taman yang terdekat dengan hotel tempat kami menginap saat itu.
Taman Bungkul
Taman Bungkul adalah salah satu taman yang populer di Surabaya. Saya pernah menjejakkan kaki di sini tahun 2012. Bertiga Vby dan Anbhar saat kami pulang liburan dari Bali dan mampir semalam di Surabaya, lalu menyempatkan diri menjelajahi beberapa tempat di wisata di Surabaya termasuk Taman Bungkul.
Taman Bungkul terletak di Jalan Darmo Surabaya, sangat mudah dijangkau karena berada dekat sekali dengan jalan utama menuju pusat kota Surabaya. Salah satu alasan saya membawa Ridwan ke taman ini karena di sini ada taman bermain anak. Jadi saya bisa leyeh-leyeh menikmati suasana sore di taman sambil mengawasinya main. Selain itu, juga ada lapangan skate, gazebo dan tempat duduk melingkar. Di area belakang, ada foodcourt. Sayangnya ga sempat ngecek ada menu apa saja di sana.
Sambil menunggu Ridwan bermain, saya dan Unga foto-foto lalu jajan tahu sumedang. Ada mbah-mbah yang jualan jajanan tradisional termasuk pecel semanggi. Nyam. Makin malam nyamuk makin banyak, taman Bungkul juga semakin rame. Bukan hanya anak muda, beberapa orang tua pun terlihat bersantai di tempat duduk melingkar. Kami putuskan bergeser ke Plaza Surabaya ketemu Ayi dan Ina yang sudah duluan di sana.
Taman Lalu Lintas
Unga menunjukkan taman ini sepulang dari Plaza Surabaya, saat itu mobil yang kami tumpangi melintasi jalan depan taman. Eh di sini ada taman ternyata, bisa jalan kaki dari hotel nampaknya soalnya lumayan dekat. Jadilah besoknya setelah sarapan, saya, Ina dan Ridwan jalan kaki menuju Taman Lalu Lintas. Sempat bertanya ke abang-abang jualan makanan di pinggir jalan, sayangnya si abang ga tau kalau ada Taman Lalu Lintas dekat situ, taunya ada taman lansia saja. Akhirnya mengandalkan Google Maps kami menyusuri Pasar Bunga Kayoon, menyeberangi sungai dan tadaaaa, itu dia si Taman Lalu Lintas.
Dulunya, taman ini namanya Taman Karimun Jawa karena lokasinya di Jalan Karimun Jawa. Barulah pada tahun 2017, berganti nama menjadi Taman Lalu Lintas. Beralih fungsi sebagai taman bermain untuk anak-anak dengan dipasangnya rambu lalu lintas sekaligus sebagai sarana edukasi tertib berlalu lintas bagi anak.
Suasana taman agak sepi di pagi menjelang siang. Ina memutuskan merajut di kursi taman sambil menunggu saya menemani Ridwan berkeliling. Ada seorang bapak juga yang sedang menemani anak perempuannya lari-lari kecil. Fasilitas bermain yang ada di taman ini antara lain perosotan, ayunan, jungkat-jungkit dan lain-lain. Asik juga untuk ajak anak sepedaan di sini, bisa sekalian belajar tata tertib lalu lintas dengan mematuhi rambu-rambu yang ada di taman.
Sepulang dari Taman Lalu Lintas, karena sudah siang dan mataharinya terik akhirnya diputuskan untuk memesan transportasi online saja. Balik ke hotel dan siap-siap untuk checkout.
Kami menginap di Hotel 88 yang berlokasi di Jalan Embong Kenongo. Kalau kamu suka jalan-jalan ke mall dan ingin menginap di hotel murah dengan fasilitas yang oke punya, hotel ini bisa jadi pilihan yang tepat. Hanya butuh sekitar 10 menit saja ke Plaza Surabaya, World Trade Centre, Tunjungan Plaza Mall dan Grand City Mal. Ga terlalu jauh juga ke Bandara Juanda, butuh sekitar 1 jamlah untuk ke sana. Kami checkout jam 12, lalu menuju bandara dengan transportasi online. Sebelumnya sempat mampir dulu makan siang dan belanja ole-ole di Depot Bu Rudi.
Sebagai kota metropolitan, tentu tersedia beragam hotel di Surabaya untuk business trip, staycation ataupun holiday, mulai dari hotel bintang 5, hotel bintang 4, hotel bintang 3 dan lain-lainnya. Kita hanya perlu memilih harga hotel sesuai budget yang disediakan. Memesan hotel melalui PegiPegi.Com sungguh memudahkan karena kita bisa memilih dan mempersempit pencarian berdasarkan tarif kamar, bintang hotel, area hotel, fitur hotel dan type hotel. Masukkan tanggal check in dan check out, berapa tamu dan berapa kamar lalu klik tombol cari hotel. Voilaaaa, muncul nama hotel sesuai kriteria yang diinginkan.
**
Petualangan Ridwan menjelajah taman di Surabaya harus berakhir di dua taman saja, padahal ada banyak taman ya di kota ini. Next time insya Allah, semoga ada rezeki lagi bisa menjejakkan kaki di taman-taman lainnya.
Kalau manteman sendiri, petualangan apa yang berkesan di Surabaya? Berbagi yukkk di kolom komentar.
Kayaknya seru kalau ke Taman lalu lintas dan bawa anak, anak bisa main sambil belajar, bisa main kejar-kejaran di sana, orang tua bisa duduk-duduk santai.
Sempat-sempatnya mengunjungi banyak tempat dalam sehari saja, Nanie. Mantaap. Senangnya Idwan dih …
Mantap itu yang taman lalu lintas. Sebagai sarana edukasi juga untuk anak2 hihi, benar2 kreatif ya. Tapi memangsih Surabaya kota yang out of the box.
Surabaya benar-benar bersolek, semakin banyak taman semakin nyaman buat warganya. Mungkin mau menghilangkan kesan ‘Surabaya panas”. Tfs
Saya lebih tertarik memberikan tanggapan pada paragraf kedua “tanpa disangka list yang sempat terucap waktu itu menjadi kenyataan”. Memang benar yah menuliskan list target yang ingin dicapai somehow it finds its way to come true. Bulan 7 2018, saya juga sempat menulis wish biar bisa traveling ke beberapa negara dan itu terwujud di akhir tahun 2018 tanpa di sangka :D.
Sepertinya menuliskan wish list sangat powerful yah untuk mewujudkan suatu impian hehe.
bedebah! ini yang bikin iri sama Surabaya
banyak sekali tamannya yang bisa dipakai untuk bersantai dengan gratis, nda perlu bayar.
makassar? sedikit-sedikit mall, sedikit-sedikit cafe, dan semua harus bayar
saya juga pernah ke taman ini, banyak permainan dan pecinta reptil yang sering ngumpul disini juga. kalau liat anaknya k nani jadi ingat kejadian yang dia bicara sama kucing itu hahaa
waktu main ke Surabaya cuma sempat ke Taman Bungkul, Taman Lalu Lintas gak sempat mampir soalnya sudah ada janjian di tempat lain. Semoga bisa ke Surabaya lagi 🙂
Waduh saya belum pernah ke Surabaya mbak. Di sana banyak tamannya ya. Cantik-cantik pula, kelihatan sejuj juga. Pastinya asyik ya klu ajak si kecil main2 di taman