Sejak hadirnya si anak kecil, tujuan liburan yang biasanya saya susun bersama anbhar perlahan mulai bergeser. Beberapa hal harus disesuaikan demi kebaikan bersama. Ya gimana, kita harus mengutamakan kenyamanan dan keamanan si kecil selama liburan kan?
Dulu, setiap kali ada ajakan mau ke pulau anu nginap, kita cuzz langsung angkat ransel. Bahkan saaat saya hamil muda 2 bulan, kita masih bandel juga berangkat nginap di Kapoposang 😀 Ada ajakan ke sana, yukkk, ajakan ke sini, bolehhh. Sekarang yaaa ga bisa gitu, semua penuh pertimbangan. Kira-kira aman ga yaa ajak anak ke sini, kira-kira anak suka ga yaa liburan ke sana?
Contohnya nih, jauh-jauh hari saya sudah merancang sebuah liburan keluarga di bulan Juli (yang sayangnya harus dibatalkan karena sesuatu dan lain hal). Pilihan ada dua, Lombok atau Malang. Seorang teman yang mendengar pilihan destinasi tersebut malah nanya, lah ngapain ke Malang, mending ke Lombok. Jawabannya cuma satu sih, saya mau bawa si anak kecil hehehe Ke Lombok rasa-rasanya ga afdhol kalau ga snorkeling atau island hopping, nah pertanyaannya si anak kecil gimana? Mau ganti-gantian snorkeling sama ayahnya biar ada yg jaga anak kayanya juga ga mungkin 😀 Beda di Malang yang memang cocok untuk jadi destinasi liburan keluarga, ayah ibu dan anaknya sama-sama bisa menikmati mulai dari kulineran, wahana bermain, museum angkut, wisata pantai dan lain-lain.
Ngomong-ngomong tentang snorkeling dan island hopping, saya dan Anbhar termasuk dalam #teamlaut dalam memilih destinasi liburan, bukan #teamgunung 😀 Dan ini sepertinya menurun ke si anak kecil yang excited banget tiap kali diajak ke pantai atau pulau. Saya jadi semacam terobsesi pengen memperlihatkan secara langsung keindahan dunia bawah laut yang pernah menghipnotis kami berdua, tapi kan ga mungkin banget ya secara si anak kecil baru 3 tahun usianya.
Baca juga : Banyak cara menikmati keindahan laut
Dari sinilah muncul ide untuk membawa si anak kecil menjelajah dunia bawah laut dengan mengunjungi akuarium raksasa. Ini bisa dijadikan salah satu aktivitas menyenangkan yang bisa dinikmati semua anggota keluarga. Yang terdekat sih ada di Jakarta – Seaworld Ancol, lalu melipir lebih jauh dikit ada S.E.A Aquarium di Sentosa Island Singapura. Dari hasil browsing, rata-rata menyebutkan kalau yang di Singapura ini adalah akuarium terbesar di dunia. Lanjut baca-baca lagi, eh yang serupa ternyata ada juga loh di Philipina tepatnya di Ibukota Manila. Namanya Manila Ocean Park, malah disebutkan kalau ukuran taman ocean ini lebih besar jika dibandingkan dengan Sentosa Underwater.
Kalau dikasi pilihan sih, saya lebih memilih untuk liburan ke Philipina hehehe Negara ini bisa dibilang hampir mirip dengan Indonesia, dari segi iklim yang sama-sama tropis juga sama-sama memiliki jejeran pulau-pulau dan pantai indah yang sungguh sayang untuk dilewatkan oleh para #teamlaut seperti kami 😀
Nah Manila Ocean Park yang berlokasi di Manila ini dibuka untuk umum sejak tahun 2008, dengan kedalaman 25 meter dan memiliki volume air sekitar 8000 meter persegi. Kita bisa menikmati keindahan bawah laut yang ditawarkan oceanararium ini dengan menggunakan terowongan kaca akrilik. Terdapat sedikitnya 14 ribu biota laut yang terbagi dalam 277 spesies yang unik dan tentu saja menarik. Selain oceanararium, katanya sih yang paling banyak dikunjungi adalah pameran ubur-ubur atau Jellies Exhibit dan wahana Music Acquatica Water. Ada banyak wahana lainnya seperti Trails To Antartica, Aquanaut Voyage, Fish Spa, Sea Lion Show, Bird of Prey Kingdom dan beberapa lagi. Dalam area wisata ini juga ada hotel dan mall bertema kelautan, taman, kolam renang, restoran dan lain-lain.
Penting untuk diingat nih, salah satu peraturan yang wajib kudu harus ditaati adalah soal mengambil foto atau merekam. Tidak diperkenankan membawa kamera atau handycam karena flashnya dapat menganggu habitat yang ada di oceanararium. Noted!
Untuk menuju ke Manila Ocean Park sangatlah mudah. Kalau posisinya di Makassar seperti kami ya harus ke Jakarta dulu lah yaaa, ada banyak pilihan penerbangan dari Jakarta yang mendarat langsung di Manila. Dari kota Manila, perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan bus dengan jarak tempuh sekira 30 menit. Lumayan dekat ya.
Sebagai pejalan mandiri, kami tentu saja lebih memilih untuk menyusun rencana perjalanan sendiri termasuk dalam hal membeli tiket pesawat dan memesan hotel atau penginapan. Hunting sana sini untuk mendapatkan tiket pesawat yang jadwalnya cocok dan harganya masuk dalam budget, tak ketinggalan mencari hotel yang nyaman untuk keluarga dan juga ramah di kantong. Yaaa namanya buibu kan, semua mesti diperhitungkan, jangan sampai balik liburan eh dompet dan hati malah jadi nangis hiks.
Baca juga : Travelling, coloring my life
Di Flight Details, pilih rute penerbangan dari Jakarta ke Manila, lalu masukkan detail lainnya sesuai keinginan. Di bagian Hotel Details, jika memang sudah mengantongi nama hotel yang ingin dituju ya masukkan saja nama hotelnya. Kalau belum, bisa memasukkan kata kunci kota atau destinasi wisata yang akan dituju nanti akan muncul nama-nama hotel/hostels yang bisa jadi pilihan, satu paket lengkap dengan harga tiket pesawatnya! Kita bisa sortir berdasarkan harga mulai dari yang paling rendah, juga memilih tipe akomodasi apakah hotel, hostels atau apartemen, bintang berapa, fasilitas apa yang diinginkan, dan pilihan airline untuk booking tiket pesawat. Bahkan kita bisa memilih range budget per orang sehingga yang tampil ya hanya yang masuk dalam range yang sudah ditetapkan. Pilih ini, ini, ini dan ini, lalu klik search packages. JRENGGG semua harga terpampang nyata, hingga ke diskon-diskonnya dan berapa rupiah yang bisa kita saving.
Memudahkan banget ya. Dari yang biasanya browsing sana sini untuk cari yang cocok eh ini bisa selesai hanya dalam satu website saja. Dan pas mau bayar, pembayarannya mudah dan tersedia banyak metode pembayaran. Mudah dan hemat waktu, hemat duit juga hihihi Selisih duit kalau booking tiket pesawat dan hotel terpisah dibanding satu paket seperti ini, lumayan juga loh. Bisalah buat wisata kulineran nanti, yeiyyyy.
Jadi yaaa kalau kamu sedang berencana liburan, sedang dalam masa mencari-cari browsing sana sini untuk tiket pesawat dan penginapan yang sesuai budget, coba deh paket tiket+hotel Traveloka ini. Membantu banget menurut saya. Untuk yang sudah coba, yuk share pengalamannya semoga kamu juga sependapat yaaa 🙂
Saya belum pernah nih ke Philipina. Boljug tuh jadi next destination tripku sekeluarga
Iyya kak ery, Pica pasti senang sekali diajak ke oceanorarium 😀
Wiihh racun sekali iniiiii… Tetiba mau booking tiket matimija x)
Jangan lupa ajak babyjo ya geng Tariii
aku sendiri belum pernah nih liat kayak semacam seaworld.
eh pake traveloka juga ya.. aku juga suka pake buat book tiket mbak.
Wah sama berarti ya, pake Traveloka 😀 iyya, seaworld jadi travel wishlist, pengen bawa anak 😀
Traveloka andalanku buat pesen tiket pulang suami..hihi
Traveloka andalan kita semua 😀
Wah saya juga itu penasaran kaue sama Pilipina hahaha
apalagi karena ada bebearpa bahasa Pilipina yang hampir sama dengan bahasa Indonesia. Baik sama artinya, atau pengucapannya sama tapi artinya beda.
misalnya Bagong. kalau di Pilipina artinya Selamat.
terus Susu, kalau di sini ya susu, tapi kalau di Pilipina artinya….payudara!
bwahaha
Serupa tapi tak sama 😀
serunyaaa babyjoooo tawwa
nanti juga mau ajarin DUOzam mengenal dunia bawah laut dah ikan2nya hehehe
Iyya qiahhhh, senangnya itu DUOzam liat ikan dan teman2nya
Serunya memperkenalkan dunia bawah laut ke anak-anak. Pasti excited sekali. Diajak ke pantai saja selalu happy. Apalagi diajak ke oceanararium 😀
Iyyaaa ndy hihihi, menyenangkan pasti, serasa berpetualang di bawah laut