Inspirasi bisa muncul ketika sedang menghadapi masalah dan berusaha mencari solusi dari masalah tersebut. Inspirasi bisa ditemukan di mana saja kalau kita jeli untuk melihat sekitar. Kali ini, saya mencoba menggali inspirasi hingga ke lorong Kota Makassar. Baca yuk 🙂
Saya masih mengingat jelas malam itu, sekira tiga minggu yang lalu. Dering ponsel di pukul 2 dini hari membangunkan saya dari tidur yang lelap. Saat melirik ke layar ponsel nama mamak tertera di sana. Seketika saya panik. Saya selalu takut dan khawatir setiap kali ponsel berdering di waktu-waktu yang tidak biasa dan berasal dari salah satu anggota keluarga. Ini kan berarti ada berita luar biasa yang akan disampaikan.
“Mamak Abri ini, mau bicara mamakta” sapa suara di seberang sana segera setelah saya mengucapkan kata halo. “Nie, mamak ini nak, kakakmu dibawa ke rumah sakit, kambuh lagi sakitnya. Sempat pingsan dua kali”suara mamak terdengar menggantikan suara sebelumnya.
Dari penjelasan mamak, kakak saya dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 11 malam dengan bantuan para tetangga. Yang menemani mamak ke rumah sakit pun para tetangga ini, termasuk mamak Abri tadi. Setelah kondisi kakak agak stabil di UGD, barulah mamak menelpon anak-anaknya yang lain.
Beruntung mamak di kampung dikelilingi tetangga yang betul-betul baik hati yang bersedia menolong di saat anak-anaknya jauh dan ga bisa pulang saat itu juga. Hubungan pertetanggaan yang sudah terjalin selama puluhan tahun membuat semua terasa seperti keluarga sendiri. Dua minggu sebelumnya, para tetangga juga beramai-ramai membawa mamak ke rumah sakit. Saya dan kakak yang tinggal di Bulukumba menuju pulang begitu mendengar kabar itu.
Selesai sesi telpon-telponan tersebut, saya tercenung dan ga bisa tidur lagi. Pikiran terasa penuh. Saya jadi teringat inovasi pelayanan kesehatan di kota Makassar, namanya Home Care Dottoro’ta. Dalam bahasa Makassar, Dottoro’ta berarti dokter kita. Home Care Dottoro’ta berbentuk mobil kesehatan reaksi cepat yang dilengkapi dengan fasilitas yang cukup lengkap, juga terdapat monitor dan GPS agar bisa cepat sampai di lokasi tujuan.
Jika ada yang sakit baik siang maupun di malam hari seperti kisah kakak dan mamak saya yang diceritakan di atas, ga perlu gedor-gedor rumah tetangga untuk pinjam mobil dan minta diantar ke rumah sakit. Dengan berbekal ponsel, cukup menelpon layanan call centre Dottoro’ta yang berbeda-beda di tiap kecamatan, maka seorang dokter dan dua perawat bersama mobil Dottoro’ta langsung meluncur menuju lokasi di mana pasien berada. Dengan ukuran yang dirancang sekira 1,4 meter agar jangkauan Dottoro’ta bisa menyentuh seluruh tipe pemukiman masyarakat, mulai dari lorong (gang) hingga ke permukiman elit dengan jalan lebar.
Ada 47 nomor hotline yang bisa dihubungi untuk mendapatkan layanan Dottoro’ta Makassar Home Care. Pemilik nomor ini sebagian besar adalah dokter, dokter muda, paramedik, dan perawat di puskesmas. Saat ini ada 48 unit mobil Dottoro’ta yang siaga 24/7 dan terhubung secara online ke puskesmas yang ada di kecamatan.
Baca juga : (Katanya) Jadi Ibu Dilarang Sakit
Untuk jenis penyakit yang tergolong berat, layanan Home Care Dottoro’ta ini dilengkapi dengan teknologi telemedicine yang memungkinkan dokter spesialis melakukan diagnosa sesegera mungkin misalnya pemeriksaan EKG bagi penderita jantung atau USG untuk kehamilan dan penyakit dalam yang datanya langsung terhubung ke puskesmas. Berdasarkan hasil diagnosa dokter spesialis tersebut, penangan yang tepat dapat dilakukan dengan lebih cepat.
Keistimewaan lainnya adalah layanan ini GRATIS! Masyakarat dapat diperiksa oleh tenaga medis dan diberi obat-obatan tanpa dipungut biaya sepeserpun. Tidak perlu memiliki kartu jaminan kesehatan bahkan jika hanya pendatang sekalipun (dalam artian bukan warga Makassar) juga bisa turut menggunakan layanan kesehatan ini.
Tapi dengan adanya kemudahan yang ditawarkan layanan kesehatan ini, mesti tau diri juga. Jangan menelpon minta layanan Dottoro’ta hanya untuk sakit kepala biasa, sakit perut atau pilek, kan masih bisa diatasi dengan membeli obat sendiri di warung, minimartket atau apotik. Gimana kalau ada pasien parah yang membutuhkan Dottoro’ta di lokasi lain? Home Care ini diperuntukkan bagi pasien dengan kasus fatal, urgent, pingsan dan lain-lain. Jadi memang membutuhkan pertolongan secepatnya.
Dengan adanya layanan seperti ini, bisa memaksimalkan puskesmas sebagai lini terdepan untuk masyarakat. Selama ini kan kalau sakit, pasien maunya selalu langsung ke rumah sakit bukan ke puskesmas. Akhirnya pasien menumpuk di rumah sakit, antri panjang dan mengeluh soal pelayanan yang bagaimana-bagaimana. Nah sekarang puskesmas bisa jadi andalan masyarakat dengan layanan Home Care Dottoro’ta.
Puskesmas yang menjadi prototype program sekaligus gugus kendali program adalah Puskesmas Kassi-kassi yang berokasi di Jl. Tamalate I No.43, Kassi-Kassi, Kecamatan Rappocini.
Rappocini dan Kampung Berseri Astra
Ada hal yang menarik untuk diulas dari Kecamatan Rappocini ini. Di salah satu kelurahannya yang bernama sama, yaitu Kelurahan Rappocini, menjadi percontohan bagi kelurahan yang lain di Makassar. Kelurahan Rappocini terpilih untuk dikembangkan menjadi Kampung Berseri Astra (KBA) yang merupakan perwujudan salah satu dari beberapa program CSR Astra di bidang kesehatan. Kini Astra telah membina 49 KBA di 17 Provinsi di seluruh Indonesia.
Dulu setiap kali menyebutkan kata jalan Rappocini yang terbayang adalah kawasan padat penduduk yang rawan keamanannya dan sampahnya ada di mana-mana. Sekarang semua sudah berubah, lorong-lorongnya bersih dan dicat warna warni.
Kelurahan Rappocini dipilih menjadi kampung binaan Astra yang pembinaannya mencakup empat Pilar Utama yaitu Lingkungan, Kesehatan, Pendidikan, dan Kewirausahaan. Sebelumnya telah dilakukan survey ke kelurahan-kelurahan yang ada di kota Makassar tapi hanya Kelurahan Rappocini yang memenuhi persyaratan keempat pilar utama yaitu bank sampah dan lorong garden, posyandu, pendidikan anak usia dini (PAUD). Juga usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) seperti pengrajin rotan.
Selain adanya Bank Sampah yang mendapat pembinaan dari Astra, Pos Kesehatan Kelurahan (Poskeskel) yang sempat vakum selama 2 tahun juga direnovasi dan diaktifkan kembali. Poskeskel ini berada di lorong tujuh yang juga diberi nama Lorong Honda CBR. Dengan adanya program Kampung Berseri Astra, Kelurahan Rappocini yang kini tampak lebih bersih dan lebih aktif, tentu meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup warga.
Melalui KBA, masyarakat dan perusahaan berkolaborasi untuk bersama mewujudkan kampung yang bersih, sehat,
cerdas dan produktif. Ini sejalan dengan program Pemerintah Kota Makassar misalnya Makassar Tidak Rantasa, Lorong Garden maupun Makassar Home Care – Dottoro’ta seperti yang saya dibahas di atas.
Astra menyadari bahwa kesehatan masyarakat sangat penting untuk menunjang keberlanjutan, baik individu, perusahaan, dan negara. Dengan meningkatkan upaya kesehatan maka produktivitas kerja akan meningkat, kesehatan masyarakat terlindungi dan pada gilirannya kesejahteraan masyarakat meningkat dan bangsa Indonesia dapat bangkit, sesuai filosopi Astra, Sejahtera Bersama Bangsa.
Di usia 60 tahun ini, Astra International.Tbk terus berdedikasi berkarya untuk kemajuan bangsa Indonesia. Kegiatan bisnis Astra tidak terlepas dari lingkungan dan masyarakat sekitar. Inspirasi 60 tahun Astra adalah tema yang diangkat pada perayaan ulang tahun Astra yang ke-60 ini. Semoga dimana pun Astra berada, terus memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya. Salam #SATUIndonesia 🙂
Inspirasi astra semakin di gali semakin nyata ya
Ajibbb banget tulisannya kak
Luar biasa ya kak pelayanan puskesmas skarang, apalagi home carenya, ditambah dgn program Astra yang makin memberi nilai tambah bagi pelayanan kesehatan di kota makassar, mantap jiwa.
Astra is the best ya.. semoga makin banyak lorong” yang memberdayakan hal seperti itu
Yeaaaay, salam #SATUIndonesia
salut sama usaha berbagai pihak untuk mempercantik dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat 🙂
Cantiknya itu lorong yang di Rappocini. Kak Mugniar tinggal di sekitar situ ya kalau gak salah, Kak Nan?
selalu suka liat lorong bersih dan penuh warna .. mantap CSR nya astra
Mudah2an Home Care Dottorota’ nanti bisa diterapkan di kampungnya Nanie juga.
semoga ke depannya Makassar semakin unggul dalam pelayanan kesehatan.. dan semoga fasilitas ini bisa merata dirasakan semua lapisan masyarakat.. salut sama tulisannya kak 🙂
Andai semua inspirasi di atas merata di seluruh indonesia, tak hanya makassar. Tapi semoga apa yang dilakukan oleh pemkot makassar dan astra membuat banyak tergerak untuk melakukan hal-hal positif yang bisa memberi manfaat banyak ke orang lain.