Kalo dengar kata Makassar, apa yang terbayang di pikiran pertama kali?
Kebanyakan yang ditanya seperti ini, jawabannya tidak jauh-jauh dari Coto Makassar, Pallubasa, Pisang Ijo, olahan seafood segar dan ragam makanan khas daerah Makassar lainnya. Yaps, Makassar memang identik dengan wisata kulinernya yang aduhai sungguh menggoda iman.
Setelah diidentifikasi, ternyata Makassar memiliki 100 lebih item kuliner. Deimikian data yang dipaparkan saat sosialisasi Penetapan Ikon Kuliner Kota Makassar yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Makassar di tahun 2016. Dari hasil survey selama 25 hari dengan parameter yang sudah ditentukan dan total responden mencapai 2109 orang, ditetapkanlah 10 ikon Kuliner kota Makassar yang dianggap mewakili ragam kuliner di kota ini.
Bisa dibaca di 10 Jenis Makanan yang menjadi ikon kuliner kota Makassar
Beberapa orang seringkali mengeluhkan soal tingginya lemak atau potensi kolesterol yang seakan menjadi ciri makanan khas daerah Makassar. Ya memang sih, masakan ini umumnya berbahan dasar daging atau jeroan sapi.
Nah kalau kamu kebetulan liburan ke Makassar dan sedang tidak ingin mencicipi Kuliner Makassar yang berpotensi bikin kolesterol kamu melonjak, mungkin beberapa kuliner khas Makassar berbahan dasar pisang ini bisa menjadi pilihan yang menarik.
Pisang Ijo
Kepopuleran pisang ijo khas Makassar sungguh tidak diragukan lagi. Bayangkan di tengah cuaca Makassar yang panas terik menyengat kulit, ada seporsi es pisang ijo di hadapan. Dulunya pisang ijo hanya ditemukan di bulan Ramadhan sebagai pappabuka (hidangan buka puasa), belakangan jajanan ini makin mudah ditemukan di mana-mana, bahkan ada warung atau rumah makan di Makassar yang populer berkat menu pisang ijo yang disajikannya.
Beberapa yang saya rekomendasikan untuk menikati seporsi es pisang ijo segar adalah Mama Toko Kue dan juga Warung Bravo. Dulu, ada yang namanya Pisang Ijo AManda. Vla yang digunakan untuk menyiram pisang ijo berwarna kuning, sedikit berbeda dengan pisang ijo lannya yang menggunakan vla putih. Rasanya enak sekali, gurih dengan aroma durian yang menguar setiap sendok masuk ke mulut. Sayang sekali, warungnya sudah tutup.
Pisang Epe’
Pisang epe’ dan senja di pantai Losari seakan menjadi bagian tak terpisahkan. Memang di sepanjang Pantai Losari ini banyak sekali berderet gerobak yang menawarkan Pisang epe’ dengan aneka topping yang bisa dipilih. Mulai dari yang original yaitu gula merah cair yang kadang ditambahkan dengan daging durian hingga topping keju dan coklat.
Pisang Peppek
Biasa disebut juga sanggara peppek. Umumnya disajikan di warung-warung kopi yang banyak bertebaran di setiap sudut kota Makassar. Ini salah satu cemilan khas Makassar yang sungguh sayang untuk dilewatkan. perpaduan antara aroma pisang sehabis digoreng, dicocol sambel pedas dengan poerasan jerk purut dan rasa kriuk-kriuk gurih sungguh sangat cocok ditemani secangkir teh panas di sore yang cerah.
Pisang yang digunakan untuk membuat sanggara peppek adalah pisang kepok yang agak mengkal, tidak mentah dan belum lembek. Pisang digoreng setengah matang, angkat lalu dipeppek/digeprek. Masukkan kembali ke dalam minyak panas dan goreng hingga coklat keemasan.
Sanggara Balanda
Sanggara berarti pisang, Balanda adalah orang Belanda. Konon sanggara balanda sudah populer sejak zaman penajajahan Belanda dahulu. Pisang yang digunakan untuk membuat sanggara Balanda hanyalah pisang raja yang benar-benar matang. Inilah yang mejadi ciri khasnya karena pisang lain tidak cocok, tidak pas aroma, tekstur, dan rasanya.
Pallubutung
Bisa dibilang, Pallubutung sebelas dua belas-lah dengan Pisang ijo alias kakak beradik. Bedanya hanya pada adonan hijau yang membalut pisang pada Pisang ijo, sedangkan Pallubutung, Pisangnya dipotong-potong kecil dan langsung direbus hingga matang lalu ditambahkan santan dan juga adonan terigu untuk mengentalkan. Penyajiannya juga sama, dengan sirup pisang ambon dan potongan es batu, segar sekali.
Barongko
Seperti halnya Pisang ijo, Barongko juga sudah cukup dikenal sebagai kuliner khas Makassar. Dulu makanan ini tergolong makanan mewah hanya dapat dinikmati oleh para bangsawan Bugis Makassar saja. Menu sangat istimewa yang disajikan sebagai sajian penutup pada upacara adat atau pesta pernikahan. Tapi sekarang sih sudah banyak dijual di mana-mana, di pasar, penjual kue tradisional atau toko kue di Makassar. Harganya juga bervariasi, semakin mahal biasanya telur yang digunakan semakin banyak.
Salah satu yang saya rekomendasikan adalah Barongko yang ada di Mama Toko Kue. Selain me nikmati sajian Barongko ya, bisa sekalian juga mencicipi jajanan traditional khas Makassar lainnya.
Nah dari 6 jenis kuliner Makassar ini, manteman sudah pernah coba yang mana saja? Cobainnya di Makassra langsung atau di mana?
Saya suka sekali cemilan berbahan dasar pisang rasanya enak dan yang pasri sehat bervitamin C pula..btw mbak saya baru tau pisang pepek dengan pisang epek itu beda ya..saya pikir sama lho..wah dengan membaca artikel ini jadi nambah pengetahuan saya makasih ya mbak