Kota Garut terkenal dengan alamnya yang menakjubkan. Menghabiskan waktu liburan di alam terbuka seperti danau buatan, gunung dan pantai di kota ini adalah hal yang menyenangkan. Namun, ada kalanya hal tersebut menjadi sesuatu yang membosankan.
Ya, tidak semua orang senang dan berani mengambil risiko untuk mengunjungi tempat-tempat wisata alam terbuka seperti danau, gunung, pantai dan laut. Jika kamu salah satunya, cobalah untuk mencari obyek wisata lainnya yang tak kalah menarik di kota ini. Salah satunya adalah dengan mengunjungi pemukiman warga di Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut. Pemukiman ini dikenal dengan nama Kampung Pulo.
Sesuai dengan namanya, kampung ini terletak di salah satu pulau yang berada di tengah danau Situ Cangkuang. Jadi, untuk mendapatkan pemukiman ini kamu perlu menggunakan rakit terlebih dahulu.
Jika kamu adalah warga Jabodetabek atau pulau Jawa lainnya, kamu bisa mencapai Kampung Pulo Garut dengan menggunakan kereta api. Sarana transportasi massal ini bisa kamu gunakan dari stasiun tujuan ke stasiun Bandung. Selanjutnya pilihlah jadwal keberangkatan dari Stasiun Bandung menuju Stasiun Garut (Cibatu, Leles, dan sebagainya).
Dengan menggunakan kereta api maka kamu tidak perlu takut mengalami kemacetan di tengah perjalanan. Selain itu, tiket kereta api menuju stasiun Garut juga sudah bisa dengan mudah kamu temukan, baik dengan cara membeli langsung di stasiun tempat asal, atau membelinya secara online melalui situs web yang telah bekerjasama langsung dengan pihak PT KAI (Kereta Api Indonesia).
Salah satunya bisa kamu temukan di situs web milik Traveloka. Kamu bisa beli tiket kereta api online di website Traveloka.com dengan cara yang mudah dan efisien. Kamu hanya perlu mencari lokasi, tujuan dan waktu keberangkatan saat mengakses situs web ini. Selanjutnya tinggal tunggu ketersediaan kursi, dan kamu bisa membayar tiket kereta api tersebut melalui layanan elektronik banking atau membayarnya di mini market terdekat.
:: Baca juga kisah perjalanan saya ketika menyusuri pesisir timur Sulawesi Selatan
Jika kamu menggunakan kereta api menuju Garut dan ingin berkunjung ke Kampung Pulo, ada baiknya kamu memilih keberangkatan lebih awal dari Jabodetabek atau kota asalmu, kayak saya nih yang berangkat dari Makassar :D. Pasalnya kamu harus menempuh perjalanan yang memakan waktu lama untuk bisa sampai ke tempat keramat tersebut.
Saat tiba di Kota Garut, kamu masih perlu memakan waktu setidaknya 30 menit perjalanan untuk bisa menemukan Kampung Pulo. Jika kamu tidak ingin tergesa-gesa, kamu bisa menghabiskan malam dengan menginap di beberapa hotel dan penginapan yang tersedia di Kota Garut. Dengan begitu, kamu bisa mencapai Kampung Pulo di keesokan harinya.
Pemukiman Adat nan Keramat
Kampung Pulo Garut terkenal dengan suasananya yang sepi dan bersih. Saat menginjakkan kaki di tempat ini, kamu bisa menemukan pemukiman asri dengan udara yang segar berlatarkan Gunung Guntur.
Uniknya, kampung ini tidak seperti kampung pemukiman warga kebanyakan. Saat menuju ke kampung ini, kamu akan disambut oleh serangkaian anak tangga yang terletak tidak jauh dari pulau tempat kapal berlabuh. Setelah berjalan beberapa saat, kamu akan menemukan sebuah kampung adat dengan pemukiman warga yang hanya berjumlah enam rumah dengan satu buah masjid di dalamnya.
Enam rumah tersebut merupakan rumah peninggalan dari Embah Dalem Arif Muhammad, yang merupakan leluhur pendiri Kampung Pulo. Ia merupakan seorang penyebar agama Islam di daerah Cangkuang dan sekitarnya yang kemudian menetap di Kampung Pulo.
Embah Dalem Arif Muhammad memiliki tujuh keturunan, yakni enam wanita dan satu pria. Jumlah enam rumah di pemukiman tersebut menggambarkan jumlah anak wanita dan masjid menggambarkan anak pria.
Jumlah kepala keluarga di tempat ini juga tidak lebih dari enam orang. Bahkan, masyarakat percaya, jika terdapat dua kepala keluarga sekaligus di dalam satu rumah, maka keluarga di rumah tersebut akan tertimpa masalah. Selain itu, meskipun berada di Tanah Sunda, adat dan tradisi yang dianut oleh warga di tempat ini mengikuti adat dan tradisi masyarakat Minangkabau. Itulah mengapa, anak perempuan sangat dihormati di kampung ini.
Saat berkunjung ke kampung ini, kamu juga bisa menemukan makam dari Embah Dalem Arif Muhammad. Sayangnya, kamu tidak bisa berkunjung ke makam ini saat hari Rabu, karena pada hari tersebut, masyarakat kampung ini kerap mengadakan pengajian.
Nah, mulai penasaran dengan keunikan apalagi yang bisa kamu dapatkan di kampung ini? Yuk, segera wujudkan liburanmu ke Kampung Pulo Garut. Selamat berlibur!
Desanya terlihat rapi dan bersih
Bener mba, semoga tetap seperti itu ke depannya