Intinerary, rencana perjalanan, jadwal trip atau apapun padanannya merupakan hal yang tidak bisa diabaikan jika kita akan trip ke suatu tempat. Itinerary ini penting untuk menentukan rute, waktu tempuh, lokasi, jumlah hari, info akomodasi transportasi dan lain-lain.
Tahun lalu pada akhir Oktober 2010, saat trip ke Bandung selama 2 hari, saya rada menyesal. 2 hari di Bandung dan yang saya kunjungi “hanya” Cibaduyut, Cihampelas, Ciwalk, Dago atas dan Batagor Abuy. Agak sayang sebenarnya, mumpung ada di Bandung, kapan lagi 😀
Salah satu penyebabnya ya, saya tidak merencanakan perjalanan. Dari Jakarta, tiba2 saja berbelok ke Bandung karena Rara bersedia mengantar. Di Bandung, karena kecapean, akhirnya kita baru jalan di saat adzan dhuhur sudah terdengar. Hari ke dua, baru jalan ke Cihampelas saat jarum jam sudah menunjukkan jam 10, belanja sebentar, masuk ciwalk untuk makan siang dan ngider-ngider abis itu ke stasiun kereta deh menuju Bekasi 😀
Nah, belajar dari pengalaman itu, saya bertekad merencanakan trip Jogja ini dengan sebaik-baiknya. Jadilah kami berkumpul di IGO Cafe, malam sebelum berangkat ke Surabaya. Me-list daftar tempat wisata, tempat makan, belanja ole-ole dan buku. Kemudian menyesuaikan rute yang ditempuh dan lama trip di Jogja. Sempat berdebat, mengunjungi Candi Borobudur atau tidak, berhubung lokasinya yang agak jauh di luar kota Jogja. Akhirnya diputuskan untuk dicoret dan diganti dengan Candi Prambanan.
Beruntunglah karena Jogja Trip kali ini, ada Dentaq dan Khie yang ikut. Jadi ada yang bisa kasi pertimbangan mengenai rute dan waktu tempuh karena mereka pernah tinggal bertahun-tahun di Jogja. Dan karena ada Dentaq juga, akhirnya kita bisa berhemat uang penginapan karna ditawarkan untuk menginap di rumahnya, yaiyyyy, makasih daeng 🙂
Berikut adalah rencana perjalanan yang disempurnakan oleh Khie, makasih :* Siapa tau ada diantara teman-teman yang kebetulan merencakan jalan-jalan ke Jogja, mungkin itineray ini bisa membantu 😀
Rencana trip: 3 hari
Minggu, 30 Oktober 2011
Sampai Jogja makan malam di angkringan tugu. Ke rumah Dentaq, istirahat.
[OPSI I untuk senin – selasa]
Senin, 31 Oktober 2011
06.30 – 08.00 sarapan + rental mobil/motor. Kalau motor berarti ramai2 langsung ke tempat rentalan motor dan langsung perjalanan ke prambanan
08.00 – 11.30 perjalanan + keliling Prambanan dan sekitarnya
11.30 – 15.00 makan siang (soto pak min? / jejamuran?), perjalanan ullen sentalu. Lebih menyarankan soto pak min, karena 1 arah ke ullen sentalu.
15.00 – 17.00 kasongan (gerabah)
17.00 – 19.00 kota gede (perak)
19.00 – 20.00 mandi rumah Dentaq
20.00 – makan malam (house of raminten)
Selasa, 01 November 2011
08.00 – 09.00 sarapan + rental motor (kalau misalnya kemarin kita rental mobil)
09.00 – 11.00 taman sari
11.00 – 14.00 keraton + makan siang (gudeg, jejamuran, atau rumah pohon?)
14.00 – 20.00 taman pintar, shoping (buku), toga mas (buku), rumah Dentaq mandi.
20.00 – makan malam (nasi goreng kota baru?), alun alun kidul, tugu
Ada gudeg terkenal, namanya gudeg pawon, bukanya diatas jam 12 malam.
[OPSI II untuk senin – selasa]
Senin, 31 Oktober 2011
06.30 – 08.00 sarapan + rental mobil/motor.
08.00 – 12.00 perjalanan + keliling Prambanan dan sekitarnya
12.00 – 16.00 makan siang (soto pak min? / jejamuran?), perjalanan ullen sentalu.
16.00 – 19.00 perjalanan + kota gede (perak)
19.00 – 20.00 mandi rumah Dentaq
20.00 – makan malam (house of raminten)
Selasa, 01 November 2011
08.00 – 09.00 sarapan + rental motor (kalau misalnya kemarin kita rental mobil)
09.00 – 12.00 perjalanan + kasongan (gerabah)
12.00 – 13.00 makan siang (gudeg , jejamuran atau rumah pohon?)
13.00 – 14.30 keraton
14.30 – 20.00 taman pintar, shoping (buku), toga mas (buku), rumah Dentaq mandi.
20.00 – makan malam (nasi goreng kota baru?), alun alun kidul, tugu
Ada gudeg terkenal, namanya gudeg pawon, bukanya diatas jam 12 malam.
Rabu, 02 November 2011
07.00 – 12.00 bringharjo, mirota batik, sepanjang jalan malioboro, bakpia
12.00 – 13.30 balik rumah Dentaq, taruh barang belanjaan + packing.
13.30 – 14.30 rumah coklat atau nongkrong di foodcourt ugm ;))
14.30 – 16.00 bebas, mau istirahat atau berkunjung kemana 😀
16.00 – 18.00 benteng vredeburg + nongkrong di depan benteng, menikmati sore di malioboro.
18.00 – 19.00 makan malam (oseng2 mercon? *eh tapi ini nanti sakit perut di perjalanan ke Surabaya :D)
19.00 – balik ke rumah Dentaq
20.00 – berangkat ke Surabaya
Dan ternyataaaa, meskipun kita sudah menyusun rencana-rencana sedetail mungkin, tetap saja ada halangan yang bikin perjalanannya tidak sesuai dengan rencana 😀 Nantikan di postingan berikutnya 🙂
Rekomendasi: Cara menyusun rencana perjalanan, silahkan baca di ransel kecil, sangat lengkap!
mantap kakakkkk..
itenerary memang sangat perlu untuk sebuah perjalanan, apalagi sebuah daerah yg belum kita hapal sama sekali.
kadang kita membuang banyak waktu padahal masih banyak daerah penting yg belum kita datangi..
ditunggu postingan berikutnya ya..;)
@Daeng Ipul: iyye daeng, nantikan di postingan berikutnya, kenapa itinerarynya tidak berjalan sesuai rencana hahahaha 😀
Waaah kak Na menulis #ihik. Saya “draft” pun tidak –“
Akhirnya..bisa baca tulisan baru lagi di sini ;D
BTW, itu smile2nya di atas kenapa ada kotak2nya ya,kk? Berantakanki dilihat..
Ahayyyy……wow kaka wow….
berarti saya bodoh sekali karena melakukan perjalanan selalu dengan impulsif tanpa itinerary. hahahaha
@Khie: ayo nulisssss 😀
@Mama Rani: iyya, itu dari themesnya, msa ganti themes lagi 😀
@Kak Irha: wow kk wowâ„¢
@Om Brad: hahahha mungkin tergantung masing2 juga, mungkin ada yg suka melakukan trip tanpe perencanaan sebelumnya. Kalo saya sih, minimal browsing lokasi2 populer di t4 yang akan didatangi. Kecuali ini sudah merupakan kedatangan yang ke sekian, bolehlah tanpa itinerary 😀