Beragam destinasi wisata ada di Sulawesi Selatan, anda tinggal pilih. Mulai dari wisata sejarah, kuliner, bahari, pegunungan, agrowisata, danau, laut, air terjun, you name it, tersaji lengkap di Sulawesi Selatan. Sayangnya, banyak di antara lokasi wisata ini yang kurang terpublikasi jadi orang hanya mengetahui objek wisata populer saja misalnya Tanjung Bira, Pulau Samalona atau Tana Toraja.
Nah mumpung menjelang akhir tahun, hawa-hawa liburan sudah terasa kan ya, yuk menjelajahi Sulawesi Selatan. Untuk menjelajah propinsi sebesar ini tentu butuh waktu yang tidak sebentar. Jadi siapkan cuti yaa. Saya tawarkan jelajah SulSel melalui perjalanan darat, dimulai dari Makassar dan berakhir di Makassar kembali (tentu saja). Beberapa destinasi bisa diskip atau dirembukkan ulang tergantung lama liburan atau budget yang tersedia ๐
**
Saya selalu menyukai perjalanan darat karena bisa mampir di banyak tempat meskipun tentu saja lebih capek dibandingkan perjalanan udara atau laut. Menyusuri Makassar hingga Manado via darat merupakan salah satu dari sekian banyak travel wishlist yang tercatat di otak. Berhubung kondisi belum memungkinkan untuk itu, ketika ada tawaran untuk roadtrip Bulukumba โ Soroako – Makassar, tentu saya sambut dengan senang hati.
Nah salah satu hal yang kemudian menjadi pikiran adalah saya memiliki seorang anak bayi yang baru berumur 9 bulan (kala itu). Setelah berdiskusi dengan Anbhar, akhirnya kami tetapkan hati untuk berangkat dengan ucapan โbismilahโ. Meeting point ada di Bulukumba sedangkan saya ada di Makassar, tentu kami harus menuju ke sana terlebih dahulu.
Makassar – Bulukumba
Lama perjalanan dari Makassar ke Bulukumba adalah 4-5 jam perjalanan dengan jarak tempuh 180an km. Titik keberangkatan dari Terminal Malengkeri. Angkutannya tersedia mulai pagi sampai menjelang maghrib. Perjalanan dari Makassar ke Bulukumba melintasi beberapa kabupaten, yaitu Gowa, Takalar, Jeneponton, dan Bantaeng. Di perjalanan, mobil akan berhenti di Kabupaten Jeneponto untuk istirahat ngopi-ngopi atau mengisi lambung bagi yang mau. Kalo mau wisata kuliner yang rada ekstrim, bolehlah mencicipi coto kuda di sini, rasakan sensasi panasnya :))
Setiba di Bulukumba, silakan mencari penginapan di sekitar kota Bulukumba atau lanjut ke Tanjung Bira. Dalam kasus saya tentu menginap di rumah keluarga hehehe. Di Bulukumba, apa saja yang bisa dijelajahi? Ada banyak! Dua hari cukup kan yaaaa. Dimulai dari Tanjung Bira, Pantai Bara, Tanjung Apparalang, Bukit Pua Janggo, snorkeling di Pulau kambing dan Liukang. Ada juga Suku Kajang di Ammatoa yang menarik untuk dikunjungi.
Di hari kedua, bolehlah melipir ke kabupaten sebelah yang hanya berjarak sejam dari Bulukumba, yaitu Bantaeng. Objek Wisata Kabupaten Bantaeng yang sedang naik daun adalah wisata Pantai Marina dan Pantai Seruni, kemudian agrowisata strawberry di Loka dan air terjun Bisappu.
Bulukumba – Sinjai – Bone – Wajo – Luwu – Palopo
Puas di Bulukumba dan Bantaeng, mari lanjut menyusuri pesisir timur Sulawesi Selatan. Dengan kendaraan pribadi, kami berangkat jam 6 pagi dari desa Kindang, Bulukumba bergerak ke arah utara melintasi kabupaten Sinjai menuju kabupaten Bone dan mampir makan siang. Sayang sekali tidak bisa menjelajahi Sinjai dan Bone karena waktu yang terbatas.
Dari Kabupaten Bone, perjalanan berlanjut menuju kota Palopo melintasi Kabupaten Sengkang dan kabupaten Luwu. Mampirlah di Bukit Sampoddo untuk beristirahat, menikmati keindahan kota Palopo dari atas bukit sambil mengunyah jagung rebus dan minum teh panas.
Seperti kota lainnya, di Palopo juga terdapat objek wisata menarik untuk dikunjungi. Untuk anda pecinta wisata sejarah, berkunjunglah ke Istana Datu Luwu, Masjid Jami, Makam Kuno LokkoโE dan lanjut ke air terjun Latuppa. Nah pas banget, bulan Desember merupakan musim buah-buahan semacam durian, rambutan, mangga dan manggis. Bisa mampir di agrowisata Latuppa atau menikmati durian sambil berendam di dinginnya air terjun Latuppa. Istirahatlah semalam di kota Palopo untuk memulihkan stamina. Di sini ada banyak penginapan dengan budget terjangkau.
Palopo – Soroako
Dari kota Palopo, ada dua pilihan yang bisa ditempuh. Berbelok ke Toraja dengan lama perjalanan 2 jam melewati Lekok Pitu atau lanjut ke Soroako dengan lama perjalanan 4-5 jam. Sesuai kesepakatan, kami memilih melanjutkan perjalanan menuju titik terjauh di Sulawesi Selatan yaitu Soroako yang terkenal sebagai kota penghasil Nikel. Di sana ada danau terdalam di Asia Tenggara yaitu danau Matano yang berada di ketinggian 382 m di atas permukaan laut dengan kedalaman hingga 590 m.
Di danau Matano, kita bisa rafting, kanoing, kayaking, swimming atau menikmati aktivitas air lainnya. Kita juga bisa snorkeling menikmati gua bawah air, mata air bora-bora atau pemandangan akar-akar pohon ratusan tahun dengan ikan purba endemik yang menakjubkan. Danau ini menjadi tempat wisata yang ramai dikunjungi masyarakat, baru-baru ini bahkan ada Festival Danau Matano. Ada 3 pantai yang cukup populer yaitu Pantai Ide, Pantai Salonsa dan Pantai Kupu-Kupu.
Selain wisata danau, anda bisa menjelajahi kota kecil Soroako yang cukup unik. Jangan lewatkan Wallacea Sawerigading Mining Park dan perumahan Vale yang teratur, rapi dan bersih berupa rumah panggung dari kayu. Keren deh.
Soroako – Palopo – Makassar
Sejujurnya, menempuh perjalanan balik dari Soroako menuju Makassar selama 12 jam akan sangat menguras energi. Membayangkannya saja sudah capek. Jika menggunakan bis tentu tidak akan terasa karena bis Soroako-Makassar sangatlah nyaman dan berkelas. Kami sempat mampir semalam lagi di Palopo berisitirahat di rumah Mamak sebelum lanjut ke Makassar.
Setiba di Makassar, capek dong ya. Sebelum berpisah, ada kesempatan belanja ole-ole di Pusat Ole-Ole Makassar Jalan Somba Opu dan wisata kuliner menikmati Coto Makassar, Pisang Epe, Konro Karebosi, Mi Titi, Sop Saudara, Pallubasa Onta dan ragam kue tradisionalnya. Silakan memilih sesuai selera.
Kalau masih punya waktu dan tenaga, bolehlah menyebrang ke pulau Samalona leyeh-leyeh di tepi pantainya. Pulangnya mampir ke Benteng Rotterdam dan menikmati sunset di Pantai Losari.
**
Nah bagaimana? Sanggup roadtrip menjelajah Sulawesi Selatan dengan lama perjalanan kira-kira seminggu? Jika iya, yuk mari silakan hubungi saya ๐
woooooow…pantainya mampu mendamaikan diri sendiri ya mbak ๐
iyya mbak, damai dan tenang ๐
seru banget tripnya yah Mbak ๐
btw Buah Dengen itu bisa dimakan Mbak? baru lihat dan baru dengar nama dan penampakannya.. ๐
iyya buah Dengen bisa dimakan, rasanya kecut-kecut asem bikin merem melek :))
kerennta kak ,
kemana mana bawa baby joe ikut trip jugaaa
pengeeeen ka juga ..
huhuhuf
hahahha keren karna keadaan. Ke mana-mana bawa babyjo karna nda bisa ditinggal, nda ada yang jaga :)) lagian babyjo cuman ASI, nda bisa minum sufor, alergi ki ๐
Kyaaa..pas banget lagi ngomongin ini sama suami semalem. Kan Mei ada long weekend tuh, pengen jelajah Palopo dan sekitarnya. Kayaknya pengen ke Tana Toraja deh ๐
Dari Palopo ke Toraja deket kok, cuma jalurnya wow kata orang hehehe saya juga belom pernah sih klewat situ, kalo ke Toraja biasanya dari Makassar hehehe
Selamat jalan-jalan yaaaa ๐