Indomilk Susu Bubuk Untuk Anak dengan Kandungan Optinutri

Sore itu, si anak kecil mondar mandir di dalam rumah seperti biasa. Yang tak biasa adalah dia berulangkali berdiri di lemari lalu berjalan ke depan kompor gas, balik ke lemari lalu jalan lagi ke kompor gas. Bundanya pusing dan penasaran hahahaha. Tiba-tiba dia berteriak dari depan lemari piring.

A. Bundaaa , saya makin tinggi miiiii
B. Masa?
A. Iye, kalau ambil gelas saya tidak jinjit mi
lalu lari lagi ke kompor
A. Bunda, sedikit lagi saya liat kalau memasak
B. Hahaha sedikit lagi tercapai cita-cita ta

Percakapan dengan Ridwan, si anak kecil berumur 6 tahun yang bikin bunda ngakak. Bahagianya dia, sebentar lagi bisa liat isi panci di atas kompor. Cita-citanya mau tinggi kayak ayah biar bisa masak mie sendiri wkwkwkwk.

Cita-cita yang sungguh sederhana, hanya ingin setinggi ayah biar bisa masak mie sendiri. Padahal ga sesederhana itu ternyata, di baliknya ada tugas bunda yang harus memastikan nutrisinya terpenuhi dengan baik agar dia bisa tumbuh tinggi dan juga mengajarkan life skill memasak. Ya, tak hanya kemampuan akademik, anak sebaiknya juga menguasai life skill atau kecakapan hidup yang akan membantunya tumbuh sebagai anak yang mandiri kelak.

Ridwan sebenarnya memiliki tinggi badan yang cukup dibandingkan teman seusianya. Saat kelulusan sekolah TKnya di bulan Juli, di satu sesi foto bareng saya melihat kalau Ridwan termasuk anak yang paling tinggi di antara teman-temannya bahkan dibandingkan dengan anak yang berumur setahun lebih tua.

Pada masa pertumbuhan, anak masih bisa bertambah tinggi asal orang tua bisa menstimulan pertumbuhan anak. Tinggi badan biasanya akan meningkat dengan pesat saat masa anak-anak hingga remaja. Setelah itu, pertambahan tinggi badan akan melambat lalu berhenti bahkan biasanya malah jadi bertumbuh ke samping alias melebar XD Makanya penting bagi ibu memberikan dukungan terbaik di masa pertumbuhan ini demi tinggi badan anak yang ideal.

Tentu banyak faktor yang mempengaruhi masalah tinggi badan anak ini, termasuk di antaranya adalah genetik yang menjadi faktor dasar penentu tinggi badan anak. JIka orangtuanya termasuk memiliki postur tubuh yang tinggi, biasanya anaknya cenderung bertubuh tinggi pula. Tapi bukan berarti si anak gak bisa memiliki tubuh tinggi kalau ayah ibunya tergolong pendek. Kita bisa berikhtiar dengan memaksimalkan faktor pendukung, apa saja?

Mengajak anak olahraga. Selain tubuh jadi lebih sehat dan kuat, olahraga juga membantu anak bertambah tinggi. Saat anak berolahraga dapat mendorong produksi hormon pertumbuhan sehingga dapat menambah tinggi badan secara signifikan. Berenang, basket atau badminton bisa membantu meregangkan otot kaki dan tulang belakang sehingga anak dapat mencapai tinggi badan yang optimal.

Memastikan tidurnya cukup. Hormon pertumbuhan bekerja sewaktu anak sedang tidur, karena itu penting ya bun untuk memastikan tidurnya cukup minimal 8 jam setiap malam. Hormon pertumbuhan atau human growth hormone hanya bekerja pada pukul 00.00-01.00 dan ketika anak sudah memasuki fase tidur dalam. Semakin berkualitas tidur anak, maka hormon pertumbuhan semakin bekerja maksimal. Artinya, anak akan menghasilkan pertambahan tinggi badan secara optimal pula.

Memberikan nutrisi yang menambah anak tumbuh tinggi. Nah lagi-lagi bunda harus putar otak berkreasi dalam mengatur dan mengombinasikan makanan agar kebutuhan nutrisinya dapat terpenuhi saat anak memasuki masa pertumbuhan. Zat gizi penting tersebut termasuk protein, lemak, vitamin A dan D, zat besi, seng, dan kalsium.

Selain asupan nutrisi dari makanan, saya sering memberi susu untuk Ridwan karena memiliki gizi yang baik untuk pertumbuhan tulang (tubuh). Tingginya kandungan kalsium pada susu berperan dalam pembentukan dan mempertahankan kepadatan tulang dan gigi, sehingga membantu anak tumbuh tinggi secara fisik.

Susu yang banyak dikonsumsi anak-anak umumnya adalah susu bubuk. Cukup mudah menemukan susu bubuk untuk anak di toko, pasar atau minimarket. Rasanya pun beragam, tinggal pilih sesuai selera. Ridwan lagi suka dengan Indomilk Susu Bubuk rasa cokelat. Bahkan kalau ga dibatasi, Ridwan bisa minum lebih dari dua gelas dalam sehari. Akhirnya mesti diingatkan kalo minum susunya cukup dua kali sehari saja sesuai aturan, di saat pagi dan sore atau malam hari menjelang tidur.

Memilih Susu Bubuk Untuk Anak

Dulu saat Ridwan masih balita, saya sempat khawatir dengan reaksi alergi yang selalu dia alami ketika mengkonsumsi susu dan turunannya. Kulitnya akan timbul ruam yang memerah dan terasa gatal, yang paling parah biasanya di lipatan siku dan belakang leher, kulitnya jadi tebal dan bersisik.

Berdasarkan saran dari dokter anak, saya menghentikan pemberian susu dan turunannya lalu mencoba kembali beberapa bulan kemudian. Masih juga bereaksi alergi parah akhirnya konsumsi susu distop sampai Ridwan usia dua tahun 6 bulan. Kembali saya coba lagi, alhamdulillah membaik, ruam kulit di pipi tidak langsung muncul. Tapi saat susu rutin diminum setiap hari kembali lagi kulit tebal bersisik itu muncul di lipatan siku dan belakang leher. Dihentikan lagi deh susunya. Ituuuu berulang-ulang yang saya lakukan hingga Ridwan mencapai usia 5 tahun. Di usia inilah alergi susu sapi Ridwan berangsur berkurang dan menghilang seiring dengan matangnya sistem kekebalannya.

Begitulah, Ridwan jadi rutin minum susu hingga sekarang di usianya yang menjelang 7 tahun. Saya lebih memilih susu bubuk untuk anak saya dengan banyak pertimbangan, di antaranya adalah lebih kering, tahan lebih lama dan tidak perlu dimasukkan kulkas. Biasalah emak-emak, pengen manfaat susu bubuk yang maksimal bukan hanya dari segi nutrisi saja wkwkwkwk.

Nah dari sekian banyak merk susu bubuk, pilihan jatuh pada Indomilk Susu Bubuk. Harganya sesuai di kantong, produk mudah ditemukan dan yang paling penting, Ridwan suka rasanya . Iya kan, masa membeli sesuatu yang anak tidak suka bahkan tidak mau mengkonsumsinya. Di samping itu, saya juga merasa pas dengan kandungan Optinutri yang menjadi nutrisi utama untuk membantu anak tumbuh tinggi, tangguh, tanggap .

Saat membeli, selain mencari informasi nilai gizi dan tanggal kadaluarsanya, saya juga memperhatikan Indomilk Susu Bubuk untuk usia berapa, biar Ridwan minum susu yang sesuai dengan usianya. Selektif memilih sebelum membeli itu penting, setuju ndak? 😀

Indomilk Susu Bubuk dengan Optinutri

Perkara nutrisi untuk anak bukanlah masalah sepele, karena apa yang anak konsumsi sekarang akan berdampak pada masa depannya kelak. Jadinya ya mesti hati-hati dalam pemenuhan gizi si kecil agar tumbuh dengan optimal.

Nah, kandungan optinutri pada Indomilk Susu bubuk memanglah nutrisi yang dibutuhkan untuk anak berupa kalsium, sumber protein dan Omega 3.

Kalsium agar anak bisa tumbuh tinggi maksimal
Tingginya kandungan kalsium pada susu akan berperan aktif dalam mengoptimalkan tinggi badan anak, memperkuat sistem imun tubuh, membantu dalam pembentukan dan mempertahankan kepadatan tulang dan gigi, serta meningkatkan kecerdasan anak.

Protein untuk membantu anak berkembang lebih tangguh
Protein merupakan salah satu zat makro yang diperlukan oleh tubuh. Fungsinya cukup banyak antara lain, sumber energi, membentuk antibodi yang berguna bagi kekebalan tubuh, membentuk tulang, kulit dan otot, juga memproduksi jaringan yang di perlukan tubuh. Dengan tercukupinya kebutuhan protein, anak akan tumbuh menjadi lebih tangguh dan mampu menghadapi tantangan.

Omega 3 untuk menutrisi perkembangan otak anak menjadi lebih cerdas dan tanggap.
Omega 3 sangat penting untuk anak di masa pertumbuhannya, karena mampu membantu perkembangan sel-sel otak, membantu perkembangan jantung, mengurangi keparahan asma dan memperbaiki kualitas tidur. Saat asupan Omega 3 terpenuhi, anak akan lebih cerdas dan tanggap karena bisa berpikir lebih cepat.

Ternyata banyak juga ya manfaat susu bubuk yang mungkin selama ini tidak kita sadari. Hadirnya susu bubuk Indomilk dengan Optinutri memudahkan para orang tua untuk pemenuhan gizi anak, sehingga anak dapat tumbuh Tinggi, Tangguh, Tanggap secara optimal. Tentu dengan tidak melupakan bahwa anak juga butuh bimbingan dan stimulasi, di samping nutrisi. Yuk dampingi tumbuh kembang anak secara maksimal 🙂

Varian Rasa Indomilk Susu Bubuk

Seperti yang saya bilang di atas tadi, Indomilik Susu Bubuk yang jadi favorit Ridwan adalah yang rasa coklat. Nah selain instant coklat, tersedia juga instant plain dan full cream yang bebas gula.

Ketiga varian rasa ini, dikemas dalam berbagai ukuran. Kemasan sachet tersedia dalam dua pilihan, yaitu 27 gram dan 37 gram. Sedangkan untuk kemasan kotak, juga tersedia dua pilihan yaitu 400 gram dan 800 gram. Tinggal pilih saja sesuai kebutuhan.

Di rumah saat ini yang ada kemasan kotak 400gr, rencananya sih mau nyetok yang sachet juga biar Ridwan lebih mudah menyeduh susunya sendiri saat bunda sedang sibuk mengurus adek Rayhan. Sekalian belajar mandiri kan ya. Selain itu, kemasan sachet ini juga lebih cocok untuk dibawa saat traveling bersama anak.

Indomilk susu bubuk untuk usia berapa saja yang bisa mengkonsumsinya? Tertulis jelas di kemasan ya kalau tidak cocok untuk anak usia di bawah satu tahun. Jadi memang dimaksudkan untuk nutrisi anak, bukan untuk bayi. Kandungan nutrisinya pun sudah disesuaikan dengan kebutuhan tubuh anak pada rentang usia 5-12 tahun.

Anak bunda ada yang mengkonsumsi Indomilk Susu Bubuk juga? Suka rasa apa?