Menjadi kreatif, tidak hanya berhubungan dengan salah satu unsur seni dan umur. Jiwa kreatif dapat tumbuh di semua individu, tanpa melihat batasan. Pertanyaannya, bagaimana memunculkan kreativitas dalam diri kita?
Di usianya yang menjelang 4 tahun ini, anak saya Ridwan Khalfani, saya perhatikan kurang begitu menyukai aktivitas menggambar dan mewarnai. Begitu diberi kertas dan pensil warna, dia hanya anteng beberapa menit lalu diletakkan dan bermain yang lain. Dia lebih menyukai aktivitas fisik seperti melompat dan berlari, apalagi kalau ketemu ruangan besar atau berada di lapangan. Wuihhh, jangan ditanya, sebentar saja dia sudah menghilang dari pandangan mata emaknya 😀 Salah dua yang bisa membuatnya duduk diam lama adalah menonton di gadget dan menyusun atau merakit bentuk.
Padahal menurut penelitian, menggambar dan mewarnai memiliki banyak manfaat bagi jiwa dan pikiran seseorang terlebih bagi anak-anak. Melalui kegiatan menggambar dan mewarnai, anak bisa berlatih untuk menggenggam pensil, mengenal perbedaan warna, dan mengembangkan motorik halusnya. Kegiatan menggambar juga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kreativitas. Nah usia dini ini merupakan usia yang sangat tepat untuk menumbuhkan kreativitas.
Sebagai ibu, ga boleh kehabisan akal donggg. Anak ga boleh dipaksa tetapi diarahkan melalui pendekatan-pendekatan yang dirasa cocok untuk anak tersebut. Nah karena anak saya menyukai menyusun dan merakit, metoda ini bisa dipakai. Memberikan kertas untuk diwarnai lalu dilipat dan dibentuk bersama, kadang-kadang dia mewarnai balok atau lego (yang sebenarnya sudah ada warnanya :D) sebelum disusun menjadi mobil atau rumah.
5 Keistimewaan Family Art Competition Bersama Faber-Castell
Hayooo siapa sering mengasuh anak sambil pegang gadget? Ngakunya menemani anak bermain, taunya anak bermain sendiri dan orang tuanya di samping sibuk dengan gadget. Ga bisa dipungkiri ya adanya gadget ini sedikit banyak mengurangi waktu berkualitas antara anak dan orangtua. Sudah banyak sekali dibahas tentang bahaya gadget ini bagi anak-anak maupun bagi hubungan antara orangtua-anak. Tapi ya selalu ada alasan untuk membenarkan kelakuan diri sendiri *tutup muka
Menyadari hal ini, Faber-Castell mengadakan sebuah even yang bertajuk Family Art Competition, yaitu sebuah kegiatan di mana si kecil dapat membuat craft bersama keluarga yang mendampinginya. Harapannya, dengan adanya kegiatan ini dapat mendorong adanya time well spent yang mungkin mulai terabaikan dengan makin banyak aktivitas harian orang tua dan penggunaan gadget saat ini.
Apa saja keistimewaan dari Family Art Competition ini?
Lomba Mewarnai dan Merangkai
Kerjasama Orang Tua dan Anak
Melatih Kreativitas
Diadakan di 32 Kota
Hadiah Menarik
Sebagai produsen alat tulis tertua dan terbesar di dunia, Faber-Castell memiliki komitmen kuat dalam mendorong dunia pendidikan dan kreativitas di Indonesia. Hal ini sudah diawali sejak dibuka di Indonesia pada awal tahun 2000 atau 17 tahun silam, Faber-Castell di Indonesia selalu menyelenggarakan beragam kegiatan dan program yang terkait dengan seni dan kreativitas baik bagi-anak-anak, remaja, dewasa maupun segmen keluarga. Juga termasuk mengkampanyekan #Art4All, bahwa seni tidak terbatas pada kalangan atau usia tertentu, seni adalah untuk semua usia.
Dalam konferensi pers yang diadakan usai Family Art Competition terungkap bahwa berdasarkan riset yang dipublikasikan oleh Long Island University di Amerika bahwa ke depannya konsep creative thinking akan menjadi creative making, di mana salah bentuk creative making tersebut akan banyak produk-produk dibuat secara lebih out of the box dan personal.
Faber-Castell ingin mendorong kemampuan kreatif tersebut ditumbuhkan sejak dini. Produk Connector pen Faber-Castell ini sangat cocok dengan konsep tersebut, selain bisa digunakan mewarnai dan dapat juga dipakai membuat model building.
Connector pen Faber-Castell ini aman digunakan untuk anak-anak karena menggunakan pewarna makanan (food grade). Ya bukan untuk dimakan juga sih, tapi biasalah anak-anak suka penasaran dan akhirnya dijilat untuk membuktikan ini rasa apa yaaa *hiks pengalaman pribadi. Selain itu mamak-mamak ga perlu khawatir jika kena baju karena produk ini berbahan dasar air dan washable alias mudah dicuci.
Ohya di tahun ini ada produk terbaru dari Faber-Castell yaitu Magic Art, satu set spidol dengan satu bidang gambar yang bisa menjadi mainan sulap untuk anak-anak. Kalau dilihat sih gambarnya polos tanpa warna tapi saat ditarik keluar dari kotaknya eh gambarnya kok berwarna ya? Lucuuu.
Setiap anak adalah seorang seniman, masalahnya bagaimana tetap menjadi seniman begitu dewasa ~ Pablo Picasso
Kereeen acaranya 🙂
Iyyaa seruuuu, mamak dan anak semua senanggg
wuihh metodenya keren yaa, dari gambar diwarnai, lalu disusun jadi mirip boneka kertas. jadi baby jo duduk tenang ini kak? hahay babyjooo andalankuuuu :*
Hahhaha mewarnai cuma beberapa menit abis itu maenan connector pen lumayan lama, duduk tenang paling lama pas lagi ngemil hihihi
deh gang sayangnya ndak datangka hikss
serunya mewarnai bgitu hobby kuuuuu
dapat produk fabercastle pulaaa ahh pengenn
keren eventnya
Iyyaa, saya kira qiah mau datang itu hari eh ternyata nda ada 😀 seruuu acaranya hihihi anak-anak sama mamaknya senangg
Wow ramenya ini acara? Sampai padat begitu ya, eh tapi seru juga ya anak2 jadi makin semangat lombanya. Baby Jo termasuk anak aktif ya ka, suka bergerak dan lari2 plus kalau lagi ngomong itu lucunya cerewet sekali .
Padat bangetttt, bayangkan ada 500 pasang orang tua -anak 😀
Iyya teh Awie, coba saja kalau dibawa acara2 begitu, ga bisa duduk diam lama di kursi
Idwan kayak kakak Afyad, ndak suka mewarnai. Mau ji tapi ndak lama, hehe.
Tapi Afyad senang kalau sama2 mewarnai.
Iyya kak Niar, mauji tapi nda lama, langsungmi teralih perhatiannya main yg lain