2 pekan terakhir ini saya sibuk bolak balik belanja ke Pasar Butung. Ini terbilang memecahkan rekor diri sendiri π Selama ini saya memang malas ke Pusat Grosir Butung (biasa juga disebut Pasar Butung) ataupun Pasar Sentral dan lebih memilih belanja di toko atau secara online. Kenapa? Alasannya simple sih, saya gak tau menawar hahahahha
Dulu mamak ngasih tips, kalau belanja baju di Pasar Sentral tawar 3 kalinya. Jadi semisal dikasi harga 100ribu, tawar 30ribu dan naik sedikit demi sedikit. Mentok di 50 atau 60ribu. Jangan mau kalo lebih dari itu. Entah ya tips belanja di Pasar Sentral ini masih berlaku apa ngga. Karena saya gak bisa menawar (sesadis itu), akhirnya saya belanjanya di toko atau via online aja deh, bisa dapat harga yang pasti hehehhe.
Nah, 2 minggu yang lalu saya beli baju tunik di salah satu gerai Mall Panakukkang, harganya 125ribu. Pas saya pake si tunik ini ke rumah keluarga, ternyata dia punya baju yang miripppp banget hanya beda warna saja. Dan tau gak harganya cuma 70ribu di Pasar Butung hahahhaha. Kena deh xD Akhirnya saya ajaklah Ibunya Agung ke Pasar Butung, kebetulan sekali mamak di kampung mau pesan dibelikan beberapa baju untuk pesanan-pesanan tetangga yang mau Natalan.
Ini kali pertama saya benar-benar mengelilingi area Pusat Grosir Butung untuk mencari barang pesanan yang dimaksud. Ternyata pasar grosir ini sudah berubah, tak sesumpek seperti dalam ingatan saya. Pendingin ruangan, eskalator, gallery ATM, Bank, CCTV, bahkan kantor pegadaian dan travel agent juga ada. Saya sempat melihat ada tanda larangan merokok, dan yang menyenangkannya larangan ini betul-betul dipatuhi baik pengunjung maupun pembelinya. Sejauh ini satu kekurangannya, sinyal hp menghilang begitu kita masuk ke dalam gedung π Jadi kalau mau nelpon, sms atau chatting ya harus keluar ke area pintu masuk.
Pasar Butung dulunya dinamakan ‘Passer Boetoeng’ di jaman Hindia Belanda. Lokasinya sekira 7 km dari pusat kota saat itu yaitu ‘Koningsplein’ (yang sekarang adalah Lapangan Karebosi), tepatnya di Distrik Wajo’. Dinamakan Kampung Butung karena konon duhulu penduduknya didominasi oleh orang-orang yang berasal dari Buton yang merupakan imbas hasil kesepakatan Perjanjian Bungaya’ pada tahun 1667. Saat ini Pasar Butung merupakan pusat grosir terbesar di Indonesia Timur, di Makassar memang terdapat dua pasar grosir yaitu Pasar Sentral dan Pusat Grosir Butung.
Tips Belanja di Pasar Butung
Jika ingin berbelanja di Pusat Grosir Butung, yuk simak tips-tips berikut ini:
1. Datanglah pagi hari. Sebaiknya belanjanya pagi hari saja, di saat pengunjung masih kurang. Jadi lebih leluasa dalam memilih dan membeli barang belanjaan. Semakin siang, Pasar Butung semakin rame dan berdesak-desakan. Pasar Butung akan tutup di jam 5 sore, pengalaman selama beberapa hari ini ke sana, jam 4 lewat para pedagang sudah beberes jadi agak kurang nyaman untuk pilh-pilih barang karena mesti buru-buru.
2. Jangan lupa isi perut. Demi keamanan dan kenyaman, sebaiknya isi perut dulu sebelum menjelajah seisi Pasar Butung. Ada sih foodcourt di lantai 3, tapi kalau menurut saya lebih menyenangkan bila kegiatan belanja tidak diinterupsi kegiatan lain π
3. Jangan datang saat weekend. Saat weekend, Pasar Butung akan lebih sesak. Kenapa? Para pembeli dari luar Makassar memanfaatkan weekend untuk berbelanja di Pasar Butung. Mereka kebanyakan pedagang yang membeli barang untuk dijual lagi di kampung halaman. Bagaimana kalo hanya punya waktu luang saat weekend? Ya gapapa sih, datang aja. Cuma ya itu, siap-siap untuk desak-desakan. Sebaiknya datang agak pagi ya π
4. Tentukan ingin beli apa. Area Pasar Butung lumayan luas, ada 5 lantai termasuk basement. Jadi sebaiknya sih tentukan akan membeli apa supaya gak muter-muter hehehehe Kemarin saya sudah pegang list apa saja yang akan dibeli tapi tetap saja pengen keliling untuk cuci mata kali aja ada yang cocok π
5. Kenakan pakaian dan alas kaki yang nyaman. Ini penting, biar gak gerah dan betis gak berkonde hehehe.
Nah itu dia tips belanja di Pasar Butung ala saya π Semoga berguna ya. Meskipun sekarang web marketplace sudah banyak sekali dan memberikan berbagai kemudahan tapi berbelanja langsung selalu memberikan pengalaman yang berbeda.
Marketplace memang menyediakan hampir semua yang kita cari, fashion dan kecantikan mulai dari baju dalam, baju tidur, baju pesta hingga peralatan make up, makanan dan minuman mulai dari yang fresh hingga yang beku, perlengkapan mandi, perabotan rumah tangga bahkan obat-obatan seperti obat herbal, obat pelangsing hingga obat diare juga tersedia. Akan tetapi interaksi penjual pembeli dengan sesi tawar menawar secara langsung selalu memberikan kepuasan dan sensasi tersendiri.
Kalau kamu sendiri bagaimana, lebih suka belanja langsung di toko/pasar atau belanja online? Share yukkk π
Baca juga :
Tempat Belanja Batik Berkualitas di Makassar
Belanja Buku Murah di Gramedia Cuci Gudang
cucooooooooook tipss nya kak naniee … next week saya rencana juga mau ke sini nihhh hihihihik
Selamat berbelanja qiahhhh π
Saya juga ke pasar butung bbrp minggu lalu, setelah sebelumnya ke sana pas masa kuliah. Dan sudah berubaaaah. Dan harganya jg sudah agak mahal di lantai2 atas.
Berubah sekali mi toh? Itu yang agak atas, semacam mtc mi lebih nyaman dibanding basement
Sepertinya seru yah berburu di pasar butung.
Seruuuu, pulang2 berkonde betis karna mondar mandir :))
Hahaay.. itu belanja atau jogging?
sya nyasar ke sini mba, bravo..
Terima kasih sudah mampir π
Apakah pasca kebakaran, pasar butung masih beroperasi? Terima kasih infonya
Maaf numpang coret-coret bos..
Yang butuh barang-barang murah khusus pakaian cowo/cewe
Kualitas di jamin gres/seri
Satuan dan grosiran
Tanah abang jakrta pusat
Wa 082285076594
.. Sepakat banget dengan ulasan di artikel iniβ¦
Pernah sekali shopping tipis2 sama mama di Pasar Butung. Seruu shopping disana, hehehhe.