Dulu saya pernah belajar merajut, masih SMP kalo tidak salah ingat. Membuat kerajinan tangan, semacam ikat rambut dan alas kursi. Istilahnya ma’koi, menggunakan jarum koi’ dan benang wool.
Ketika saya membaca undangan kelas merajut yang diposting oleh Eka, saya tertarik dan memutuskan datang untuk memperbaharui ingatan saya tentang rajut merajut ini. Jadilah akhir pekan kemarin saya lewatkan di Kampung Buku Jl. Daeng Sirua.
Ternyata bukan jenis merajut yang seperti saya pelajari dulu. Kelas merajut yang dibawakan oleh Sheni ini, menggunakan 2 jarum yang disebut breien. Dan ukuran breien yang digunakan itu bermacam-macam, tergantung pola mana yang ingin kita buat.
Pada dasarnya, prinsip merajut ada tiga, yaitu melingkarkan benang pada jarum, memasukkan jarum ke simpul benang dan mengambil benang melaluinya. Sedangkan teknik rajutan ada dua, yaitu Knit atau tusuk bawah, kadang-kadang disebut juga tusuk depan atau tusuk lurus, dan Purl atau tusuk atas, kadang-kadang disebut juga tusuk belakang atau tusuk sungsang. Kemudian ada Cast On (CO), yaitu mebuat dasar atau awalan, dan Bind Off (BO) yaitu menutup rajutan atau rajutan akhir.
Nah, di pertemuan pertama kemarin, kita diajarkan cara memegang breien, kemudian membuat awalan dan tusuk atas. Seruuu :). Saya sempat mencoba 2 breien yang berbeda ukuran, 3,5 dan yang satunya lupa, kalo nda salah 15 karena jarumnya besar sekali. Saya juga sempat mencoba breien yang besi, tidak terlalu nyaman pakenya. Karena licin jadi harus dijepit kuat-kuat pada saat menarik benang melalui loop supaya benangnya tidak terlepas. Akibatnya, jari-jari tangan jadi agak sakit.
Satu hal, ternyataa, belajar merajut ini bagus untuk melatih fokus dan kesabaran. Jika kurang fokus, maka siap-siap saja mengulang dari awal, membuat dasar kembali *lirik-lirik yang berkali-kali mengulang*. dan jika tidak sabar, jangan harap bisa bikin syal =))
Sayang sekali saya tidak bisa ikut pertemuan kedua, karena lagi di luar Makassar. Tapi Insya Allah, pertemuan ke-tiga nanti akan saya usahakan ikut. Yukk, belajar merajut 🙂
Info Pertemuan ke-dua:
Sabtu, 30 Oktober 2011 pukul 3 Sore
di Taman Macan, Jalan Balaikota (Depan Hotel Celebes)
Cat: Bawa tikar/karpet serta cemilan masing-masing yah! Nanti merajutnya sambil piknik 😀
Jangan takut tidak memiliki bakat menjahit sama sekali, kelas merajut ini belajar dari nol. Dan lagi, Kelas Ini Gratis!
ikut deh….insya Allah 🙂
::: jadi, jadi, ikut jaki waktu pertemuan 2? – Nanie –
jangan ampe punah penerusnya 🙂
::::: penerusnya apa ilmunya? :)) – Nanie –
Kalo ditekuni, siapa tahu nanti bisa utk hal2 yang lebih besar yah … 🙂
Hal yang begini harus senang melakukannya yah. Kalo saya tidak suka pekerjaan jahit-menjahit termasuk rajut-merajut. Masih mending saya disuruh mencuci, membersihkan, atau masak daripada disuruh merajut 🙂
Kalo saya, masak masih bolehlah. Tapi sa nda suka yg namanya cuci mencuci hahahah baik cuci piring maupun cuci baju 😀
kapan ada pertemuan lg yaa ??
sy pengen belajar merajut dr nol .. trim’s
Indah di Makassar ya?
Sekarang sudah ada pertemuan rutin, tiap hari Minggu jam 3 sore di Kampung Buku, Jl. Abdullah dg Srua, BTN CV Dewi (samping kantor lurah Pandang)
Ingin bisa belajar merajut tapi sampe skr ga bisa2, gmana ya, kalo di medan ada tempat belajar merajut ga? Trims…
Mb, mau tanya…
Belajar merajutnya masih adakah sampai skr.., sy mau coba belajar…, apakah msih di kampung buku ?terima kasih infonya
Wien: masih ada kok. Setiap hari minggu jam 3 sore ada kelas gratis 🙂 Besok malah ada event Yarn Bombing Makassar 😀
pengen ikut, mumpung saya juga tingglax di mkssar .. cuma belum liat tempatx 🙂