Siang menjelang sore yang cukup cerah. Saya yang janjian untuk bertemu dengan beberapa kawan memutuskan untuk naik pete-pete, angkutan umum di kota Makassar. Terakhir naik pete-pete itu ketika hamil Rayhan kalo ngga salah ingat. Sekarang rayhan usianya sudah dua tahun lebih. Sudah lama juga ya.
Awal perjalanan saya cukup menikmati pemandangan deretan rumah dan toko yang berkejar-kejaran. Lalu mulai bosan saat pete-pete mulai memasuki pintu tol. Hanya ada tiga orang penumpang, seorang ibu yang nampak lelah bersandar memejamkan matanya, adik laki-laki berseragam batik SMP, dan saya sendiri.
Angin sepoi bertiup melalui kaca jendela pete-pete yang terbuka. Ah ngapain ya. Mau memejamkan mata tapi nanti kebablasan turunnya wkwkwk. Mau scrolling sosial media di ponsel, takutnya nanti malah pusing dan mual. Saya paling ga bisa baca buku atau buka ponsel lama-lama saaat di atas kendaraan yang bergerak.
Akhirnya saya memutuskan pasang headset di telinga, meraih ponsel di kantong dan membuka aplikasi Storytel. Lalu mulai melanjutkan mendengarkan kisah seekor rusa kecil bernama Bambi.
Bernostalgia dengan Bambi
Kisah Bambi diangkat dari buku Bambi: Eine Lebensgeschichte aus dem Walde karya seorang penulis Austria bernama Felx Salten yang diterbitkan pada tahun 1923. Kemudian pada tahun 1928, Bambi diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan judul Bambi, A Life in the Woods. Sampai sekarang buku ini sudah diterjemahkan dan diterbitkan ke lebih dari 30 bahasa di seluruh dunia.
Meskpun sudah dipublikasikan sejak tahun 1923, kisah Bambi baru mulai populer sejak diangkat ke layar lebar oleh Walt Disney pada tahun 1942. Film animasi Bambi pertama kali diedarkan pada tanggal 8 Agustus 1942 di Britania Raya.
Mengisahkan tentang Bambi, seekor rusa roe jantan yang dilahirkan di sebuah hutan indah dan disaksikan oleh hewan-hewan hutan lainnya. Bambi berpetualang di hutan ini dengan riang gembira bersama teman-temannya, Thumper – seekor kelinci berhidung merah jambu, Flower – seekor sigung, dan Faline – seekor rusa betina.
Lalu musim dingin datang mengajarkan bahwa hidup ternyata tidak seindah itu. Hutan menyimpan banyak bahaya dan hal-hal besar yang tidak dipahami Bambi. Ada “dia”, manusia yang datang ke hutan menenteng senjata dan melakukan perbuatan jahat terhadap para penghuni hutan.
Saya ingat sekali di masa kecil menonton film Bambi melalui VCD, saya menangis tersedu-sedu saat menyaksikan ibu Bambi mati ditembak oleh si pemburu. Pun rasa itu masih ada saat membaca buku Bambi di tahun 2020 kemarin. Ya, buku ini baru diterbitkan di Indonesia pada tahun 2019. Atas nama nostalgia masa kecil, akhirnya saya membeli bukunya secara online.
Melengkapi nostalgia tersebut, saya akhirnya mendengarkan kisah Bambi si rusa kecil melalui aplikasi Storytel yang belakangan ini banyak dibahas di kanal media sosial ataupun media online.
Storytel, Aplikasi Audiobook Indonesia
Kalau dulu, mungkin kita lebih familiar mendengarkan kisah dongeng dari kakek nenek atau mendengarkan sandiwara radio, zaman sekarang ini bisa mendengarkan kisah-kisah melalui aplikasi audiobook. Kalau biasanya kita membaca buku fisik, dilanjutkan baca buku online atau e-book, sekarang ada lagi yang namanya mendengarkan buku atau audiobook.
Nah Storytel adalah salah satu aplikasi audiobook yang sedang populer saat ini. Selain mendengarkan buku, kita juga bisa baca buku online melalui aplikasi ini. Kalau saya sih, masih lebih pilih dengan layanan audiobooknya.
Storytel didirikan pada tahun 2006 di negara Swedia dan sekarang digunakan lebih dari 20 negara. Secara resmi juga sudah hadir di Indonesia sebagai audiobook Indonesia pertama yang hadir secara premium dengan buku-buku pilihan yang terkurasi dengan serius. Mungkin ke depannya akan semakin banyak negara yang menggunakan platform ini mengingat semakin berkembangnya tren mendengarkan buku alias audiobook di kalangan generasi muda.
Audiobook memang termasuk tren yang baru di Indonesia. Jadi buku yang biasanya kita baca sambil duduk diam atau rebahan, sekarang bisa kita dengarkan sambil beraktivitas, misalnya mencuci piring, memasak, menyetrika atau aktivitas lainnya. Ada narator yang membacakan buku tersebut, jadi ya cukup sambung ke headset atau speaker saja ga perlu pegang-pegang ponsel. Seru ya.
Suara naratornya kedengaran jelas dengan intonasi dan tempo yang pas. Tapi kalau temponya mau dipercepat ada pilihannya juga kok. Ada narator perempuan dan laki-laki bahkan ada para selebriti juga yang jadi narator.
Buku Filosofi Kopi karya Dee Lestari dinarasikan oleh Chicco Jerikho dan Dee Lestari. Lalu ada si Cinta – Dian Sastrowardoyo yang menjadi narator Dunia Sophie karya Jostein Gaarder. Jadi berasa spesial deh, suara idola terdengar begitu dekat di telinga. Apalagi didengarkan menjelang tidur, jadi berasa didongengkan wkwkwk.
Audiobook Bambi – Kehidupan di Dalam Hutan yang sedang saya dengarkan berdurasi 5 jam 45 detik. Ini saya dengarkan dalam beberapa sesi, sekarang saya sudah di chapter 20 tersisa 54 menit lagi Bambi akan selesai dan bisa memilih buku anak favorit lainnya. Yeayy.
Tersedia 500ribu judul buku yang bisa didengarkan melalui aplikasi Storytel, tinggal pilih aja deh sesuai selera. Biasanya kan masing-masing orang menyukai genre buku tertentu ya, misalnya saya yang suka banget dengan buku anak, fabel, novel fiksi dan fantasy. Makanya berasa nemu harta karun liat rekomendasi buku di kategori Children’s Books.
Buku best seller dunia seperti Harry Potter Audiobook, Game of Thrones, Sapiens, atau Hunger Games sampai novel populer dari Indonesia seperti Mariposa, Dilan, Divortiare, Selamat Tinggal, Negeri Lima Menara, dan lainnya juga tersedia di aplikasi ini.
Fitur dari Aplikasi Audiobook Storytel
Storytel memiliki tampilan menarik yang memudahkan kita menjelajahi beragam fitur yang ada. Secara umum, ada empat fitur utama yang tersedia , yaitu home, search, bookshelf, dan profile.
Home
Fitur ini menampilkan deretan rekomendasi buku yang mewakili tiap kategori yang ada di Storytel. Misalnya Top Tittles in English (buku berbahasa Inggris pilihan para storyteller minggu ini), Top Tittles in Indonesia (buku berbahasa Indonesia yang populer minggu ini), Familiar Voices (dinarasikan oleh aktor, aktris dan public figure), Certified Best Sellers (kumpulan buku best seller atau terlaris sepanjang masa), Children’s Books (cerita-cerita untuk anak), dan masih banyak lagi.
Paling bawah ada bagian Continue Listening yang berisi buku-buku yang sedang kita dengarkan. Semacam shortcut jika ingin melanjutkan mendengarkan audiobook tersebut. Jadi ga repot lagi search atau berpindah ke tab Bookshelf.
Search
Nah di sini kita bisa melakukan pencarian judul buku yang ingin didengarkan. Manteman juga bisa memasukkan kata kunci langsung di sini, misalnya mencari novel fiksi Indonesia seperti Mariposa, Dilan, Divortiare, Selamat Tinggal dan Negeri Lima Menara. Saya surprise banget pas liat ternyata ada juga Harry Potter Audiobook, atau novel english populer lainnya kayak Hunger Games, Game of Thrones, dan Sapiens.
Pencariannya juga bisa dipilih berdasarkan trending searches: top, books, author, narrator, serie, dan juga tags. Memudahkan lah pokoknya.
Bookshelf
Bookshelf atau rak buku meenyimpan deretan buku-buku yang sudah dipilih dan didengarkan sebelumnya. Kita bisa menyortir buku-buku tersebut berdasarkan tanggal terakhir diubah, tanggal rilis, judul, dan paling terakhir dibaca. Bisa difilter berdasarkan buku yang sedang, akan, maupun sudah selesai dibaca/didengarkan. Ada tombol on off juga untuk menampilkan buku anak.
Profile
Profile menampilkan dua bagian yaitu Listening Goal dan Statistic. Kita bisa setting target pribadil, misalnya mendengarkan audiobook dalam jangka waktu 30 hari. Nanti akan muncul update progressnya di sini. Ada beberapa pilihan goal timeline mulai dari 3 hari sampai 365 hari. Sedangkan pada bagian Statistic, kita bisa melihat statistik penggunaan aplikasi ini dalam 7 hari dan 30 hari terakhir.
Selain empat fitur utama ini, ada dua fitur lainnya yang juga sangat membantu yaitu fitur download dan kids mode. Kita diperbolehkan mengunduh audiobook untuk didengarkan nanti. Jadi membantu banget saat sedang berada di daerah minim signal atau saat kita sedang krisis kuota internet. Sedangkan kids mode adalah settingan khusus anak yang hanya menampilan ebook atau audio yang aman didengarkan anak-anak.
Menginstal Aplikasi Storytel
Bergabung dengan aplikasi audiobook Indonesia Storytel yuk, kita membaca buku dengan cara berbeda dari biasanya. Untuk memulai membaca dan mendengarkan dan membaca, unduhlah aplikasi Storytel untuk iOS atau aplikasi Storytel untuk Android. Lalu instal aplikasinya dan daftar.
Ada kesempatan untuk mendengarkan secara gratis selama 7 hari, setelah itu barulah dikenakan biaya berlangganan setiap bulannya. Saat ini sedang ada harga promo hanya 39ribu per bulan loh, sudah bisa mendengarkan ratusan audiobook berkualitas yang memudahkan perluasan pengetahuan dan wawasan dengan cara yang lebih menyenangkan. Sayang aja kalau melewatkan kesempatan ini.
**
Ah tidak terasa saya sudah tiba di lokasi janjian dengan teman-teman, saatnya turun dari pete-pete. Terima kasih Storytel sudah menemani perjalananku hari ini.
Btw teman-teman ada audiobook favorit di aplikasi Storytel juga? Sharing dong di kolom komentar 🙂
Zaman aku dulu masih kecil sebelum tidur senang banget dengar drama radio saur sepuh. Volumenya digedein. Karena yang dengar bukan aku saja tetapi ada ibu juga yang sama-sama suka. Kemajuan zaman sekarang ada aplikasi Storytel.
Telinga pendengar lebih dimanjakan ya kak dari suara merdu narator tidak perlu harus membaca novel hingga tuntas dari buku. Simple dan menyenangkan
Aku tadi antri vaksin booster ditemani storytel dong..Senangnya ajdi ga gabut meski lagi antri hihihi
Seminggu sudah lanjut langganan dan sekarang sudah mendengar buku ketiga. yeayyya!!!
Wah seru ya ada audio book story tell ini. Bisa mendengarkannya bersama buah hati juga nih. Harga berlangganannya jg terjangkau ya.
Eh saya merasa diingatkan dengan kisah Bambi ini. Dulu waktu kerja suka banget denger gegara anak majikan suka melihat dan membacanya juga.
Btw ternyata ad Adi storytel juga ya. Komplit banget. Saya belum kesampaian nih instal storytel. Memori masih belum cukup saja
Wow 500ribu judul buku bisa dibaca di Storytel. Banyak juga ya. Membaca dengan cara mendengarkan gini enaknya gak bikin mata capek, dan bener itu kalau naik mobil buka hp baca-baca atau baca buku, malah pusing dan mual. Aku ga bisa kayak gitu. Dengan dibacain gini jadi nyaman ya.
Ini perlu banget untuk yang suka pening baca kalo di kendaraan, kaya aku . Tinggal pasang headset lalu bisa didongengin. Asyiknya….
Saya juga sudah install aplikasi STORYTEL ini. Seringnya saya dengarkan saat-saat akan tidur. Dengan suara yang impresive dan merdu, menjadikan beberapa kisah dari aplikasi ini, bikin hati tenang dan damai. Imajinasi kita juga diajak untuk bangkit. Bisa jadi pembuka tidur yang asik. Bahkan seringkali saya ketiduran hahahaha.
Asiknya dengan Storytel, menyimak isi buku dengan mudah.
Apalagi senengnya itu, kita bisa dengerin ceritanya sambil beraktivitas juga
berkat Storytel bisa baca buku sambil merem dan rebahan ya?
karena sebagai blogger kita harus membaca tapi waktu rasanya semakin terbatas
Nah ini yang dulu rasanya tidak mungkin terjadi sekarang kenyataan ya. Baca buku sambil merem, sekarang tercipta dengan storytel ternyata
Pilihan yang pas nih mbak, dari pada bengong dalam angkot, atau malah terkantuk-kantuk, mending dengerin bacaan buku di storytel
Mengingat literasi yang pernah dilakukan juga bisa melalui audiobook story tel. Menjadi berkesan mempunyai story tel.
Senang banget bisa menikmati bacaan favorit dengan aplikasi audiobook story tell ya , Kak. Saya jug adownload aplikasi nii, Kak
Mpo sudah download nih aplikasi storytel dan dengerin bukunya lawas tapi isi mantap seperti buya hamka
Dijadikan lullaby juga bagus nih obat insomnia
Banyak banget koleksi buku yang bisa kita baca di storytel ini yaa. Jadi gak ada alasan lagi nih buat kita malas baca buku
Seru banget cerita Bambinya, duh aku makin penasaran sama Storytell ini.
Menarik banget dengan banyak pilihan buku untuk dibaca/didengarkan, meski audiobook tren baru di Indonesia. Tapi hal yang menarik kalo buku yang biasanya kita baca sambil duduk diam atau rebahan, sekarang bisa kita dengarkan sambil beraktivitas, bahkan sambil bekerja. Serasa didongengin yaaa..
Sekarang audiobook makin banyak dibutuhkan, bukan hanya untuk cerita-cerita sederhana. Anakku sudah mulai pakai untuk topik yang agak berat. Orang jaman sekarang sering multitasking. Anakku menambah ilmu dg mendengarkan audiobook sambil masak.
Bambi ini cerita masa kecil pada masanya dulu yaa mba, kalo jamanku tuh si kancil. Seru yaaa, bisa menikmati buku dengan cara baru nih kalo pakai aplikasi storytel gini
Keren ya mbak story tell ini jadi solusi kalau pengen baca-baca buku buat keluarga nih ya
Saat ini hal yang paling menyenangkan adalah salah satunya membaca dengan audio. Bersyukur saat ini storytel menyediakan fasilitas tersebut. Jadi mau coba untuk berbagai cerita yang disediakan di storytel ini mbak.
Aku suka banget dengerin cerita Harry Potter di aplikasi Storytel ini. British banget naratornya. Seneng deh seperti nonton filmnya beneran tapi sambil merem karena gak keliatan Harry dan teman-temannya. Hehehe
Aku sudah download mba. Storytel keren banget memang selain banyak buku best seller suka juga naratornya publik figur semua, jadi tahu gaya baca mereka. Pokoknya secara didongengin gitu. hahaha
Asyik banget sekarang segala dimudahkan dengan teknologi termasuk dengan adanya aplikasi audiobook ini …mantap banget nih. Bisa ‘baca’ sambil mengerjakan yg lain.
Nostalgia banget yaa..
Ada banyak buku lama yang di remake dan ada versi audiobooknya. Jadi merasa memasuki lorong waktu yang menjelajah relung kenangan masa kecil. Gak ragu lagi buat langganan aplikasi Storytel.
Bener juga ya, bisa jadi solusi nih saat naik mobil perjalanan jauh. Bisa sambil ‘baca’ tanpa merasa pusing karena harus melihat buku fisik. Sambil dengerin gini enak yaaa…
audiobook memang seruuu nih mba.. apalagi kalau dapet cerita yang memang oke dan seru, jadi buat pengalaman yang mengasyikkan menikmati buku – buku ini yaaa
teknologi sekarang ini membaca jadi lebih mudah ya mba, bagi yang sibuk bisa dengan storytel ini
Memang banyak sekali pilihan buku yang bisa didengarkan karena adanya storytel ini mba. Aku juga udah download dan mendengarkan banyak pilihan buku sesuai dengan keinginananku
anak-anak suka mendengarkan buku kumpulan dongeng di Storytel, lumayan saya jadi bisa lebih santai gak membacakan buku hehe
menarik sekali sampai koleksi buku lama pun sudah ada audiobooknya di storytel, aku juga mau coba dengar ah
Menarik aplikasi audiobook Storytel ini. Koleksinya pun beragam ya Mba.
Wah.. ternyata udh mulai banyak ya audio book di Indonesia.
Kereeennn..
Anak-anak ku seneng nih mak bisa mendengarkan buku anak. Apalagi kalau ketemu naratornya yang enak banget membawakannya. Betah berjam-jam dibacain buku
yes aku lihat filmnya Bambi juga mewek mbak. bagus banget
tapi aku belum pernah cobain yang versi “baca”
seru juga ya model membaca sekarang ini, bisa kayak didongengin gitu pake Storytel
bisa disambi juga sambil ngerjakan yang lain