Orang tua mana yang tidak ingin anaknya tumbuh jadi anak cerdas dan pintar? Sejak kecil, kita selalu disugesti untuk jadi anak pintar. Saya masih ingat betul perkataan orangtua saat kecil dulu. Belajar yang rajin biar jadi anak pintar, biar bisa ranking di sekolah. Dan itulah yang kemudian saya kejar . Berusaha membuktikan kepada orang tua bahwa saya anak pintar, saya bisa jadi juara kelas.
Setelah menjadi ibu, mengikuti seminar parenting ataupun menggali dari bahan bacaan, saya jadi tahu bahwa menjadi anak pintar saja tidak cukup. Sebagai ibu, saya mendambakan anak saya tidak hanya sukses tetapi tumbuh menjadi orang baik penuh empati. Anak perlu tumbuh menjadi anak dengan tanggap yang lengkap.
Eh apalagi itu? Iyya saya juga baru tau belakangan ini berkat diskusi di grup yang berisikan ibu-ibu muda, karena penasaran akhirnya saya lanjutkan untuk cari tahu.
Apa arti tanggap menurut KBBI?
tanggap1/tang·gap/ a 1 segera mengetahui (keadaan) dan memperhatikan sungguh-sungguh: pemerintah daerah harus — terhadap aspirasi masyarakat setempat; 2 cepat dapat mengetahui dan menyadari gejala yang timbul;
Tanggap yang lengkap dalam artian, Cepat Tanggap, punya Rasa Peduli dan Tanggap Bersosialisasi. Nah, anak dengan tanggap yang lengkap akan merespon lingkungannya dengan cepat tanggap, ia juga mempunyai rasa peduli dan empati pada orang lain, serta tanggap dalam bersosialisasi.
Kebanyakan ya, dan ini terjadi dalam kasus saya dahulu saat masih kecil, anak yang dituntut pintar secara akademik biasanya kurang dalam hal sosialisasi. Dan ini baru saya rasakan betul saat saya masuk di SMA dan berlanjut tahun pertama perguruan tinggi. Pengalaman di masa kecil menjadikan saya lebih introvert dan mengurung diri, serta susah berbicara di depan umum. Kalaupun keadaan memaksa saya tampil, biasanya ya jadi keringat dingin atau perut mules 😀
Menjadi orang tua jaman now mengharuskan kita untuk belajar lebih banyak, di mana akses untuk itu sekarang jadi terbuka lebih lebar. Ga sempat hadir di majelis ilmu secara offline, bisa via online. Bisa baca buku, bisa caritahu via google, bisa nonton youtube. Banyaklah jalannya, yang tersisa hanyalah kemauan dan tekad, mau atau tidak 😀
Anak Hebat : Anak Dengan Tanggap Yang Lengkap
Umumnya anak yang cepat tanggap dapat diamati dari perilakunya sehari-hari. Lebih responsif. Misalnya nih, ada yang butuh bantuan, anak dengan cepat menawarkan bantuannya. Saat dibawa ke lingkungan baru, anak tidak canggung dan bisa menyesuaikan diri. Pun saat memiliki sesuatu, anak mau untuk berbagi dengan teman atau saudaranya.
Anak dengan tanggap yang lengkap tidak terbentuk dengan sendirinya, ada campur tangan keluarga (dalam hal ini orang tua) dan lingkungannya di sana. Bagaimana menumbuhkan perilaku tanggap yang lengkap pada anak? Tentu ini jadi pertanyaan selanjutnya, ya kan?
Ternyata menurut ahli psikologi, Copland dan Arbeau (dalam Santrock, 2011), bermain memberikan kontribusi penting dalam perkembangan kognitif dan sosial emosional anak usia dini.
Saya jadi ingat sebuah pernyataan bahwa dunia anak adalah dunia bermain. Biarkan anak bermain mengeksplorasi lingkungan sekitarnya. Ketika sedang bermain, anak juga mengasah kemampuan berpikirnya (IQ atau kecerdasan anak), rasa peduli untuk membantu orang lain di sekitarnya (EQ) sekaligus belajar bersosialisasi dengan teman sebaya atau yang lebih tua (SQ). Sejalan kan dengan yang dibahas di awal tadi tentang Tanggap yang lengkap?
Lalu, jangan lupakan interaksi antara orang tua dan anak. Biasakan untuk selalu berkomunikasi dengan anak. Selalu ada quality time antara orang tua dan anak untuk mentransfer nilai-nilai dalam keluarga kepada anak. Memanggil anak dengan sebutan baik, memuji saat anak bisa mandiri, mengedukasi anak, membiasakan diri mengucapkan 3 kata ajaib yaitu tolong, maaf, dan terima kasih, menemani anak dalam aktivitasnya, dan melibatkan anak dalam kegiatan keluarga adalah sebagian dari upaya memberikan stimulasi tepat dalam menumbuhkan mereka menjadi pribadi dengan Tanggap yang lengkap.
Baca juga : Mengajak Anak ke Pasar Tradisional
Selain stimulasi yang tepat, nutrisi juga memegang peranan penting untuk menumbuhkan anak yang hebat. Pada kenyataannya, memang asupan nutrisi yang tidak lengkap akan mempengaruhi fisik maupun psikis anak.
Nutrisi yang cukup, lengkap, dan seimbang mempengaruhi daya serap otaknya untuk menyerap informasi, sehingga mereka dapat memaknai setiap pengalaman mereka menjadi pelajaran berharga dalam membentuk mereka menjadi anak cepat tanggap yang bisa menggunakan akalnya dalam menyalurkan kecerdasan emosi dan rasa pedulinya.
Sebagai ibu, tentu saya concern akan hal ini. Dan ternyata, Bebelac dengan formula terbaru memiliki zat gizi yang mendukung anak untuk tumbuh hebat dengan Tanggap yang Lengkap. Bebelac baru mengandung Minyak Ikan dan Omega 6 yang ditingkatkan, FOS:GOS 1:9 yang dipatenkan, serta 13 vitamin & 9 mineral, yang bagus untuk tumbuh kembang anak.
Jika ingin cari tau lebih lanjut tentang tanggap yang lengkap, coba cek di sini deh Tanggap yang Lengkap Sebagai Ciri Anak Hebat.
Perpaduan antara stimulasi yang tepat dan nutrisi yang cukup akan membantu tumbuh kembang anak menjadi lebih optimal. Yuk, siapkan diri kita untuk terus memberi stimulasi dan nutrisi yang tepat agar anak menjadi pribadi dengan tanggap yang lengkap!
Saya sudah duga, Nanie dulu pasti ranking satu di sekolahnya.
Alhamdulillah yah belajar terus supaya anak tanggap lengkap. In syaa Allah Ridwan akan jadi anak demikian. Aamiin.
Alhamdulillah, terus belajar jadi orang tua
Nutrisi yg baik dan lengkap emang sangat berpengaruh ya mom biar anak bisa cepat tanggap 😀
Nutrisi lengkap dan stimulasi yang tepat, membantu sekali biar anak tumbuh dengan tanggap yang lengkap
Yup, menjadi pintar saja tidak cukup. Yang lebih penting adalah mendidik anak untuk memiliki welas asih, empati, dan tanggap dengan lingkungan sekitar. Karena kalau cuma pintar tapi tidak member manfaat buat orang lain kan jadi percuma juga. Ya dong?
Nah betulll, bermanfaat bagi sekitar
Sering ngingetin Fadel tentang 3 kata ajaib. Pas giliran saya lupa, si Fadel yang ngingetin hihihi..
Jadinya saling mengingatkan yaa, good job kk Fadel
Ortu jaman now juga harus pintar, biar bisa menciptakan anak tanggap.
Semoga anak-anak kita tumbuh dan berkembang jadi anak yang sehat dan bermanfaat buat orang banyak yaa.. Aamiiin.
Sepakat Nan… jadi ibu harus bisa mengikuti perkembangan jaman alias mama jaman now. Sebab perkembangan anak harus kita dampingi di setiap kisi kehidupannya.
Ponakanku juga minum nih Bebelac, nutrisinya lengkap ya bisa mendukung tumbuh kembang anak lebih optimal. Btw dedeknya lucuu 🙂
Benar … saya juga mendambakan anak saya tidak hanya sukses tetapi tumbuh menjadi orang baik penuh empati. Supaya bermanfaat kelak bagi keluarga dan masyarakat.
Semoga anak kita termasuk ya, amin.
menjadi orang tua tanggap, ehmmm
Sepertinya saya harus belajar banyak dari bundanya Ridwan ☺️
Saya juga mengalaminya, agak sulit membuka diri di lingkungan baru. Makanya Eci sering saya bawa bergaul supaya tanggap sosialnya terasah. Tapi sepertinya belum cukup berhasil, dia masih grogi ketemu orang di luar lingkungannya.
Artikelnya bermanfaat sekali kak
Nutrisi yang baik dan lengkap akan sangat membantu yaaa mba
Iyya mba, demi tumbuh kembang anak 🙂
Saya juga dulu waktu kecil suka sekali main dan kajili-jili, hehe…
Tapi betul tawwa kak, anak-anak memang harus didik bukan cuman pendidikan sekolah saja, tapi juga perilaku dan etika.
Betulll, jadi paket lengkapmi. Tapi peer sekali buat orangtua ini masalah didik mendidik 😀
emang ya mba makanan harus diperhatikan, biar nutrisi yang dibutuhkan anak terpenuhi
Betul, apalagi di masa gilden age
Jadi tanggap ini pengaruh dari nutrisi juga ya mbak. Iya sih, selain mungkin faktor dari “sono”nya juga, tentu dari asupan nutrisi
Selain nutrisi, stimulasi juga penting mba 🙂
Nikmatilah kebersamaan dengan anak kala mereka masih kecil karena kelak setelah mereka dewasa maka ia akan pergi. Mungkin pergi demi mengejar masa depannya atau pergi untuk membina keluarganya sendiri. Maka di situlah akan kelihatan hasil didikan orangtuanya.
Jika didikan orangtuanya baik maka akan baik pula hasilnya.
Betul sekali kak, didikan keluarga akan melekat kuat sama anak di mana pun dia berada