Akhirnya saya pindah kost juga, setelah berbulan-bulan merencanakan 😀 Salah satu hal yang membuat saya malas pindah kost-an adalah merapikan barang di kost baru. Mengepak barang dan mengangkut relatif lebih gampang karna bisa dibantu oleh teman-teman, tapi merapikan barang kadang membutuhkan waktu berminggu2 barulah kamar saya kelihatan lebih rapi 😀 Tapi salah satu keuntungan berpindah2 kost atau rumah kontrakan adalah memperluas pergaulan dan tentu saja melatih diri beradaptasi dengan lingkungan baru
Bila dihitung-hitung selama saya di Makassar, saya telah berkali-kali pindah sehingga beberapa teman kuliah menjuluki saya nomaden 😀
Di awal tahun 1996, saya sekolah di SMAK Makassar, Jl. Pampang dan tinggal di sebuah rumah kontrakan bersama kakak saya di BTP Blok J. Selama kurun waktu 4 tahun saya bersekolah, ada 4 kali kami berpindah. 3 Rumah kontrakan di Blok J dan 1 rumah kontrakan di blok H.
Lulus SMA, saya mengadu nasib di Jakarta. Selama kurang lebih 2 tahun di Jakarta, ada 3 kali saya pindah rumah/kost. Ketika baru tiba, saya menumpang di rumah keluarga di Jatimulya, Bekasi Timur. Setelah dapat kerjaan, saya pindah ke Cimone Tangerang, satu kost dengan teman2 alumni SMAK Makassar. Yang lucu adalah saya kerja di KOmpleks Green Garden Jl. Daan Mogot, Jakarta Barat dan tinggalnya di Cimone Tangerang. Kecapean karna lama dijalan dan supaya lebih dekat dengan tempat kerjaan, saya pindah kost ke Kedoya Jakarta Barat. Eh satu bulan kemudian, kantor saya malah dipindah ke kawasan Tiga Raksa Tangerang >.<
Tahun 2002, saya masuk kuliah di Unhas dan tinggalnya di rumah kakak Jl. P. Diponegoro. Deh, ujung pukul ujung. Kurang lebih setahun, saya pindah di KOmpleks PerDos Unhas, ngontrak rumah bersama 4 orang teman. Setahun kemudian, saya pindah ke daerah Pondokan Unhas, pondok Anggrek. Di sini bertahan kurang lebih 3 tahun, dan kemudian pindah lagi ke jl. Perintis Kemerdekaan, belakang Immim. Ngontrak kost-kostan sekamar berdua dengan Intan, selama setahun.
Kemudian Intan kembali ke rumah Kakaknya, dan saya pindah ke kost-an di belakang Channel Net, P. Kemerdekaan dekat Stimik. Di sini bertahan kurang lebih 2 tahun sebelum berpindah ke tempat sekarang, BTP Blok A.
Jika dirunut, selama meninggalkan rumah Orang Tua di Palopo sana, seperti inilah daerah tempat tinggal saya:
– BTP Blok J
– BTP Blok J
– BTP Blok J
– BTP Blok H
– Jatimulya, Bekasi
– Cimone, Tangerang
– Kedoya, Jakarta Barat
– Jl. P. Diponegoro
– Komp. Perdos Unhas
– Jl. Poltek, Pondokan Unhas
– P. Kemerdekaan, belakang Immim
– P. Kemerdekaan, samping Stimik
– BTP Blok A
15 tahun meninggalkan kampung halaman dan 13 kali berpindah rumah/kost. Dihitung2, saya bertahan di satu tempat cuman kurang lebih setahun ckckckck. Semoga di tempat yang sekarang, bisa bertahan lebih lama. Soalnya pertimbangan sewaktu memilih kost-an ini adalah jaraknya lebih dekat ke kantor, bisa jalan kaki dan ada kamar mandi dalamnya *ini penting* 😀
Nah, kalau kalian? Seberapa sering berpindah? 😀
pindah sekolahji saya yang banyak
dan berakhir dengan ujian persamaan huakakakakaa
@ La Bolong wakakkakaka kenapa bisa
baru 2x…semoga yang ke3 ini ga jadi T_T
biar sekosan terus deh sama kak naniek..
alasannya sama..
males ngepak barang..udah terlanjur bertebaran T_T
Octa: iyyaaa, ga usah pindahlah, capekkkkk >.<
Menarik juga bisa pindah2 kost, tapi saya sering pindah2 kamar, :D, dari satu teman ke teman lain, hanya seminggu 2 minggu, hehehe..Tapi sekarang bisa kost sendiri. horeee…dan mungkin tiap bulan pindah, hihihi..
Daeng Oprek: WUihhh tiap bulan pindah? setengah mati ngepak, ngangkut dan merapikan barang2nya 😀
hadeeehh, berkali2 pindah kost?
saya dalam hampir 6 tahun hanya 2 kali pindah kost 😀
*jadi kangen ngekost lagi*
Khie: sa blum pernah menemukan kost yang bikin betah >.<
saatnya beli rumah tentunya bersama penghuninya juga 😀 hehe
oh…