Dalam memilih tempat kost ideal ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Hal-hal ini penting demi kenyamanan kita ke depannya. Saya mencoba merangkum tips memilih kost ideal ala saya, berdasarkan apa yang saya alami setelah saya menyadari kalau saya sering sekali pindah kost 😀
Baca juga : Akhirnya Pindah Kost-an (Lagi)
/1/ Harga kost
Masalah harga ini penting menurut saya, makanya saya menaruhnya di point pertama. Setiap kali mencari kost, saya selalu berpatokan pada “berapa budget yang saya miliki”.
Ketika masih mahasiswa, saya selalu memilih kost yang dibayar per tahun. Berbeda ketika saya mulai bekerja, saya lebih suka kost yang dibayar per bulan. Begitu tidak betah, saya bisa langsung angkat kaki. Perhitungkan juga, apakah sewa kost sesuai dengan keadaan dan fasilitas yang diberikan. Untuk harga kost yang lebih murah dari harga pasaran, segera cari tau karna mungkin saja ada masalah. Apakah bocor, air PAMnya ga lancar, rumahnya sudah tua, lingkungan tidak aman dan lain-lain sebagainya.
Saya ambil contoh ketika mencari kost2an bulan lalu. Saya menyiapkan budget 500 ribu/bulannya. Untuk ukuran kost di Makassar (sekitaran Tamalanrea), budget ini lebih dari cukup untuk mendapat tempat kost yang layak. Nah, pada saat hunting kost di BTP, ada beberapa kost yang sewa per bulannya lebih dari budget yang saya tetapkan. Ada yang 700ribu atau 800 ribu/bulan. Tentu saja langsung saya skip. Begitu menemukan kost yang 400ribu/bulan, saya langsung berpikir, wah boleh nih 😀
/2/ Lokasi kost
Lokasi kost sedapat mungkin diusahakan dekat dengan tempat kita melakukan aktivitas rutin, entah bekerja atau belajar.
Ketika mahasiswa, saya selalu memilih kost dekat dengan kampus Unhas. Pertimbangannya supaya saya rajin masuk kuliah, meskipun pada tahun-tahun terakhir mandeg juga dikarenakan beberapa hal =D Ketika bekerja, saya mencari kost yang dekat dengan tempat kerja. Pertimbangan pertama tentu masalah transportasi. Saya tidak memiliki kendaraan pribadi dan sangat bergantung pada transportasi umum. Jadi untuk ke tempat kerja, bisa jalan kaki atau naek angkot sekali dengan jarak tempuh sekitar 5 menit-10 menit.
Pertimbangan lain dalam memilih lokasi kost adalah jangan terlalu jauh dari minimarket, rumah makan/warung makan, klinik kesehatan/apotik, halte dan ATM. Dan yang membuat saya senang, lokasi kost yang sekarang memenuhi semua persyaratan itu.
Sip, harga kost oke, lokasi kost oke. Lanjut ke tips memilih kost berikutnya.
/3/ Fasilitas MCK kost
Fasilitas MCK kost itu termasuk penting juga, terlebih untuk seorang perempuan berjilbab seperti saya. Jadi perlu diperhatikan apakah kamar mandinya rame-rame atau ada kamar mandi dalam.
Ketika mahasiswa, saya tinggal di kost-kostan putri yang tidak membolehkan laki-laki bertamu ke kamar kecuali keluarga. Jadi meskipun kamar mandinya rame-rame (ada 2 kamar mandi untuk 10 kamar), tidak ada masalah. Berbeda ketika mulai bekerja dan saya pindah kost yang penghuninya ada cewek dan cowok, sementara kamar mandinya rame-rame. Kadang saya sebel kalo kebelet, ritualnya banyak hahhaha. Mesti pake celana panjang, rok atau sarung, kemudian nyamber jilbab baru deh ngacir ke kamar mandi. Makanya ketika memutuskan untuk pindah kost, saya bertekad untuk cari kost yang kamar mandinya ada di dalam kamar.
Harga kost oke, lokasi kost oke, kamar mandi ada di dalam. Selanjutnya apalagi?
/4/ Kenyamanan dan keamanan kost
Kost bagi saya adalah tempat untuk beristirahat setelah seharian penuh melakukan aktivitas. Kadang saya baru ada di kamar itu setelah jam 10 malam, karena itu penting umtuk memastikan kondisi kost dan lingkungan sekitarnya. Apakah bising, apakah sering terjadi kecurian, apakah jalan masuk kost aman dan lain-lain. Hal inilah yang saya lewatkan ketika memilih kost yang sekarang 🙁
Saya memang menanyakan tentang keamanannya. Kost disini relatif aman, tidak pernah terjadi tindak pencurian. Jalan masuk kost juga aman meskipun agak gelap. Tapi saya lupa tentang kenyamanannya. Penghuni kost di sini kebanyakan mahasiswa ekstensi, yang kuliahnya hari Sabtu dan Minggu. Otomatis diluar dua hari itu mereka tidak punya aktivitas lain. Maka nongkronglah mereka di kost-an setiap malam. Maen gitar, nyanyi2, ngobrol hingga larut malam. Kadang saya ikut menikmati lagu yang mereka nyanyikan bila kebetulan itu lagu yang saya suka, tapi lebih banyak sih merasa terganggu. Pulang dalam keadaan capek dan pengennya langsung istirahat tapi kadang tidak bisa langsung tidur karna di luar kamar pada berisik.
Harga kost oke, lokasi kost oke, kamar mandi ada di dalam, keamanan oke tapi kenyamanan tidak oke dan ini baru saya tau setelah tinggal di sini 🙁
/5/ Fasilitas kost
Point ke 5 ini tidak terlalu penting sih menurut saya, tergantung kebutuhan masing-masing dan budget yang dialokasikan.
Ada beberapa kost yang menyediakan fasilitas standar seperti tempat tidur, meja dan lemari. Ada juga yang menyediakan kasur, lemari dan kipas angin. Naik setingkat ke yang lebih mewah, selain fasilitas standar, ditambah dengan AC. Ada juga yang menyediakan fasilitas laundry, koneksi internet, tempat fitness, TV satelit dan lain sebagainya. Fasilitas ini bisa diberikan secara gratis ataupun mesti dibayar.
**
Jadi ada beberapa tips memilih kost menurut pengalaman saya. Point-pointnya bisa diatur ulang tergantung masing-masing, mana yang lebih penting. Menurut kalian, masih ada tambahan point lagi gak?
satu lagi kak..
yang punya kost JANGAN RESE!!!
T_T
Octa: Oh iya, ini juga betul, mesti mempelajari tabiat dan perilaku pemilik atau penjaga kost 🙂
Point yang perlu saya tambahkan adalah, Ibu kostnya atau bapak kostnya baik, misalnya kalau terlambat bayar ada kebijaksanaan, hehehehe…
Daeng Oprek: Nah itu juga penting, apalagi untuk mahasiswa yg mengandalkan kiriman dari kampung 😀
wah kebetulan sekali, ada tuh rumah kost di sekitaran jalan munumen emmy saelan lorong 2 nomor 7, yang punya baik hati, ada warung makannya, terus ada bisot juga di situ upsss #iklan
kabur ahhh sebelum di sambit 😀
ini akibat kejadian kemarin di kost yah Nan? ada hikmahnya juga, hihihi jadi ada bahan posting 🙂
Om Bisot: hahhahaha iyya, gara kejadian kemarin di kost jadi kepikiran bikin postingan 😀
Faktor kepribadian ibu kost juga dong.. hehehee
“..Saya tidak memiliki kendaraan pribadi dan sangat bergantung pada transportasi umum..”
yakin ?
bukannya dirimu sangat tergantung pada transportasi motor SMASH ?
#eh
Tergantung ibu kost-nya juga kayaknya… punna sakkangi bisa bahaya…
wuih,,
qwerennn,, bcnya mpe ngakak2,, gw bgt seh alna yg kt tmn2 MANUSIA BURUNG krn seringnya pndah kost,,